Suara.com - Kota Pontianak, Provinsi Kalimantan Barat mencatat atau pecahkan rekor Museum Rekor Indonesia untuk penggoreng pisang terbanyak di Indonesia.
"Rekor tersebut terpecahkan dengan jumlah 131 penggorengan pisang serta jumlah pisang sebanyak 2.017 buah," kata Wali Kota Pontianak, Sutarmidji di Pontianak, Minggu (5/2/2107).
Penyerahan penghargaan MURI itu merupakan rangkaian Pontianak Food and Fashion Festival (PFFF) yang digelar di halaman parkir A Yani Mega Mal Pontianak.
Sutarmidji mengatakan, rekor itu merupakan kelima kalinya dari rekor-rekor yang berhasil dipecahkan Kota Pontianak dan dibukukan MURI. Ke depan, pihaknya dengan dukungan Bank Mandiri dan beberapa BUMN yan lain akan memecahkan rekor-rekor lainnya.
"Kami sedang menyiapkan rekor apa yang akan kita pecahkan. Mudah-mudahan bertepatan peringatan Hari Jadi Kota Pontianak tahun ini, Oktober mendatang, akan ada satu atau dua rekor MURI yang bisa dicatatkan lagi di sini," ungkapnya.
Ada banyak pilihan kuliner yang bisa dicatatkan dalam rekor MURI. Sutarmidji menyebut, bisa saja talas Pontianak yang diklaimnya lebih bagus dari pada talas Bogor.
Talas bisa menjadi pengganti makanan pokok, selain itu talas Pontianak juga mempunyai rasa yang enak. "Lidah buaya dan sebagainya tetap jadi pilihan untuk jenis-jenis pemecahan rekor," katanya.
Terkait pemecahan rekor yang berhasil dibukukan Pontianak sebagai penggoreng pisang terbanyak, menurutnya, hal itu sudah sepantasnya disandang Pontianak. Karena Pisang Nipah atau kerap disebut pisang kepuk ini sudah cukup terkenal di luar Pontianak dan Kalbar.
"Bukan hanya di dalam negeri saja bahkan hingga mancanegara. Di Jakarta, cukup banyak yang membuka gerai pisang goreng Pontianak," ujarnya.
Sementara itu, Senior Manajer MURI, Awan Rahargo mengatakan pemecahan rekor ini merupakan peristiwa superlatif sebab melibatkan peserta terbanyak. Hal itu merupakan satu dari beberapa kriteria MURI, selain unik dan langka.
"Hari ini dalam rangka mengangkat kuliner ikonik khas Pontianak, selain jeruk Pontianak, pisang goreng Pontianak ini digoreng oleh peserta terbanyak dan dicatat dalam rekor MURI," katanya.
Ketua Panitia PFFF, Edi Hartono menambahkan, digelarnya pemecahan rekor MURI untuk penggoreng pisang terbanyak ini supaya pisang goreng Pontianak jangan sampai diklaim pihak lain.
"Sebab pisang goreng Pontianak adalah kuliner asli Pontianak. Makanya kita buat rekor MURI bahwa pisang goreng identik dengan Kota Pontianak," jelasnya.
Ke depan, kata Edi, acara serupa akan digelar dengan menggali kuliner khas Pontianak untuk memecahkan rekor MURI. "Ada banyak pilihan, yang jelas khas Pontianak, mungkin ada dua atau tiga jenis," katanya.
Senior Vice President Group Head Transaction Banking SME Sales, PT Bank Mandiri Persero Tbk, Angga Erlangga Hanafie menuturkan, digelarnya pemecahan rekor itu, karena pisang goreng Pontianak pada dua atau tiga tahun lalu pernah menjadi happening, bukan hanya di Jakarta tetapi hampir di seluruh Indonesia.
Bahkan, kata dia, gerai pisang goreng Pontianak yang ada di Jakarta disesaki pembeli yang mengantri.
"Ada satu kekhasan yang berbeda dengan pisang-pisang lain. Di sini bisa dikreasi, ada yang menggunakan karamel dan lain sebagainya," katanya.
Bentuk kreatifitas tersebut dinilai Angga sebagai peluang terbuka untuk industri UMKM berkembang lebih kreatif.
Untuk pemecahan rekor MURI ke depan di Kota Pontianak, Angga menyatakan pihaknya siap mendukung. Ia meminta kegiatan ini harus meningkat dari tahun ke tahun sehingga bisa membawa kearifan lokal itu menasional bahkan mendunia.
Berita Terkait
-
Driver Gojek Jadi Korban Kekerasan di Pontianak, GOTO Ambil Tindakan Tegas
-
Letda TNI Pukul Ojol: Damai Sudah, Proses Hukum Lanjut, Kok Bisa?
-
Meski Berakhir Damai, Danpuspom TNI Pastikan Penyidikan Prajurit Pemukul Ojol Terus Berjalan
-
Pinkan Mambo Santai Dihujat Dr. Richard Lee! Ternyata Ini Strategi Bisnisnya
-
Pisang Goreng Pinkan Mambo Dijual Rp5 Juta, Raffi Ahmad Jadi Langganan Jalur Cepat?
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
Terkini
-
Bikin Tambah Gerah, Ini 5 Warna Baju yang Sebaiknya Dihindari saat Cuaca Panas Terik
-
Viral Batal Nikah Gara-Gara Hantaran, Emas Palsu Bikin Calon Pengantin Saling Lapor Polisi!
-
Chef Arnold Ngamuk Lihat Kebersihan Dapur MBG, Kebanyakan Ngonten Ketimbang Jaga Makanan
-
Apa itu Interactive Flat Panel (IFP) di Sekolah: Harganya Bisa Tembus 75 Juta?
-
Suami Tasyi Athasyia Kerja Apa? Viral gegara Royal Banget Bayarin Istri Shopping
-
Rekomendasi Sepatu Running Desle dari Dokter Tirta, Mirip HOKA Tapi Harga Jauh Lebih Masuk Akal
-
Sosok Meta Ayu Istri Diplomat Arya Daru yang Minta Kematian Suaminya Diusut Transparan
-
5 Universitas dengan Jurusan Marketing Terbaik di Singapura, Kampus Wapres Gibran Termasuk?
-
Duduk Perkara Konflik Eks Dosen UIN Malang dengan Sahara yang Viral, Sampai Diusir Warga?
-
Pakai Gamis Longgar Melulu, 3 Momen Perut Buncit Nissa Sabyan Jadi Sorotan