Suara.com - Apa yang kamu bayangkan saat membicarakan tentang sebuah pulau terpencil? Selain letaknya yang susah dicapai, biasanya tempat terpencil identik dengan kesan seram atau tidak berpenghuni.
Namun, lain halnya dengan pulau Palmerston yang berada di Samudera Pasifik ini. Selain memiliki panorama indah, pulau ini juga merupakan surga bagi para pencari kedamaian.
Dilansir dari Boredpanda, Palmerston merupakan pulau yang hanya dihuni 62 orang saja. Untuk mencapai pulau ini, seseorang harus berlayar selama 9 hari lamanya dengan kapal.
Di pulau ini, para penduduknya hidup dengan cara memancing dan memanen kelapa. Hal ini dikarenakan tak ada satu pun toko atau supermarket di sini.
Selain memancing dan memanen kelapa, penduduk Palmerston juga minum dengan cara mengumpulkan air hujan.
Sementara, uang yang mereka miliki hanya digunakan untuk membeli kebutuhan dari luar pulau.
Di sisi lain, bukan berarti Pulau Palmerston adalah tempat yang sepenuhnya tak tersentuh teknologi.
Warga di pulau ini dapat menikmati listrik dan internet, meski hanya untuk beberapa jam saja per harinya.
Tak hanya itu, pulau ini juga dilengkapi dengan sekolah, gereja, dan bahkan sebuah bar.
Baca Juga: Jauh dari Mana-mana, Ada Apa di Tempat Paling Terpencil di Bumi?
Pulau Palmerston sendiri awalnya dihuni oleh seorang pria Inggris bernama William Marsters.
Dikisahkan, William Marsters dan istrinya jatuh cinta pada pulau Palmerston sehingga memutuskan untuk pindah. Pemilik pulau saat itu pun setuju untuk menunjuk William sebagai pengurus pulau.
Ketika pindah, William Marsters diketahui mengajak istrinya dan kedua saudari sepupunya. Namun, pada akhirnya William menikahi kedua sepupunya tersebut dan punya tiga istri.
Hidup di pulau terpencil, William Marsters dan tiga istrinya bergantung pada pasokan makanan yang diantar oleh pemilik pulau.
Namun, seiring berjalannya waktu, William malah diabaikan sehingga harus mencari cara bertahan hidup sendiri.
William Marsters sendiri akhirnya meninggal di tahun 1899 dan membagi pulau menjadi tiga bagian untuk istri-istrinya.
Berita Terkait
-
Rasio Elektrifikasi Nasional Capai 99,1Persen: Pulau Terluar dan Pedalaman Masih Sulit Dijangkau!
-
Saat Ammar Zoni Diborgol dengan Mata Ditutup Ketika Dipindahkan ke Nusakambangan
-
Racun dari Dalam Tanah: Tambang Emas yang Mengancam Masa Depan Sangihe
-
Geger Pulau Pari! Jasad Pria Misterius Mengambang, Kondisinya Bikin Merinding
-
Pantai Pulau Merah: Kombinasi antara Sunset Indah dan Berselancar
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
Pilihan
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
Terkini
-
Tren Teknik Japanese Walking, Benarkah Lebih Efektif dari Jalan Kaki 10.000 Langkah?
-
7 Sunscreen yang Bisa Bikin Kulit Tetap Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
-
Mengapa Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober Justru Tidak Libur?
-
7 Sunscreen untuk Melindungi Wajah dari Blue Light, Perlambat Proses Penuaan
-
5 Sunscreen Perisai Debu untuk Wajah Anti Kusam Pengendara Motor: Lawan Polusi, Bebas Kilap Seharian
-
5 Zodiak yang Cocok dengan Virgo, Hubungan Pasti Awet
-
Eksplorasi Gudeg Jogja: Melestarikan Rasa dan Tradisi Kuliner
-
Berapa Harga TIket Masuk Museum Louvre Paris? Sempat Tutup Sementara karena Koleksi Dirampok
-
Beda Silsilah Keluarga Raisa dan Hamish Daud yang Putuskan Cerai
-
Siapa Saja yang Bisa Mendapatkan Pin Prioritas MRT Jakarta? Cek di Sini