Suara.com - Menjadi salah satu pusat kegiatan untuk berolahraga, tak sulit untuk menemui berbagai komunitas olahraga yang berkegiatan di kompleks Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, setiap harinya.
Jika kamu sedang mencari komunitas yang fleksibel dan sesuai dengan kesibukanmu bekerja, coba deh bergabung dengan salah satu komunitas di sini.
Namanya, GBK Night Run (GNR), yang seperti namanya memang menjadikan GBK sebagai markas utama tempat mereka berkegiatan. Berbeda dengan komunitas olahraga lainnya, GNR menurut pendiri komunitas ini, Fauzi Karana, merupakan komunitas pertemanan penggiat olahraga lari yang terbentuk pada 11 Januari 2015.
Fauzi yang juga dikenal dengan nama Kumbang ini, mengatakan jika GNR terbentuk dari pengalaman pribadinya yang senang lari di malam hari, selepas waktu bekerja.
"Biasanya larinya sendirian. Habis lari nggak langsung pulang, nongkrong dulu di pinggiran-pinggiran track itu atau sering juga habis lari kemudian makan. Nah, itu semuanya saya lakukan sendirian. Lama-kelamaan bosan juga lari-lari sendirian gitu," kisahnya pada Suara.com ketika ditemui pada Jumat (11/10/2019) malam.
Saat itu, lanjut dia, dirinya sempat terpikir untuk mengikuti komunitas olahraga lari yang lain. Sayangnya, semua itu terbentur oleh jadwal 3in1 yang kala itu masih berlaku, di mana rata-rata komunitas sudah memulai kegiatan mereka mulai pukul 19.00.
Sementara, kata Kumbang, karena jadwa 3in1, dia baru bisa memasuki area GBK pukul 19.30. Belum lagi, melihat komunitas-komunitas yang ada, sepertinya sudah terdiri dari para pelari profesional. Sementara saat itu, dia baru memulai olahraga ini.
Dari sanalah Kumbang bertekad untuk membuat komunitas yang sesuai jadwalnya, dengan waktu yang lebih flesksibel. Serta, merangkul para pegiat olahraga lari yang masih sama-sama baru memulai seperti dirinya.
Komunitas ini dimulai dari sebuah aplikasi pertemanan dan akhirnya memilih Jumat malam sebagai waktu berkegiatan mereka. Alasannya, kata Kumbang, Jumat adalah hari yang lebih santai karena menjelang akhir pekan. Sehingga olahraga di Jumat malam pun bisa dilakukan lebih rileks dan tak terburu-buru.
Baca Juga: Pecah, Komunitas Pencinta Mobil Suzuki Tumplek di TMII!
Ngapain saja selain berolahraga? Baca selanjutnya...
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Rahasia Kreasi Kopi Kekinian: Coconut Milk, Bahan Lokal yang Mengguncang Industri Minuman!
-
Tren Fesyen Wanita Karier 2025: Ini 5 Item Wajib Ada di Lemari
-
Eye Cream atau Moisturizer Dulu? Ini Urutannya untuk Skincare Malam
-
Berapa Biaya Sekolah di Orchid Park Secondary School seperti Gibran? Segini Kisarannya
-
8 Fakta Pernikahan Selena Gomez dan Benny Blanco, Ini Potret Intimate Wedding Mereka
-
Alasan Kakek Nenek Prabowo Subianto Dimakamkan di Belanda
-
Kurikulum Internasional dan Regulasi Nasional: Formula Baru Pendidikan Masa Depan
-
5.200 Pelari Gaungkan Semangat UMKM Indonesia, Sport dan Empowerment Jadi Satu
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Siapa Ayah Prabowo Subianto? Silsilahnya Disorot usai Sang Presiden Ziarah Makam di Belanda