Suara.com - Tak hanya membenahi infrastruktur, Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga mengajak kaum milenial untuk ikut memberikan kontribusi dalam memajukan sektor pariwisata di Indonesia, termasuk Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) prioritas 2019: Danau Toba di Sumatra Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat (NTB), Komodo Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Likupang di Sulawesi Utara.
Ajakan tersebut diutarakan Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Sugiyartanto terhadap anak-anak muda yang turut menghadiri Seminar IDX Channel Economic Outlook bertajuk "Pengembangan Destinasi Pariwisata Prioritas" di Jakarta beberapa waktu lalu.
"Milenial biasanya langsung, "tempatnya bagus enggak? Di sana ada siapa? Murah apa mahal?" Itu champion-champion ke depan, bahwa adik-adik sekalian yang berada di ruangan ini, yang kebetulan duduknya di belakang, akan membantu di dalam mempromosikan (pariwisata)," ujar Sugiyartanto.
Dalam sesi tanya jawab, seorang mahasiswa asal Pontianak bernama Leonardo kemudian menanyakan lebih lanjut soal peran kaum milenial terhadap upaya pengembangan pariwisata.
Menjawab pertanyaan tersebut, Sugiyartanto sekalian memperkenalkan pada peserta seminar sejumlah pos lintas batas di Indonesia.
"Belum sempat cerita bahwa kita punya pos lintas batas negara. Di Aruk, Entikong, Badau. Nanti Kalimantan Barat semua itu. Nanti Long Nawang, Long Midang di Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara," ungkap Sugiyartanto.
"Saya punya Skouw di Jayapura. Saya punya Motaain, Motamasin di NTT, dan saya punya lagi nanti Yetetkun sama Sota di Merauke," imbuhnya.
Sugiyartanto juga memberi contoh destinasi wisata yang menarik di provinsi asal si penanya, yaitu Kalimantan Barat.
Salah satu yang disebut Sugiyartanto yaitu Danau Sentarum. Ia menjelaskan keistimewaan danau tersebut untuk mencontohkan cara mempromosikan pariwisata Indonesia.
Baca Juga: Di Danau Toba, Wisatawan Oman ke Bukit Holbung dan Bakar Kambing
"Danau Sentarum itu adalah danau air tawar yang airnya tinggal diminum. Mungkin di sini enggak ada yang tahu, dan ikannya bagus, dibanding kalau cuma ikan yang dari Pulau Seribu, jauh. Di sana enggak ada ikan yang makan yang kadar logamnya tinggi. Itu Danau Sentarum, dan yang paling bagus Kalimantan itu," katanya.
Dalam penjelasannya, Sugiyartanto mengaku tahu banyak destinasi wisata lantaran pekerjaannya sehari-hari berkaitan dengan jalan, sehingga ia terbiasa menjelajah ke banyak tempat.
Namun, kata Sugiyartanto, tak jarang pula ia menemukan lokasi yang potensial, tetapi tak banyak yang tahu lantaran kurang mendapat sorotan.
Dirinya pun meminta kaum milenial untuk menggali lebih dalam pariwisata Indonesia dan memperhatikan perkembangannya dengan membandingkan antara sebelum dan setelah infrastrukturnya dibenahi.
"Katanya delapan jam tadi Lae Hengky (Asisten Deputi Investasi Pariwisata Kementerian Pariwisata Hengky Manurung -red) ke Medan dari Kualanamu, sekarang 4,5 jam," terang Sugiyartanto.
"Dulu ke Danau Toba mungkin sekian jam, sekarang mungkin dua atau tiga tahun lagi atau akhir tahun depan tidak lagi," tambahnya.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh #CoretBalidanToba, Jansen Demokrat: Menpar Harus Jaga Mulut
-
Bukit Siadtaratas, Spot Cantik Untuk Melihat Danau Toba dari Ketinggian
-
Tak Kalah Indah dari Norwegia, Begini Eloknya Pesona Lembah Bakkara
-
Rute Amsterdam - Medan - Denpasar Dongkrak Kunjungan ke Danau Toba
-
Di Danau Toba, Wisatawan Oman ke Bukit Holbung dan Bakar Kambing
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Menjelang 2026, Ini Ulasan Tren Hunian, Ruang Kerja, dan Wellness di Asia
-
Tren Kota Modern di Asia: Mulai dari Bangunan, Teknologi, hingga Gaya Hidup
-
4 Sepatu Lokal Mirip Samba yang Stylish dan Terjangkau Mulai Rp200 Ribuan
-
Katalog Promo Tebus Murah Alfamart Mulai Rp5 Ribu, Cek sebelum Berakhir!
-
6 Cushion dengan Hasil Akhir Velvet Matte untuk Tampilan Halus seperti Beludru
-
5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
-
Daftar Promo Makanan Spesial Akhir Tahun 2025, Hidangan Jepang hingga Kopi Kekinian
-
5 Rekomendasi Sheet Mask Kolagen untuk Samarkan Penuaan Usia 40 Tahun
-
4 Sepatu Lokal untuk Futsal dan Minisoccer yang Lebih Murah dari Adidas
-
Ide Hadiah Tukar Kado untuk Rekan Kerja di Kantor yang Pasti Disukai