Suara.com - JK Rowling kembali merilis karyanya. Kali ini, ia akan menerbitkan dongeng berjudul The Ickabog untuk anak-anak yang berkisah tentang kebenaran dan penyalahgunaan kekuasaan.
Dongeng tersebut akan dipublikasikan secara daring dan gratis dan dibaca anak-anak selama masa lockdown akibat Covid-19.
Bab-bab awal akan dirilis pada hari Selasa, kemudian setiap hari kerja hingga 10 Juli, cuit Rowling dalam akun Twitternya @jk_rowling. Ia juga menambahkan bahwa dongeng tersebut bukanlah cerita sampingan dari Harry Potter.
Rowling mendapat ide untuk dongeng The Ickabog saat dirinya menulis Harry Potter.
Ia bermaksud menerbitkannya setelah Harry Potter and the Deathly Hallows, buku terakhir dari tujuh seri buku Potter-nya.
Akan tetapi, sebagian besar naskah tulisan tangan The Ickabog berakhir di lotengnya dan terus tinggal di sana selama satu dekade, tersimpan dalam sebuah kotak dari peritel mode kelas atas Net-A-Porter.
Hingga akhirnya beberapa minggu yang lalu, Rowling telah menulis ulang beberapa bagian cerita dalam beberapa minggu terakhir.
"The Ickabog adalah sebuah kisah tentang kebenaran dan penyalahgunaan kekuasaan. Tema-tema itu tidak lekang oleh waktu dan dapat diterapkan pada era atau negara mana pun," kata Rowling mengutip dari akun Twitter-nya.
"Untuk mendahului satu pertanyaan yang jelas: idenya datang kepada saya lebih dari satu dekade yang lalu, jadi itu tidak dimaksudkan untuk dibaca sebagai respons terhadap apa pun yang terjadi di dunia saat ini," katanya.
Baca Juga: Dongeng 'Kamu Pahlawan Ku' Jadi Cara Mudah Kenalkan Anak Tentang Covid-19
Bab-bab pertama dongeng tersebut akan dipublikasikan di situs "The Ickabog" pada hari Selasa pukul 14.00 GMT.
"Saya telah memutuskan untuk menerbitkan The Ickabog secara daring dan gratis, sehingga anak-anak yang dikarantina, atau bahkan mereka yang kembali ke sekolah selama masa yang aneh dan meresahkan ini, dapat membacanya," kata Rowling.
Ia melanjutkan, "Saya ingin anak-anak menggambarkan buku itu untuk saya. Biarkan imajinasimu menjadi liar!"
Rowling akan menyumbangkan royalti penulisannya untuk proyek dan organisasi yang membantu kelompok yang paling terkena dampak Covid-19.
"Sampai baru-baru ini, satu-satunya orang yang mendengar kisah The Ickabog adalah dua anak saya yang lebih kecil," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Mengapa Fun Run Kini Jadi Senjata Ampuh Tanamkan Empati pada Generasi Muda?
-
7 Tips agar Cepat Tidur di Malam Hari, Terbukti Efektif
-
Ini 4 Zodiak Paling Beruntung Besok 16 November 2025, Berkah Datang Bertubi-tubi
-
Souvenir Nikahan Boiyen Diungkap Tamu, Isinya Cuma Satu dan Cantik Banget
-
Rahasia Kulit Kenyal dan Bercahaya: Perawatan Sehari-hari yang Harus Dicoba
-
Cek Ramalan Shio 16 November 2025, Siapa yang Paling Beruntung Besok?
-
Pekerjaan Prestisius Rully Anggi Akbar, Suami Boiyen Beri Maskawin Bernominal Cantik
-
Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA, Lengkap dengan Jawaban
-
Kulit Kering di Usia 50-an? Coba 5 Bedak dengan Formula Melembapkan Ini
-
7 Rekomendasi Lulur di Indomaret untuk Angkat Daki dan Mencerahkan, Murah Meriah Dekat dari Rumah