Suara.com - Seperti yang kita ketahui, selama hampir dua dekade, Zac Posen telah menjadi desainer fesyen favorit di karpet merah. Ciri khasnya adalah gaun glamor dan sering kali memiliki ekor menjuntai. Zac Posen juga diingat dengan aksen ruffle romantis sampai mermaid.
Sayangnya pemilik label busana dan aksesori Zac Posen mengumumkan perusahaannya memutuskan untuk menghentikan operasi bisnis dan melakukan disposisi aset secara tertib pada Jumat (01/11/2019) pekan kemarin.
Dilansir dari laman The Guardian, perusahaan memberikan pernyataan yang membenarkan laporan jika Posen akan gulung tikar.
"Sangat sedih perjalanan hampir 20 tahun telah berakhir," ungkap Zac Posen yang mendirikan House of Z sejak awal tahun 2000-an.
Di bawah ini ada beberapa fakta di balik tutupnya label desainer Zac Posen.
1. Perusahaan dalam proses penjualan
Zac Posen mengatakan perusahaan sudah tidak lagi bisa melanjutkan operasional. Posisi perusahaan pun sudah dalam proses penjualan.
Pada awal April 2019, perusahaan investasi Yucaipa Cos berusaha untuk menjual sahamnya di label House of Z. Dewan Manajer akhirnya mengambil keputusan sulit untuk menutup berdasarkan dari tinjauan strategis dan finansial komprehensif bisnis.
2. Tidak memproduksi di New York Fashion Week
Baca Juga: Dipakai saat Golden Globe 2019, Gaun Lady Gaga Akhirnya Dilelang
Zac Posen juga dikabarkan tidak akan memroduksi busana Spring/Summer 2020 yang dipamerkan di New York Fashion Week. Ia memang tak mengikuti pekan mode NYFW delapan minggu lalu.
Keputusan tersebut juga berdasarkan tinjauan strategis dan keuangan yang komprehensif dari bisnis dan mengejar proses penjualan berkelanjutan. Hal tersebut menunjukkan penjualan telah menurun dan tidak bisa diselamatkan.
3. Departemen store legendaris tutup toko
Bangkrutnya Zac Posen bisa jadi berimbas atas penutupan department store legendaris dan stockist dari Posen Barneys New York. Barneys New York dijual dan akan memiliki pemilik baru yang berencana untuk menutup tokonya.
Toko dan lisensi namanya dipakai untuk menyaingi kesuksesan pusat perbelanjaan mewah Amerika Serikat Saks Fifth Avenue. Saks Fifth Avenue sendiri memiliki toko utama di Midtown Manhattan, New York City.
4. Menjadi host project runaway
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow
-
5 Rekomendasi Body Lotion Mengandung AHA dan BHA untuk Memutihkan Kulit
-
5 Rekomendasi Lipstik Matte untuk Bibir Kering Usia 40 Tahun ke Atas
-
Dari Wellness hingga Kuliner Viral: Panduan Lengkap Menikmati Kemeriahan di Bulan November