Suara.com - Pernah mendengar diet pegan? Jenis diet ini dianggap sebagai salah satu tren diet yang akan booming di tahun mendatang. Diet yang pertama kali dikenalkan oleh Dr. Mark Hyman ini menggabungkan prinsip-prinsip utama dari diet paleo dan pola makan vegan, sehingga ketika digabung menjadi istilah pegan.
Diet paleo sendiri merujuk pada kebiasaan makan banyak buah-buahan, makanan laut, kacang-kacangan, dan daging tanpa lemak. Pada dasarnya, diet ini adalah menghindari makanan olahan.
Sementara diet vegan, menghindari produk hewani termasuk turunannya. Keduanya mungkin tampak tidak sejalan. Namun diet ini ternyata banyak dicari orang di Pinterest maupun situs pencarian lainnya. Itu sebabnya, Pinterest memprediksi diet ini akan populer di tahun mendatang.
"Para pengikut diet pegan harus menghindari susu, biji-bijian, dan kacang-kacangan," ujar Chloe Hall, ahli gizi di Dorset Healthcare University NHS Foundation Trust, seperti dilansir dari Huffington Post.
Ia menambahkan, pelaku diet pegan akan mengonsumsi lebih banyak buah dan sayuran, bahkan jumlahnya sekitar 75 persen dari asupan harian. Diet ini juga menekankan Anda untuk mengonsumsi lemak dari kacang-kacangan dan biji-bijian.
Tidak seperti pelaku diet vegan murni, diet pegan tetap diperbolehkan mengonsumsi telur, ikan berminyak, dan daging, namun tetap harus memperhatikan produk berkelanjutan seperti hanya hewan yang diberi makan rumput.
Satu porsi makanan dalam diet pegan harus terdiri dari 75 persen tanaman dan 25 persen protein hewani organik. Adapun jenis makanan yang harus dihindari terdiri dari produk susu, makanan olahan, gula industri, gluten, dan minyak olahan.
Dominika Piasecka, juru bicara dari Masyarakat Vegan, merasa senang melihat lebih banyak orang yang mencoba makanan vegan melalui diet pegan. Menurut dia, melakoni diet pegan bisa menjadi permulaan bagi orang untuk beralih ke diet vegan murni.
Jadi, apakah diet pegan itu sehat? Ahli gizi Hall mengatakan bahwa mendorong orang untuk mengonsumsi banyak buah dan sayuran bukanlah hal yang buruk karena dapat membantu mencegah kanker, dan kandungan seratnya bagus untuk menjaga usus tetap sehat.
Baca Juga: Ini Dukungan Klub Sepak Bola Eropa Terhadap Korban Tsunami Selat Sunda
"Kandungannya yang rendah kalori juga dapat membantu menjaga berat badan yang sehat," tambah Hall.
Namun, ia menambahkan bahwa mengurangi makanan yang bermanfaat bagi kita seperti susu adalah sisi negatif dari diet ini. Pasalnya, menurut dia, susu adalah sumber kalsium yang bagus untuk menjaga tulang tetap sehat.
"Saya pikir menghindari beberapa kelompok makanan dapat menyebabkan kekurangan nutrisi jika tidak direncanakan dengan baik," imbuh dia.
Bagaimana, tertarik menjalani diet pegan pada 2019 mendatang?
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
5 Universitas dengan Jurusan Marketing Terbaik di Singapura, Kampus Wapres Gibran Termasuk?
-
Duduk Perkara Konflik Eks Dosen UIN Malang dengan Sahara yang Viral, Sampai Diusir Warga?
-
Pakai Gamis Longgar Melulu, 3 Momen Perut Buncit Nissa Sabyan Jadi Sorotan
-
Kalender Jawa 29 September 2025: Rahasia Weton Senin Wage Agar Sukses Karir dan Asmara
-
Siapa Dian Hunafa? Dituding Bohong usai Pasang Badan soal Ijazah Gibran
-
Ramalan Zodiak 29 September 2025: Peluang, Tantangan, dan Nasihat Keuangan
-
Makna Lagu Enta Eih yang Diposting Tasya Farasya, Gambaran Sakit Hati Terdalam
-
Siapa Founder Spotify? Platformnya Ramai Ditinggalkan Musisi Internasional
-
Oase Literasi di Pesisir Tangerang: Lebih dari Sekadar Membaca, Ada Tawa dan Harapan!
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya