Suara.com - Maskapai nasional Garuda Indonesia telah melarang salah satu pilotnya untuk terbang setelah oknum tersebut menulis komentar miring dan menyebarkan sebuah konten di media sosial yang isinya meragukan kebenaran aksi teror di Surabaya, Jawa Timur pada akhir pekan lalu.
Garuda, dalam siaran persnya, Sabtu (19/5/2018), mengatakan oknum pilot tersebut sudah digrounded sejak Jumat (18/5/2018) dan yang bersangkutan akan diperiksa lebih lanjut untuk menyelami motif serta latar belakangan postingan di Facebook tersebut.
"Selanjutnya oknum pilot bersangkutan akan kami investigasi lebih lanjut tentang apakah hal tersebut benar dan perihal motif dan latar belakang terkait postingan sosial media tersebut," kata Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono dalam siaran pers yang disebar melalui Twitter.
"Tentunya sekiranya ditemukan indikasi karyawan yang terlibat aktivitas tersebut, perusahaan akan memberikan sanksi tegas", imbuh Hengki.
Pada kesempatan yang sama Garuda Indonesia juga memohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi atas postingan tersebut dan memastikan bahwa pihaknya mendukung upaya pemberantasan terorisme di Tanah Air.
Sebelumnya Garuda Indonesia menjadi sorotan di media sosial, setelah seorang pengguna Facebook yang diduga sebagai pilot Garuda mengomentari dan menyebarkan sebuah postingan Facebook yang meragukan kebenaran aksi bom bunuh diri di tiga gereja di Surabaya pada Minggu (13/5/2018) lalu.
Adapun postingan tersebut sempat dihapus oleh oknum pilot Garuda tersebut, tetapi beberapa pengguna media sosial sudah memotret postingan tersebut dan melaporkannya ke Garuda Indonesia serta ke pihak kepolisian.
Berita Terkait
-
Andi Fahrurrozi: Engineer Dibajak Timur Tengah saat Bisnis Bengkel Pesawat Sedang Cuan
-
Mantan Teroris Ungkap Indonesia Belum Aman di Usia 80 Tahun
-
Promo Tiket Pesawat Garuda Spesial HUT ke-80 RI, Potongan Harga hingga Rp 800 Ribu
-
Kode Rahasia Tiket Pesawat Murah Jakarta-Singapura Pakai Garuda dan Singapore Airlines
-
ASN Kanwil Aceh Diduga Terlibat Terorisme, Kemenag Siapkan Sanksi
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Seberapa Kaya Rahayu Saraswati? Keponakan Prabowo Resmi Mundur dari DPR
-
Mengenal Apa Itu Mental Pengemis, Disebut Yudo Anak Menkeu sebagai Ciri Orang Miskin
-
Art Jakarta 2025 Siap Berpameran di JIExpo Awal Oktober 2025
-
5 Aroma Parfum Pria Tahan Lama yang Cocok untuk Pekerja Lapangan
-
Viral di Medsos, Edit Foto Jadi Gantungan Kunci Pakai Aplikasi Apa?
-
5 Rekomendasi Hand Body Lotion Marina: Wangi, Murah, dan Bikin Kulit Cerah
-
Sepatu Lari vs Sepatu Jalan: Kualitas Mempengaruhi Kinerja?
-
Daftar 53 Aset Tanah dan Bangunan Yusril Ihza Mahendra, Tersebar dari Belitung hingga Jepang
-
Kenali Tanda Diabetes Tipe 1 pada Anak, Orang Tua Wajib Waspada!
-
Sebelum Diangkat Jadi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa Kerja Apa?