Suara.com - Semakin berumur, semakin banyak beban hidup yang harus ditanggung. Salah satunya, harus bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup. Namun bagaimana jika sudah kerja keras bagai kuda tapi tak bahagia? Mungkin ada hal tertentu yang jadi penyebab tak bahagia itu.
Biasaya karena keadaan dan tuntutan hidup, kita rela menerima dan melakoni pekerjaan apa saja. Namun, pasti akan ada satu titik di mana Anda merasa tak bahagia walaupun sudah mengerahkan segala pikiran dan tenaga untuk kerja keras.
Apalagi yang kini sudah memasuki usia 25-an atau 30-an awal. Barang kali ada perasaan hampa yang kadang muncul dan membuat kita merasa tak pernah mendapat kepuasaan batin.
Secara tidak langsung, fase hidup seperti itu akan membuat diri kita stres. Kika sudah seperti ini, sebaiknya mencari tahu penyebab tak bahagia walau sudah kerja keras sehingga dapat diatasi dengan cara yang tepat.
1. Kerja karena terpaksa atau tuntutan keadaan
Mungkin karena tidak bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan atau bisa jadi karena membanding-bandingkan kesuksesan diri dengan teman-teman lain yang tampak lebih sukses.
Melakoni pekerjaan karena terpaksa atau tuntutan keadaan membuat kita harus jungkir balik kerja. Ironisnya, kita hanya akan mendapatkan capek badan dan pikiran, tapi tidak mendapatkan kepuasaan batin.
Memang mencari pekerjaan baru menjadi salah satu solusinya. Hanya saja meninggalkan pekerjaan lama dan mendapatkan pekerjaan baru sesuai passion itu tetap saja tidak semudah membalikkan telapak tangan.
2. Tak bisa berkembang
Baca Juga: Mengambil Cuti Ternyata Sangat Penting untuk Kesehatan Mental
Selalu bekerja monoton setiap hari. Parahnya lagi, tidak ada kesempatan untuk berkembang. Kondisi ini tentu rawan menimbulkan rasa tidak pernah puas atau tidak bahagia dalam bekerja.
Jika ingin bisa lebih bahagia, mungkin Anda harus mencari kesempatan untuk membuat pencapaian atau prestasi yang bisa menampung kebutuhan untuk berkembang.
3. Tak mendapatkan apresiasi
Persaingan di dalam dunia kerja semakin berat dari waktu ke waktu. Belum ditambah dengan kelakuan rekan kerja yang bermain curang atau menghalalkan segala cara untuk cari muka.
Namun apabila selama ini hasil kerja keras tidak pernah mendapatkan apresiasi layak, pasti ada rasa kecewa yang luar biasa. Jadi perasaan tersebut yang kadang membuat diri ini jadi tak bisa bahagia meski sudah kerja keras.
4. Keras kepala
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan
-
5 Sunscreen Mengandung Ceramide untuk Melindungi Skin Barrier, Ramah Kulit Sensitif