Ia juga melobi dan meyakinkan CNTA bahwa Indonesia aman. “Saya langsung terbang dari Beijing ke Kunming, lanjut ke Chiang Mai Thailand, dan bertemu khusus dengan CNTA di sela-sela ATF 2018, pertemuan antar menteri Pariwisata se ASEAN. Saya masih ingat, saya bertemu Mr Du Jiang, Vice Chairman of CNTA, tanggal 25 Januari 2018,” tambahnya.
Dalam pertemuan di Shangri La Hotel Ching Mai, Thailand itu, Arief mengusulkan kedua Negara membentuk tim Task Force, agar ada partner kerja antar kedua negara, dan setiap persoalan yang menyangkut industri di kedua negara bisa diselesaikan dengan baik. “Beliau setuju, dan sejak itu wisman dari Tiongkok berdatangan lagi,” katanya.
Yang disesalkannya, dulu sampai sebegitu serius, merayu agar wisman China berwisata lagi ke Bali dan Indonesia. Setelah mulai normal, tiba-tiba muncul kata-kata yang jauh dari adat ketimuran, jauh dari tradisi dan budaya Bali yang penuh kesantunan bertutur.
Di Shanghai, saat CITM – China International Travel Mart 2018, 17-18 November 2018, Menpar Arief Yahya kembali berusaha agar wisman China tidak “ngambek” lagi. Dia meminta kembali Wakil Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Tiongkok, Yu Qun, supaya wisatawan China tetap berwisata ke Indonesia dan Bali.
“Mereka oke, mereka tetap berkomitmen untuk mengirimkan wisatawan ke Bali dan Indonesia,” kata Arief.
Sehari setelahnya, Presiden Jokowi juga bertemu Presiden Xi Jinping di Port Morresby, PNG. Isu Pariwisata juga dibicarakan di sana, dan secara khusus Presiden Jokowi meminta agar Tiongkok tetap mengirimkan wisatawannya ke Indonesia. Saat itu juga direspons positif oleh Presiden Xi Jinping.
Tiga hal yang disetujui Presiden Xi dalam pertemuan dengan Presiden Jokowi. Pertama, akan mengirimkan wisatawan dengan proyeksi 3 juta turis ke Bali dan 10 Bali Baru. Kedua akan merealisasi investasi membangun di 10 Bali Baru atau 10 Destinasi Prioritas. Ketiga, akan memperbanyak direct flights ke Indonesia dari Tiongkok, karena problem utamanya adalah transportasi udara.
Berita Terkait
-
Pariwisata Indonesia di Tengah Demo: Antara Tantangan dan Peluang, Ini Kata Menpar!
-
Ada Peristiwa Driver Ojol Perkosa Wisman, Pengaruhi Jumlah Wisatawan Mancanegara Bali?
-
42 Persen Wisatawan Datang Ke Indonesia Untuk Mengembara Di Alam
-
Menparekraf Sebut Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Turun
-
Paket Pernikahan di Bali Laris, Konsumen Mulai Seleb sampai Wisatawan Mancanegara
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025