Suara.com - Tren wisata tahun 2020 diprediksi akan menjadi tahun yang semakin penuh dengan eksplorasi.
Memasuki tahun baru, kebutuhan, perilaku, dan keinginan para traveler akan terus berubah.
Booking.com pun memprediksi bahwa tren wisata 2020 penuh dengan eksplorasi, yang didorong oleh teknologi dan rasa tanggung jawab serta hubungan yang lebih dalam dengan orang dan tempat yang kita kunjungi.
Setidaknya ada delapan tren wisata tahun 2020 yang bisa dijabarkan.
Berikut delapan tren wisata tahun 2020!
1. Munculnya traveler 'kota kedua'
Wisata kota kedua, yang berarti eksplorasi destinasi yang tidak terlalu populer untuk mengurangi overtourism atau pariwisata berlebihan dan melindungi lingkungan, akan semakin diminati.
2. Ekspektasi tinggi terhadap teknologi
Di tahun 2020 traveler akan lebih banyak mengandalkan teknologi untuk menentukan aspek-aspek penting dalam membuat keputusan.
Baca Juga: Bikin Warganet Geregetan, Begini 4 Potret Liburan Sherina di Bali
Memilih satu dari sekian banyak tempat untuk dijelajahi di planet yang menakjubkan ini tidak mudah. Untungnya, tahun depan kita akan melihat teknologi inventif yang dapat menginspirasi dan memungkinkan kita untuk mengatasi masalah ini dengan mudah.
3. Slow traveling menggantikan #FOMO
Tren wisata 2020 diprediksi akan banyak traveler 'santuy'. Traveler lebih memilih slow traveling ketimbang takut untuk melewatkan segala sesuatu (FOMO atau fear of missing out).
Tahun depan, hampir separuh (48%) traveler berencana untuk memilih transportasi yang lebih lambat untuk mengurangi dampak lingkungan, dan enam dari 10 (61%) akan memilih untuk mengambil rute yang lebih jauh demi lebih menikmati perjalanannya.
4. Mencari liburan menyenangkan yang lengkap
Traveler menginginkan waktu yang efisien saat berlibur. Jadi daripada memilih satu tema untuk seluruh liburan, tahun depan akan semakin banyak traveler yang mencari pengalaman menyenangkan yang lengkap atau ‘all-amusive’, dengan pergi ke destinasi yang menawarkan beragam pilihan aktivitas dan atraksi.
5. Hewan peliharaan jadi prioritas
Lebih dari separuh (55%) pemilik hewan peliharaan global menganggap bahwa peliharaan mereka tidak kalah penting dari anak sendiri. Jadi tidak heran kalau di tahun 2020 akan semakin banyak yang pergi berlibur dengan membawa hewan peliharaan.
Akan ada semakin banyak traveler yang mementingkan kebutuhan hewan peliharaannya sebelum kebutuhan mereka sendiri saat memutuskan destinasi, akomodasi, dan aktivitas yang akan dilakukan.
6. Membuat kenangan dengan berlibur bersama kakek-nenek
Di tahun 2020 akan semakin banyak kakek-nenek yang berlibur bersama cucu-cucunya.
Jadi liburan yang menawarkan berbagai aktivitas untuk kedua generasi ini akan menjadi semakin populer.
7. Berburu reservasi restoran
Semakin banyak orang akan berlomba-lomba untuk membuat reservasi di restoran-restoran bergengsi.
Traveler tidak hanya akan mendambakan makan di restoranrestoran ternama saja.
Tempat tersembunyi atau hidden gem yang sudah lama menjadi favorit orang lokal menawarkan rasa khas yang dicari-cari, dan sering kali berada di tempat yang tidak biasa.
Tempat seperti inilah yang menggugah selera makan traveler yang mencari pengalaman gastronomi lokal.
8. Rencana perjalanan jangka panjang
Kini masa pensiun bukan lagi soal mencapai usia tertentu dan meninggalkan dunia kerja. Semakin banyak orang yang secara sengaja merencanakan pensiun dini, dan hal ini diiringi dengan munculnya 'perencanaan perjalanan petualangan'.
Tahun 2020 akan terjadi perubahan pemikiran traveler di mana mereka akan mulai merencanakan tahun keemasannya, dengan hampir dua pertiga (65%) traveler global melihat perjalanan sebagai cara yang sempurna untuk menghabiskan waktu luang.
Itulah delapan tren wisata tahun 2020 versi Booking.com!
Berita Terkait
-
5 Rekomendasi Film Horor Kantongi Skor 100 Persen, Ada The Housemaid
-
8 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc Tahun 2020: Fitur Masih Rasa Baru, Harga Lebih Terjangkau
-
Booking.com PHK Ratusan Karyawan
-
Mengenal Wisata Tidur yang Lagi Tren, Cara Baru Nikmati Liburan tanpa Takut Lelah!
-
Elkan Baggott: Tidak Ada yang Perlu Dikhawatirkan untuk Pertandingan Timnas Indonesia Nanti
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Golden Black Coffee Milik Tasya Farasya Ada Berapa Cabang? Jual Kopi Susu dengan 5 Tingkat Kafein
-
Apa Tugas Ratu Tisha Selama di PSSI? Dicopot Erick Thohir dari Jabatan Ketua Komite
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung Glycolic Acid, Bikin Wajah Cerah dan Halus Mulai Rp25 Ribu
-
Hubungan Darah Dony Oskaria dengan Nagita Slavina, Baru Ditunjuk Jadi Plt Menteri BUMN
-
Viral Gadis Unboxing Upah Motol Bawang, Dibayar Rp12 Ribu untuk 16 Kg, Tetap Bahagia dan Bersyukur
-
Furnitur Kayu Naik Kelas: Estetik, Berbudaya, dan Ramah Lingkungan
-
Apakah Yurike Sanger dan Soekarno Punya Anak? Ini Fakta Lengkap Hubungan Mereka
-
6 Fakta Kematian Remaja Perempuan di Mobil Tesla Milik Penyanyi D4vd
-
Profil dan Kekayaan Dony Oskaria, Ditunjuk Prabowo Jadi Plt Menteri BUMN
-
Mau Buka Usaha Sendiri dan Cuan dengan Bantuan AI? Begini Caranya