Suara.com - Cerita Sedih di Balik Replika Miniatur Rumah Lonely Death di Jepang
Bukan rahasia lagi bagaimana orang Jepang cukup individual hingga memilih hidup sendiri bahkan hingga tuanya.
Fakta unik pun digambarkan Miyu Kojima, pekerja sebuah perusahaan pembersih rumah orang yang sudah meninggal, ia membuat miniatur replika rumah Lonely Death.
Perempuan 27 tahun ini menggambarkan bagaimana ia membersihkan rumah milik orang yang sudah meninggal dan hanya hidup sendirian di rumah tersebut.
Jepang memang terkenal sebagai negara maju dengan berbagai kelebihannya. Tapi ada satu hal yang juga cukup menyedihkan, yakni maraknya kasus kodokushi.
Kodokushi sendiri merupakan fenomena lonely death di mana seseorang meninggal sendirian di rumahnya dan tidak ditemukan sampai waktu yang lama.
Miyu Kojima menggambarkan betapa lonely death menjadi sebuah kenyataan yang semakin merebak di Jepang lewat karya miniaturnya yang detail.
Dilansir dari Spoon Tamago, Kojima sudah bekerja selama 4 tahun sebagai pembersih rumah Kodokushi. Dan ia membersihkan 300 kamar (orang yang meninggal) setiap tahunnya.
Ia melihat banyak kesedihan dalam ruangan tersebut, ia banyak menangkap kepiluan dari kisah orang-orang yang meninggal saat sendirian hingga lama tidak diketahui orang, baik karena keteledoran hingga menyebabkan kecelakaan hingga sakit di rumah.
Hal itu membuatnya untuk belajar soal seni dan menuangkan kesedihan apa yang ia lihat di rumah atau kamar Kodokushi ke dalam replika miniatur. Tiap bendanya ia buat selama 1 bulan lamanya untuk mempersiapkan kemiripan insiden atau bentuk kamar Kodokushi sebelum ia bersihkan.
Baca Juga: Berburu Gaun Mewah Kate Middleton, Wanita Ini Temukan Replika Harga Sejuta
Ternyata ada cerita dibalik ketertarikan Miyu Kojima sebagai pembersih rumah orang meininggal atau kamar Kodokushi. Ayah dan ibunya berpisah, dan sang ayah memilih hidup sendiri hingga ajal datang menjemputnya, sang ayah meninggal dengan mengalami kodokushi.
Kodokushi tidak hanya memengaruhi lansia. Itu bisa terjadi pada siapa saja. Dalam hampir semua kasus itu terjadi pada mereka yang memiliki hubungan buruk dengan keluarga dan tidak meminta atau mendapat bantuan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Terbaik, Ideal untuk Gaming dan Kerja Harian
-
HP Mau PHK 6.000 Karyawan, Klaim Bisa Hemat Rp16,6 Triliun
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
Terkini
-
3 Parfum Aroma Jasmine untuk Kesan Anggun dan Tradisional bagi Calon Pengantin
-
Menyingkap Pesona Tersembunyi Gua Jomblang: Dari Cahaya Hingga Ekosistem
-
4 Serum Mengandung Retinal untuk Atasi Penuaan Dini, Hempas Kerutan dan Garis Halus
-
Apa Manfaat Air Mawar untuk Wajah? Ini 5 Merk Skincare yang Gunakannya
-
3 Zodiak Dapat Keajaiban Besar Mulai 26 November 2025: Kombinasi Rezeki dan Hoki
-
4 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Lavender yang Tahan Lama: Wearable, Wanginya Bikin Tenang
-
7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
-
Dari Hobi Menjadi Pembinaan: Tren Olahraga Multisport Rangkul Generasi Muda
-
5 Hair Tonic Penumbuh Rambut bagi Usia 30 Tahun ke Atas, Cegah Kebotakan Dini
-
6 Shio Banjir Keberuntungan Jelang Akhir 2025: Keuangan Membaik, Impian Terwujud