Suara.com - Jogjakarta Video Mapping Project (JVMP), komunitas seniman visual yang menciptakan aneka karya kolektif indoor dan outdoor, kembali menghadirkan pagelaran visual yang akan memanjakan para penikmat seni mapping video di Yogyakarta tahun ini.
Perhelatan internasional bertajuk SUMONAR 2019: My Place, My Time (a projection mapping and interactive art festival) didapuk menjelma event kolektif yang akan menampilkan beragam karya visual berbasis pemetaan video dari berbagai seniman lintas disiplin di Indonesia.
Event ini sejatinya merupakan lanjutan dari suksesnya kolaborasi mapping tahunan antara Jogjakarta Video Mapping Festival (JVMF) bekerja bersama Festival Kesenian Yogyakarta (FKY).
Kolaborasi pemetaan video yang menyasar gedung-gedung monumental di Yogyakarta selama tiga tahun belakangan, macam kantor DPRD Yogyakarta hingga kantor pusat Bank BNI Yogyakarta di titik nol kilometer sukses memantik perhatian penghuni Kota Pelajar.
Video mapping pun bak alternatif tawaran baru bagi penikmat seni visual di Yogyakarta dengan kelindan inovasi setiap musimnya.
Mengangkat tema SUMONAR, tim JVMP dan SAAB Production berusaha menyuguhkan interaksi antara kota dan penghuninya.
SUMONAR sendiri berusaha menjawab ketidaknyamanan setiap warga negara tentang ruang hidup mereka.
Melalui pertunjukan video interaktif dan instalasi cahaya, segala yang berinteraksi dan berevolusi di kawasan perkotaan ditampilkan.
Segala yang bergerak dalam rahim setiap kota, dari deretan bangunan, dinding, pagar, beton, jembatan: yang digugat dan diabaikan, yang difungsikan dengan beraneka kepentingan hingga yang terlihat dan tergantikan akan dirangkum selama sepuluh hari dalam gelaran SUMONAR 2019: My Place, My Time (a projection mapping and interactive art festival).
Baca Juga: Sabet Juara Ketiga di Festival Dunia, Menanti Kejutan MoDAR di SUMONAR 2019
"Bahwa yang terjadi di Yogyakarta, tak pernah lepas dari peran para stakeholder dan orang-orang yang hidup di dalamnya. Melalui SUMONAR, kami berusaha memberikan stimulan, dan tawaran bagaimana cara melihat kota Yogyakarta hari ini," ujar Ishari Sahida, atau yang akrab dikenal Ari WVLV, Festival Director SUMONAR 2019, menjelaskan semangat festival internasional ini saat ditemui Suara.com dalam konferensi pers yang diadakan di Artotel, Yogyakarta, Senin (22/7).
Ari WVLV melanjutkan, "Jogja yang disesaki bangunan bisa dilihat dengan cara lain. Tembok-tembok besar yang berdiri di kota ini bisa terlihat indah bergantung cara kita melihatnya, seperti itulah festival mapping video ini hadir," tuturnya.
SUMONAR 2019 akan berlangsung sedari tanggal 26 Juli hingga 5 Agustus 2019 di berbagai tempat di Yogyakarta.
Melibatkan 13 seniman video mapping dari dalam dan luar negeri, serta 12 seniman instalasi cahaya, SUMONAR 2019 akan diadakan di Pedestrian Loop Station, Pedestrian Sonobudoyo, Gedung Museum Bank Indonesia hingga Gedung Kantor Pos Besar Yogyakarta.
Perhelatan ini turut menghadirkan sejumlah nama besar dalam dunia visual Tanah Air, antara lain grup visual mapping lintas disiplin, MoDar, peraih juara ketiga dalam event mapping dunia, Moscow International Festival Circle of Light 2018.
Selain mereka, beberapa nama lain macam Next, LZY, Ismoyo R Adhi, Lepaskendali hingga RPTV juga patut dinantikan sepak terjangnya.
Berita Terkait
-
Aksi Nyata Sobat Bumi UNY, Wujud Kepedulian Mahasiswa untuk Desa dan Alam
-
Anton Fase Comeback! PSIM Yogyakarta Siap Tempur Kontra Persik di Pekan Ke-10 BRI Super League
-
PSIM Yogyakarta Punya Kabar Baik Jelang Lawan Persik Kediri
-
Welas Asih dalam Balutan Keramahan Miss Raminten
-
Luna Maya Beli Tanah di Yogyakarta, Dulu Hampir Jadi Tempat Pernikahannya!
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
5 Rekomendasi Lip Balm Terbaik yang Bisa Mencerahkan Bibir Jadi Pink
-
5 Fakta Unik Keraton Solo: Berdiri Sejak Kapan?
-
7 Facial Wash Mengandung Niacinamide dan Salicylic Acid untuk Kulit Cerah Bebas Jerawat
-
5 Produk Viva yang Ampuh Hilangkan Bekas Jerawat, Harga Mulai Rp6 Ribu Saja
-
3 Rekomendasi Lipstik Viva dan Pilihan Warna Terbaiknya, Mulai Rp14 Ribu
-
5 Fakta Ompreng 'Palsu' MBG: Diduga Tidak Halal dan Pakai Bahan Berbahaya!
-
5 Rekomendasi Sepatu Trail Running Hoka Terbaik Buat Medan Ekstrem
-
4 Moisturizer Viva untuk Flek Hitam dan Kerutan usia 40-an, Harga Murah Meriah
-
5 Lip Balm Terbaik untuk Bibir Hitam Usia 40 Tahun ke Atas, Perbaiki Skin Barrier
-
Gelora Literasi Bangkit di Big Bad Wolf: Ribuan Pengunjung Serbu Bazar Buku Terbesar