Suara.com - Keindahan daerah-daerah di provinsi Jawa Tengah menyimpan potensi besar untuk pertumbuhan pariwisata. Saking indahnya, industri perfilman Hollywood pun mengincar daerah Jawa Tengah untuk dijadikan lokasi syuting film.
Namun faktanya, untuk melakukan syuting film, terlebih film Hollywood, tidaklah mudah. Ada banyak jalur birokrasi untuk mendapat perizinan melakukan adegan syuting di sana. Belum lagi, permasalahan yang sering dikeluhkan adalah soal banyaknya pungutan liar (pungli).
"Kita punya pengalaman buruk soal syuting film Hollywood. Menurut laporan, mereka (pihak produksi) sering dipalak. Ini perilaku yang buruk terkait pajak dan premanisme," ungkap Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat ditemui Suara.com dalam sesi diskusi agenda Famtrip Forum Wartawan Pariwisata (Forwapar) ke Destinasi Prioritas Joglosemar, di Solo, baru-baru ini.
Mengamati permasalahan pungli, Ganjar Pranowo mencoba memberi solusi yang bisa membantu pihak pembuat film dalam kapasitasnya sebagai pemimpin tertinggi dalam lingkup provinsi.
"Sama seperti soal kebersihan dan sampah yang tidak hanya harus dikelola, tetapi juga sikap dalam berperilaku. Tidak buang sampah sembarang dan juga kelola. Bukan dengan menetapkan peraturan-peraturan daerah (Perda) lagi," bebernya.
Menurutnya, regulasi bukan lagi jaminan. Tetapi harus diambil melalui langkah etik, tentang menjadikan masyarakat untuk berperilaku yang sepantasnya.
"Undang-undang anti korupsi itu (ada), lho, tapi tetap saja. Perda dilarang parkir, sampah, semua ada. Saya sekolah hukum 8 tahun, ilmu saya berarti dalam sekali, kan. Maaf ya, regulasi bukan jaminan, etik itu yang paling menjamin. Maka etik itu harus dibangun dari kebiasaan-kebiasaan yang berlandaskan dan berprioritas pada kepantasan," tegas Ganjar.
Sebagai gubernur, ia berjanji akan mengatasi permasalah pungli, sehingga bisa mendatangkan sineas-sineas Hollywood untuk bisa syuting film dengan nyaman di Jawa Tengan.
"Percayakan saya, maka Anda akan berani mengundang para sineas-sineas dan produser dari Hollywood. Caranya gimana? Termui saya. Kekuatan hebat dari seorang gubernur itu adalah telepon. Saya bisa telepon pihak-pihak yang dapat membuat kebijakan untuk membantu mereka," tutupnya.
Baca Juga: Inilah 5 Lokasi Wisata di Jakarta yang Tidak Diketahui Banyak Orang
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Sunscreen Facetology Cocok untuk Jenis Kulit Apa? Ini Jawaban dan Penjelasan Lengkapnya!
-
7 Rekomendasi Parfum Evangline Paling Wangi dan Tahan Lama, Harga Cuma Rp30 Ribuan!
-
5 Rekomendasi Water Heater Gas yang Bagus dan Aman dari Risiko Keracunan
-
Dari Mana Sumber Penghasilan Denada? Kondisi Rumah yang Dijual Jadi Sorotan
-
Profil dan Karier Justin Kluivert, Anak Patrick Kluivert Tutup Kolom Komentar Usai Diserbu Netizen?
-
Nadya Almira Sekarang Kerja Apa? Kasus Kecelakaan 12 Tahun Lalu Kembali Jadi Perbincangan
-
Tsubaki Blooming Gallery: Bukan Sekadar Pameran, Ini Cara Perempuan Indonesia Mencintai Diri
-
Langkah Membumi 2025: Gaya Hidup Sehat Bertemu Ekonomi Sirkular
-
5 Parfum Cewek Lokal yang Awet untuk Olahraga, Wangi Tetap Segar Meski Berkeringat
-
Terpopuler: Anak Setya Novanto Menikah, Gaji Pensiunan PNS Bakal Naik Oktober 2025?