Seperti diakui peserta yang mengelola ekowisata Ciwalu, Ade Irawan. Lelaki ini menitikberatkan pada wisata air terjun, arung jeram, tubing (sejenis arung jeram perseorangan dengan ban di sungai yang lebih tenang) dan trackkopi (menyeduh kopi dengan suasana hutan).
Menurutnya, ia sengaja datang ke Bimtek untuk menambah wawasan yang bisa bermanfaat pada pengembangan usahanya.
"Acara ini bagus sekali, karena kita yang mengelola usaha ekowisata jadi lebih banyak tahu, dan ini bisa jadi modal kita untuk pengembangan usaha kita," ujarnya.
Bimtek ini jelas sangat bermanfaat terutama bagi pengelola ekowisata dan pemandu interpretasi yang langsung berhadapan dengan pengunjung/wisatawan. Pemandu interpretasi ekowisata hutan adalah pihak yang paling penting dalam industri ini.
Menteri Pariwisata, Arief Yahya pun sangat mendukung acara yang digelar di kawasan Lido Sukabumi ini. Ia berharap, kegiatan transfer ilmu ini akan semakin meningkat, tak hanya jumlah pengunjung yang meningkat namun juga bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga alam.
Ia mengatakan, potensi yang dimiliki Taman Nasional di sekitar Jawa Barat memang sangat besar.
“Posisi Sukabumi sebenarnya menciptakan cross selling antara Jakarta dan Jawa Barat. Sudah sangat tepat menggelar Bimtek di Sukabumi, karena kemajuan ekowisata di Jawa Barat juga nantinya akan berdampak terhadap daerah lainnya,” katanya secara terpisah, jelang digelarnya Bimtek Ekowisata Hutan Gede - Pangorango Senin (12/11/2018).
Menpar menambahkan, pendekatan ekowisata adalah patokan yang paling bagus untuk Sustainable Tourism Development (STD). Hutan harus dilestarikan demi keberlanjutan.
"Pariwisata alam, yang dijual itu kemurniannya, kelestariannya. Hutan semakin lestari, maka semakin banyak wisatawan yang ingin berkunjung. Semakin banyak wisatawan berkunjung, maka dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar dipastikan akan semakin sejahtera," katanya.
Baca Juga: Sutradara Livi Zheng Pakai Gamelan Bali untuk Filmnya
Sementara itu, Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenpar, Rizki Handayani, mengatakan, Bimtek yang digelar ini adalah bagian penting untuk memberikan pencerahan kepada pelaku industri pariwisata yang berbasis konservasi alam atau ekowisata. Para pengelola diharapkan tak sekadar mampu meningkatkan selling poin tempat yang dikelolanya, tetapi juga mampu menjaga dan melestarikan alam, hutan yang menjadi obyek wisatanya.
"Kesadaran untuk menjaga dan melestarikan hutan ini juga harus ditransfer ke wisatawan yang berkunjung sehingga mereka tak sekadar puas bisa menikmati keindahan alam ini tetapi muncul kecintaan untuk menjaganya," kata Rizki.
Ekowisata merupakan salah satu kegiatan pariwisata berwawasan lingkungan. Dengan mengutamakan aspek konservasi alam, pemberdayaan sosial budaya ekonomi masyarakat lokal, serta pembelajaran dan pendidikan.
"Kita harus menjaganya bersama-sama untuk pariwisata berkelanjutan. Ini butuh kerja sama semua pihak. Perlu juga kerja sama unsur penthahelix. Yakni akademisi, bisnis, komunitas, pemerintah, dan media,” ujar Rizki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!
-
Arti We Should All Be Feminists, Pesan di Kaus Andika Kangen Band yang Gemparkan Synchronize Fest
-
Silsilah Keluarga Syifa Hadju yang Dilamar El Rumi, Keturunan Siapa?
-
4 Rekomendasi Parfum Wanita Tahan Lama dan Murah, Rahasia Wangi Mewah Tanpa Bikin Bokek
-
Cara Menghilangkan Bau Sepatu dengan Bubuk Kopi, Praktis tanpa Perlu ke Tempat Cuci
-
Keriput hingga Flek Hitam Jokowi dan Iriana Jadi Sorotan, Ini 7 Rekomendasi Sunscreen Usia 60-an
-
Beda Lamaran El Rumi dan Al Ghazali di Eropa, Mana yang Paling Romantis?
-
6 Fakta Keluarga Bravy Vconk, Ibunya Tak Bisa Lihat Langsung Anak Lamar Erika Carlina
-
Berapa Jumlah Terkini Korban Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Ini Update Data Terbarunya
-
Bukan Hanya soal Parkir, Duduk Perkara Konflik Yai Mim vs Sahara Berawal Dari Adab Berujung SARA