Suara.com - Kembali Digelar, Sleman Temple Run 2019 Angkat Tema Toleransi
Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Trail Runner Yogyakarta (TRY) kembali akan menyelenggarakan Sportventure Tourisme Sleman Temple Run 2019 pada Minggu (14/7/2019) mendatang.
Kepala Bidang Pemasaran Dispar DIY Eka Prastiana Putra mengatakan, event ini bertujuan untuk memperkenalkan nilai-nilai tersembunyi dari pembuatan candi.
"Diharapkan event ini akan mendongkrak jumlah kunjungan wisatawan di Kabupaten Sleman. Selain itu kita juga ingin memperkenalkan nilai-nilai yang tersembunyi dari pembuatan candi," kata Eka, Jumat (14/6/2019).
Eka menambahkan sebagai kota Seribu Candi, banyak sekali pesan-pesan toleransi yang tersembunyi di candi-candi wilayah Sleman. Ironisnya hal itu tidak sejalan dengan kasus intoleransi di Yogyakarta.
"Nilai-nilai itu salah satunya adalah toleransi beragama, dimana di Sleman banyak sekali peninggalan arkeologis dan candi-candi perpaduan agama hindu-budha yang sekarang dilupakan anak muda bangsa ini," imbuh Eka.
Sementara itu Ramdan Krisnawan dari komunitas TRY mengutarakan, Sleman Temple Run 2019 merupakan satu-satunya Semi Trail Run di dunia yang melintasi candi, gunung, dan bahkan sungai.
"Kita ingin mengenalkan sportourism di kota 1.000 candi, melalui semi-trail run. Dan ini hanya satu-satunya yang ada di dunia," kata Ramdan.
Oleh karena itu kata Ramdan, event ini diikuti oleh 10 negara dengan total seribu peserta. Sebagian besar peserta merupakan pelari dalam negeri dan sisanya berasal dari 9 negara lain seperti USA, Jerman, Perancis, Belanda, Swedia, Kolombia, Korea Selatan, Singapura, dan Kenya.
Baca Juga: Ghea Youbi ke Candi Borobudur, Berpose Seksi sampai Jualan Sate Kere
Di sepanjang rute, pelari akan disuguhi keindahan Candi Banyunibo, Candi Ijo, Candi Barong, Candi Miri, Keraton Ratu Boko, Candi Sojiwan dan hamparan landscape kawasan timur Sleman yang memukau.
Ramdan menambahkan, event yang diselenggarakan untuk kelima kalinya ini memperlombakan tiga kategori berdasarkan jarak tempuh, yaitu 7 Km, 13 Km, dan 25 Km.
Untuk start dan finish akan dilaksanakan di kawasan Candi Banyunibo mulai pukul 05.30 WIB.
"Tahun ini kita membuka tiga kategori, ada yang 7 Km, 13 Km, dan 25 Km. Tujuannya agar pelari pemula bisa turut berpartisipasi jika tidak sanggup dengan jarak yang jauh," tutup Ramdan.
Kontributor : Rahmad Ali
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Ramalan Shio Besok 22 Desember 2025, Siapa yang Paling Hoki di Awal Pekan?
-
5 Ide Kejutan dan Hadiah untuk Hari Ibu meski Merantau: Bermakna serta Penuh Cinta
-
5 Zodiak Diprediksi Banjir Rezeki di Tahun 2026, Keuangan Makin Lancar!
-
Darurat Polusi Udara: Bau Menyengat Rorotan Ancam Kesehatan Anak Sekolah, Apa Solusinya?
-
Cetak Sejarah di SEA Games 2025, Ini Sosok di Balik Prestasi Atlet Triathlon DKI
-
Tren Warna Rambut Terbaru: Gaya Personal Kini Jadi Andalan
-
Bolehkah Niat Puasa Rajab Sekaligus Puasa Senin Kamis Digabung? Cek Dulu Hukumnya
-
5 Pilihan Bedak Padat dengan Kandungan Niacinamide, Waterproof Tahan Lama
-
20 Kata-Kata Hari Ibu yang Menyentuh Hati, Ungkapan Cinta Tak Terbatas untuk Ibu
-
Mengintip Kemewahan Amankila Bali, Berapa Harga Menginap Per Malam?