Suara.com - Memiliki dana darurat di tengah kondisi yang serba terbatas akibat pandemi virus corona Covid-19 menjadi suatu hal yang sangat penting. Tapi hal ini sering disepelekan sebagian besar orang.
"Sebenarnya ada Covid-19 atau enggak, dana darurat itu adalah satu hal yang harus dipersiapkan," tutur Co-Founder and Vice-CEO, Jouska Indonesia, Farah Dini Novita,dalam Media Gathering: Bijak Finansial dengan #BelanjaDariRumah melalui YouTube, pada Kamis (26/3/2020).
Tapi, menagapa dana darurat seringkali disepelekan? Menurut Farah, orang lebih mengutamakan membeli apa yang diinginkan dan dibutuhkan tanpa mengecek kesehatan keuangannya.
Mereka juga seringkali tidak menyiapkan dana cadangan, apalagi dengan keadaan darurat seperti saat pandemi Covid-19 ini.
Mereka yang tidak menyiapkan dana darurat bisa dibagi ke dalam dua kelompok.
Pertama adalah orang yang tidak bisa menabung sehingga dana daruratnya tidak terbentuk.
Sedangkan yang kedua adalah orang yang lebih memilih, uang sebaiknya diputar terus dalam bentuk investasi, dibanding menabung menjadi dana darurat dalam bentuk deposito.
"(Dalam kondisi darurat) kita nggak pernah tahu. Makanya itu disebut dana darurat, dipakainya ketika darurat doang," lanjut Farah.
Dana darurat, lanjut dia, adalah pondasi utama yang harus disipakan dalam keuangan dan jangan dilupakan. Maka selain cash flow yang ada tiap bulan, kita juga mesti menyisihkan untuk menabung dana darurat ini.
Baca Juga: Sandiaga Dukung Indonesia Lockdown
"Jadi, jangan sampai investasi dulu, beli saham dulu, ini dulu, tapi dana daruratnya enggak. Saham atau investasi apapun kan naik turun ya, sedangkan kalau keadaan darurat kita butuh dananya sekarang, tunai," sambung dia lagi.
Menyoal seberapa banyak dana darurat yang harus ditabung per bulannya, Farah menyebut jumlahnya berbeda-beda tiap orang. Jumlah dana darurat bergantung pada tanggungan dan risiko pekerjaan tiap orang.
Cara mudah menghitungnya, diperkirakan misalnya memiliki aset likuid seperti tabungan, deposito, mata uang asing, dan lain-lain yang sifatnya mudah dicairkan.
Apabila kita tidak memiliki penghasilan sama sekali, kira-kira berapa lama bisa hidup dengan total uang aset likuid tersebut? Apakah kita merasa aman dengan posisi tersebut?
Farah melanjutkan, dengan kondisi pandemi corona covid-19 saat ini akan lebih baik untuk memiliki dana darurat yang aman untuk menutupi kebutuhan selama 12 bulan atau setahun ke depan.
Tempatkan dana darurat terpisah dengan dana yang dipakai untuk transaksi harian, misalnya Anda bisa menaruhnya di tabungan deposito.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terpesona Talenta Generasi Muda, Addie MS Gaet Cicit WR Supratman Dalam Konser Simfoni
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif