Suara.com - Tingginya kasus kematian dan sakit petugas Pemilu telah menjadi perhatian publik. Selain itu, dilaporkan seorang perempuan hamil yang mengalami keguguran akibat tekanan besar.
Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Abdul Gaffar Karim, Koordinator Kajian Pemilu FISIPOL UGM saat konferensi pers 'FISIPOL UGM Inisiasi Riset tentang Kejadian Sakit dan Meninggalnya Petugas Pemilu 2019' di Digilib Cafe FISIPOL UGM, Kamis (9/5/2019).
Pihaknya yang akan membentuk tim riset untuk kasus tersebut menyatakan penyebab keguguran petugas Pemilu 2019 yang hamil karena tekanan besar selama bekerja.
BACA JUGA: Ampuh Hempas Jerawat dan Keriput, Ada Masker Wajah Berbahan Sperma
"Kejadian yang luput diketahui oleh publik bukan hanya sakit dan meninggal. Kami memperoleh 2 informasi bahwa ada perempuan hamil yang sedang bertugas mengalami keguguran karena tekanan yang luar biasa," ujarnya.
Sebuah tim ilmuwan dari Tufts University dilansir dari fairygodboss.com pernah melakukan penelitian tentang kaitannya risiko keguguran dengan tekanan berlebih atau stres.
Secara medis dikenal sebagai aborsi spontan. Ketika otak stres akan melepaskan hormon stres yang dikenal sebagai hormon pelepas kortikotropin (CRH). Hormon stres ini juga diproduksi di plasenta dan rahim wanita hamil yang bisa memicu kontraksi.
Penelitian menunjukkan bahwa bahan kimia ini dapat diproduksi tubuh secara khusus menargetkan sel mast yang berlimpah di rahim. Kondisi itulah yang bisa memicu bahan kimia penyebab keguguran.
BACA JUGA: Tim Riset UGM Menduga Tudingan Kecurangan Sebabkan Petugas KPPS Stres Berat
Baca Juga: UGM: Kematian Petugas Pemilu Diduga karena Kelelahan hingga Depresi
Sayangnya, belum ada banyak penelitian tentang hubungan antara stres dan keguguran dan risiko keguguran pada wanita dengan tingkat stres yang tinggi.
Namun, bagaimana wanita hamil merespons stres, di sisi lain, tentunya dapat memengaruhi kehamilan dan bahkan mengakibatkan keguguran.
Melansir dari hellosehat.com, stres pada ibu hamil ini juga meningkatkan risiko kelahiran prematur dan memengaruhi kesehatan anak setelah lahir.
Ahli ginekologi mengatakan bahwa bayi merupakan ‘cetakan’ dari gen dan DNA orang tuanya. Oleh karena itu stres yang dialami ibu, dapat menyebabkan ‘sindrom stres’ juga pada janin yang dikandungnya.
Ketika ibu hamil mengalami stres, maka berbagai fungsi fisiologis tubuhnya akan berubah, termasuk perubahan kadar hormon.
Berita Terkait
-
Tim Riset UGM Menduga Tudingan Kecurangan Picu Petugas KPPS Alami Stres
-
Nyeleneh! Ibu Hamil Ini Ngidam Minum Milo Langsung dari Truknya
-
Catat, Ini Panduan Puasa Aman dan Sehat untuk Ibu Hamil
-
Ibu Hamil Gemar Mengunyah Es Batu, Waspadai Empat Masalah Ini
-
Nesting, Dorongan Beberes pada Ibu Hamil, Apa yang Harus Diperhatikan?
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat