Suara.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor Indonesia pada November 2018 sebesar 16,88 miliar dolar AS. Impor tersebut mengalami kenaikan 22 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Kepala BPS, Suhariyanto mengatakan, kenaikan impor ini disebabkan salah satunya oleh impor non minyak dan gas (Migas) yang meningkat, terutama pada minuman, besi dan baja, serta sayuran.
"Peningkatan terbesar itu minuman 75,3 juta dolar AS, besi dan baja 64,7 juta dolar AS, dan sayuran 57 juta dolar AS," ujar Suhariyanto di Kantor BPS Pusat, Jakarta, Senin (17/12/2018).
Suhariyanto menjabarkan, pada impor minuman disumbang oleh impor ethyl alkohol atau alkohol murni sebesar 77,57 dolar AS pada November 2018 atau naik 6,4 juta persen dibandingkan impor Oktober 2018.
Kemudian diikuti oleh, impor minuman berkarbonasi dan wine yang masing-masing sebesar 771,3 ribu dolar AS dan 236,8 ribu dolar AS.
"Sedangkan, untuk besi dan baja impor terbesarnya disumbang oleh produk besi setengah jadi dengan nilai impor 49,7 juta dolar AS," tutur dia.
Sementara pada impor sayuran disumbangkan oleh impor bawang yang pada November 2018 sebesar 55,2 juta dolar AS atau naik 243,59 persen.
Secara kumulatif, jika dihitung dari Januari hingga November impor sayuran sudah mencapai 732.715 ton dengan volume impor mencapai 602 juta ton.
Untuk diketahui, BPS mencatat neraca perdagangan pada November 2018 alami defisit 2,05 miliar dolar AS. Secara kumulatif dari Januari hingga November 2018, neraca perdagangan Indonesia masih defisit. Total defisit pada periode tersebut sebesar 7,52 miliar dolar AS.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas dengan Sunroof Mulai 30 Jutaan, Kabin Luas Nyaman buat Keluarga
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil Bekas 3 Baris 50 Jutaan dengan Suspensi Empuk, Nyaman Bawa Keluarga
- 5 Motor Jadul Bermesin Awet, Harga Murah Mulai 1 Jutaan: Super Irit Bensin, Idola Penggemar Retro
Pilihan
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
7 Langkah Investasi Reksa Dana untuk Kelola Gaji UMR agar Tetap Bertumbuh
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
Terkini
-
OJK Gandeng KSEI Permudah Izin Reksadana, Apa Untungnya?
-
Dari Ibu Rumah Tangga Biasa, Peni Sulap Dusun Terpencil Jadi Pusat Keuangan Berkat AgenBRILink
-
98 Persen Jaringan BSI Agen di Aceh Pulih dan Kembali Beroperasi Layani Masyarakat
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
-
Harga Emas Antam Naik ke Rp2.589.000 per Gram pada Jumat Ini
-
Ekonomi Global Bakal Melambat di 2026, Bagaimana Kondisi Indonesia?
-
OJK Optimis Kondisi Perbankan Indonesia Meningkat di Tahun 2026
-
Berkah Libur Panjang, Aliran Modal Asing Masuk ke Indonesia Tembus Rp3,98 Triliun
-
SIG dan Agrinas Bakal Garap Pembangunan Koperasi Merah Putih
-
2.263 Pinjol Ilegal Dibasmi! Ini Modus Penagihan Baru Debt Collector yang Harus Anda Waspadai