Suara.com - Makanan olahan sangat digemari, terutama oleh mereka yang tak punya banyak waktu untuk memasak. Tak butuh waktu lama untuk mengolahnya, itulah yang membuat makanan olahan kerap dicari.
Academy of Nutrition and Dietetics sendiri mendefinisikan makanan olahan sebagai makanan yang dimasak, dikalengkan, dibekukan, dikemas, atau diubah komposisi nutrisinya. Praktis, tapi ternyata konsumsi yang berlebihan sangat tidak disarankan.
Dilansir dari Business Insider, inilah 5 dampak buruk yang mungkin Anda alami jika mengkonsumsi terlalu banyak makanan olahan:
1. Masalah pencernaan
Makanan olahan diberi tambahan zat kimia yang membuatnya berpotensi sulit dicerna dan diproses oleh tubuh, demikian dikatakan direktur kesehatan masyarakat, pencegahan, dan promosi kesehatan di University of Arizona College of Medicine, Dr. Farshad Fani Marvasti, MPH.
2. Gangguan berpikir
Makanan olahan cebderung tinggi gula, garam, dan karbohidrat sederhana. Semua ini bisa menyebabkan gangguan berpikir atau kerap dikenal dengan istilah brain fog. Asisten dokter berlisensi Kate Martino, MS, PA-C juga menjelaskan bahwa konsumsi makanan olahan terlalu sering dapat mengakibatkan defisiensi sejumlah zat gizi, di antaranya vitamin, mineral dan antioksidan yang dibutuhkan untuk kinerja otak. Makanya tak heran Anda akan merasa lebih sulit untuk fokus dan mengerjakan tugas-tugas dengan baik.
3. Resistensi insulin
Makanan olahan dengan kandungan fruktosa tinggi akan memaksa hati untuk mengeluarkan lebih banyak gula, meningkatkan level glukosa darah, dan berkontribusi meningkatkan produksi insulin untuk menetralkan kondisi tersebut. Ahli gizi teregistrasi, Linzi Cruz, LDN, CLT menjelaskan bahwa terlalu banyak perbaikan insulin di sekitar sel bisa menyebabkan resistensi insulin. Hal inilah yang jadi penyebab awal pre-diabetes dan obesitas.
4. Gangguan kecemasan
Ketika cemas, orang cenderung mencari cemilan tinggi gula atau makanan olahan lainnya. Padahal, semakin banyak konsumsi makanan olahan, tingkat kecemasan akan semakin meningkat. Cruz mengatakan, ada sejumlah studi yang dilakukan untuk mendalami bagaimana makanan olahan bisa menghilangkan banyak nutrisi penting, seperti Vitamin B, omega 3, magnesium, dan nutrisi kunci lainnya yang berdampak pada kesehatan mental.
5. Gangguan pola tidur
Konsumsi makanan olahan sebelum tidur bisa mengganggu keseimbangan ritme sirkadian. “Terlalu banyak karbohidrat olahan serta terlalu sedikit protein dan lemak sehat bisa meningkatkan adrenalin,” kata Cruz. Konsumsi makanan-makanan manis di malam hari bisa membuat adrenalin melonjak dan hal itu seringkali mengganggu pola tidur.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
Terkini
-
7 Rekomendasi Sunscreen Terbaik untuk Menghilangkan Bekas Jerawat
-
KUIS: Tebak Nama Gunung Berdasarkan Foto
-
4 Peeling Serum Terbaik untuk Usia 30 Tahun, Bikin Kulit Cerah dan Awet Muda
-
5 Rekomendasi Maskara Wudhu Friendly dan Mudah Dibersihkan, Cocok Buat Muslimah Anti-Ribet
-
5 Rekomendasi Bedak Padat dengan Hasil Dewy, Bikin Kulit Glowing Tanpa Terlihat Berminyak
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Bunga untuk Wanita Karier, Elegan dan Tahan Lama
-
7 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Zinc Oxide dan Titanium Dioxide
-
3 Cushion Mengandung Hyaluronic Acid untuk Usia 40-an, Bisa Samarkan Garis Halus
-
5 Rekomendasi Kuteks Halal dan Wudhu Friendly untuk Muslimah, Mulai Rp5 Ribuan
-
60 Kata-kata Hari Guru Nasional 2025 Biar Gurumu Nggak Cuma Balas 'Terima Kasih Kembali'