Suara.com - Berkembangnya lifestyle hidup sehat, maka banyak orang melakukan diet bukan hanya untuk mendapat berat badan ideal, melainkan juga kesehatan tubuh seperti yang ditawarkan diet Dash.
Dietary Approaches to Stop Hypertension atau umum disingkat Dash merupakan jenis diet yang awalnya diperuntukkan bagi penderita hipertensi.
Seiring perkembangannya, diet rendah garam ini semakin direkomendasikan karena bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik, bahkan menurunkan berat badan dilansir Hello Sehat.
Prinsip utama diet Dash adalah mengonsumsi makanan rendah garam (natrium) dan memperbanyak asupan bahan makanan alami, bukan makanan produk olahan. Bahan makanan nabati yang dikonsumsi pada diet rendah garam ini meliputi sayuran, buah-buahan, kacang dan biji-bijian, serta beragam minyak nabati.
Sementara itu, sumber makanan hewani pada diet ini mencakup daging merah tanpa lemak, ikan, ayam, dan produk susu rendah lemak. Sedangkan jenis makanan yang dipantang dalam diet ini adalah makanan tinggi natrium, gula, dan lemak
Diet DASH sebaiknya dilakukan secara bertahap, jadi Anda tidak perlu langsung mengurangi asupan natrium secara drastis. Setelah mengetahui berapa asupan natrium maksimum yang boleh Anda konsumsi, berikut cara menjalaninya:
1. Mengurangi asupan natrium
Anda membutuhkan natrium untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh, tapi jika kadar zat ini terlalu tinggi, akan menyebabkan hipertensi. Selain terdapat pada garam dapur, zat gizi ini juga banyak terdapat pada makanan kalengan, makanan instan, makanan yang dikeringkan, manisan, saus, dressing salad, serta junk food.
Guna mengurangi asupan natrium, mulailah dengan membatasi jumlah garam yang Anda konsumsi sehingga tidak melebihi 1 sendok teh dalam sehari. Perhatikan pula jumlah dan persentase kecukupan natrium pada label kemasan saat Anda membeli makanan atau minuman.
Baca Juga: Ridho Rhoma Harus Balik ke Penjara, Rhoma Irama : Aneh!
2. Pilih bahan makanan yang tepat
Supaya diet rendah garam yang Anda lakukan tidak sia-sia, Anda juga harus memerhatikan jenis serpa porsi bahan makanan. Tentu saja, pilih makanan yang sehat dan hindari produk makanan olahan. Berikut beberapa contoh hidangan diet DASH yang bisa Anda coba:
Sarapan:
150 gram oatmeal masak dengan bubuk kayu manis
1 potong roti gandum dengan mentega rendah lemak
1 buah pisang
150 mL susu tanpa lemak
Makan siang:
Salad tuna yang dibuat dari 50 gram tuna tanpa garam, 2 sdm mayones, 15 buah anggur, seledri, dan 50 gram selada
Biskuit
150 mL susu tanpa lemak
Makan malam:
150 gram spageti gandum dengan 100 gram saus marinara tanpa garam tambahan
100 gram salad campur
1 potong roti gandum kecil dengan 1 sdt minyak zaitun
3. Memantau kalori yang masuk
Memantau asupan kalori setiap hari akan membantu mengoptimalkan fungsi diet rendah garam. Untuk melakukannya, Anda tidak perlu mengurangi porsi makan Anda secara besar-besaran. Anda dapat melakukan cara yang lebih aman sebagai berikut:
-Mengonsumsi buah-buahan sebagai camilan
-Mengubah proporsi bahan makanan menjadi lebih banyak sayuran dibandingkan daging
-Mengganti es krim dengan yoghurt
-Menggunakan saus dan dressing salad rendah lemak
-Memeriksa label kemasan antara dua atau tiga produk sejenis untuk -mendapatkan produk dengan jumlah kalori paling sedikit
-Makan dengan porsi lebih kecil secara bertahap
-Faktor lain yang juga penting untuk menurunkan berat badan dengan diet rendah garam adalah mencukupi kebutuhan cairan, baik dari air minum maupun sumber cairan lainnya. Namun, hindari konsumsi minuman manis yang mengandung gula dalam jumlah tinggi.
Jadi program diet Dash ini cukup baik untuk menurunkan berat badan dan mendukung lifestyle hidup sehat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
7 Daftar Ikan Laut yang Tidak Aman Dikonsumsi, Mengandung Racun Berbahaya
-
Kehamilan Bukan Cuma Soal Fisik: Begini Pentingnya Dukungan Emosional untuk Ibu Muda Gen Z
-
Terpopuler: Gibran Disebut Wapres Lulusan SD, Geger Keracunan MBG Menu Ikan Hiu
-
Kalender Jawa 26 September 2025: Mengupas Weton Jumat Legi yang Katanya Paling Bijaksana
-
Inovasi Hijau Dicari! Kompetisi Ini Ajak Mahasiswa Jadi 'Arsitek' Masa Depan Industri Rendah Karbon
-
Apakah Ikan Hiu Boleh Dikonsumsi? Jadi Lauk MBG yang Bikin Puluhan Siswa Keracunan
-
Ramalan Zodiak 26 September 2025 Lengkap: Karier hingga Warna Keberuntungan
-
Tepuk Sakinah Lebih dari Sekadar Tren Viral, Apakah Wajib Bagi Calon Pengantin?
-
6 Rekomendasi Bedak Bayi Terbaik untuk Atasi Biang Keringat: Aman, Lembut dan Ampuh
-
Seblak: Jajanan Indonesia yang Mendapatkan Popularitas di Thailand