Suara.com - Pendidikan memang penting, tapi bukan berarti seseorang tak bisa berprestasi tanpa pendidikan tinggi. Risa Maharani telah membuktikan hal itu. Lulusan SMK NU Banat tahun 2017 binaan Bakti Pendidikan Djarum Foundation ini berhasil menjuarai Modest Young Designer Competition (MYDC) 2018 yang diselenggarakan Muslim Fashion Festival Indonesia (MUFFEST).
Dari sinilah debutnya sebagai desainer muda berprestasi di kancah internasional bermula. Setelah berhasil merambah pasar global dengan menampilkan karyanya di Centre Stage-Asia's Fashion Spotlight 2018 di Hong Kong, Risa juga menggelar karyanya di perhelatan La Mode Sur La Seine à Paris di Kota Paris, Perancis pada tanggal 29 September 2019 lalu.
Risa Maharani membawa brand RISA, label miliknya yang menghadirkan koleksi busana dengan menonjolkan craftmanship bertema Maros. Tema tersebut terinspirasi dari istilah historia de color yang dalam bahasa Spanyol berarti sejarah warna.
Tema tersebut dituangkan dalam desain busana dengan siluet yang simpel dan karakter gaya urban, namun memiliki cerita di dalamnya, sesuai selera segmen pasar kalangan muda di Eropa. Material yang digunakan didominasi oleh bahan polyester dengan permainan warna yang intim dengan kehidupan primitif, yaitu warna merah, kuning, biru, hitam, dan putih. Sentuhan ornamen yang mengandalkan kerajinan tangan dihadirkan pula sebagai daya tarik koleksi ini.
Koleksi Maros ini diperagakan oleh model internasional di atas kapal pesiar Boreas yang menyusuri Sungai Seine berkeliling Kota Paris dengan dihadiri sekitar 300 undangan yang terdiri dari buyer dan media internasional. Dalam acara yang akan berlangsung selama kapal berlayar, mulai dari Menara Eiffel dan mengelilingi sejumlah tempat ikonik di Kota Paris, Risa berkesempatan untuk mempresentasikan karyanya yang diharapkan dapat membuka peluang kerjasama bisnis dengan pihak internasional.
“Mengikuti fashion show yang pertama kali di Eropa, pastinya banyak tantangan yang saya temui dalam mempersiapkan koleksi ready to wear yang mengarah ke B2B. Mulai dari mempelajari selera pasar Eropa, membuat konsep desain, memilih material yang digunakan, hingga menjaga standarisasi produksi agar sesuai dengan pasar Eropa. Harapan saya, semoga dapat diterima oleh pasar internasional, dan dapat menginspirasi teman-teman milenial yang lain agar lebih bersemangat menggeluti industri fashion, khususnya anak-anak SMK, karena latar belakang saya adalah lulusan SMK,” papar Risa.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
Terkini
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai
-
5 Rekomendasi Moisturizer Hyaluronic Acid untuk Bikin Wajah Glass Skin
-
Bye Aslam! 7 Vitamin Daya Tahan Tubuh Dewasa di Apotek, Aman untuk Lambung