Suara.com - Pandemi COVID-19 membuat sejumlah agenda dan festival pariwisata batal digelar. Yang terbaru, festival makan papeda dalam gerabah di Jayapura harus ditiadakan.
Dilansir ANTARA, festival makan papeda dalam gerabah atau helay mbay hote mbay yang menjadi agenda tahunan setiap 30 September digelar oleh warga di Kampung Abar, Distrik Ebungfauw, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua ditiadakan dan akan digelar lagi pada 30 September 2021.
Helay mbay hote mbay merupakan bahasa Sentani. Helay artinya gerabah, sementara hote artinya piring ikan, jadi arti keseluruhannya makan papeda dalam gerabah. Papeda adalah makanan asli Papua berbahan sagu.
Naftali Felle, Ketua Kelompok Pengrajin Gerabah Titian Hidup Kampung Abar yang juga ketua panitia festival tersebut di Sentani, Kamis, mengatakan acara itu ditiadakan sesuai instruksi Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw terkait pembatasan aktivitas masyarakat guna mencegah klaster baru penyebaran COVID-19.
"Tidak hanya fetival makan papeda dalam gerabah saja yang ditiadakan, tapi festival danau Sentani dan festival tokok sagu di Toware juga ditiadakan, ini dilakukan demi kebaikan dan menjaga kesehatan masyarakat," katanya.
Dengan adanya penundaan itu, kata dia, panitia berkesempatan untuk mempersiapkan festival itu dengan baik agar pelaksanaan nanti pada 30 September 2021 mendatang, seluruh kegiatan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Meski ditiadakan, panitia akan menggelar rapat untuk membahas kesiapan festival tersebut.
"Walapun festival makan papeda dalam gerabah ditiadakan, tapi kami panitia tetap menggelar rapat untuk mempersiapkan festival ini agar lebih baik lagi dari tahun sebelumnya. Kami punya banyak waktu untuk siapkan festival ini dengan baik," ujarnya.
Naftali menjelaskan, festival makan papeda dalam gerabah ini sudah tiga kali dilakukan, kali ini adalah festival keempat. Pertama dilakukan pada 30 September 2017 dalam bentuk pesta makan papeda dalam gerabah secara bersama, pelaksanaannya hanya sehari.
Selanjutnya, kedua pada 30 September 2018, pelaksanaannya sama dengan sebelumnya yakni pesta makan papeda dalam gerabah secara bersama, pelaksanaannya hanya satu hari. Kemudian, pada 30 September 2019 Bupati Jayapura, Mathius Awoitauw hadir bersama perwakilan masyarakat dari 134 kampung dan lima distrik yang ada di Sentani.
Baca Juga: Tahun Ini, Dieng Culture Festival Bakal Digelar Secara Virtual
Pada 2019 itulah, Bupati Mathius menetapkan festival Helay mbay hote mbay atau makan papeda dalam gerabah itu dilaksanakan setiap tahun, tepat pada 30 September. Kala itu, festival dilaksanakan selama tiga hari yakni pada 28 hingga 30 September.
Pada 28-29 September kala itu, kegiatan pameran buah tangan gerabah yang dibuat masyarakat Kampung Abar. Selanjutnya, dilanjutkan dengan festival makan papeda dalam gerabah pada 30 September.
Sebelumnya, pada Minggu, 7 Juni 2020 Naftali Felle mengatakan festival makan papeda dalam gerabah yang diselenggarakan tiap 30 September tiap tahun itu, akan tetap dilaksanakan tahun ini. Sebagai persiapan acara tersebut, mama-mama perajin sudah mulai membuat gerabah sebagai wadah untuk makan papeda.
Sementara itu, Hari Suroto, peneliti dari Balai Arkeolog Papua mengatakan walaupun festival ini ditunda untuk tahun depan, tetapi diharapkan mama-mama perajin tetap membuat gerabah. Lantaran, gerabah ini dapat dijual sebagai buah tangan pada wisatawan yang berkunjung ke Kampung Abar.
Berita Terkait
-
Festival Literasi Batam #1, Solusi Peningkatan Mutu Pendidikan dan Literasi di Kota Batam
-
Festival Literasi Aceh Targetkan 15.000 Siswa Jadi Storyteller Kearifan Lokal
-
Heboh! Video Zoom Dosen Papua Kembali Beredar, Warganet Ingatkan Ancaman Hukum Penyebar
-
5 Alasan Synchronize Fest 2025 Wajib Masuk Daftar Konsermu Minggu Ini!
-
Riri Riza Bongkar Rahasia Leya Princy dan El Putra Sarira di Busan: Sering Pergi Berdua
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
7 Rekomendasi Skincare Skintific untuk Atasi Flek Hitam, Bikin Kulit Mulus dan Glowing
-
Harta Deddy Corbuzier Nyaris Rp1 T, Nafkah Bulanan untuk Sabrina Chairunnisa Tak Terduga
-
Rekam Jejak Niluh Djelantik, Anggota DPD Bali 'Kawal' Pembongkaran Tembok di Kawasan GWK
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Tak Cuma Hamburger, Ini 10 Menu Kuliner Amerika Serikat Populer yang Menarik Dicoba
-
Rayyanza Malik Ahmad Sekolah di Mana? Sudah Pandai Mengaji Al-Fatihah
-
5 Rekomendasi Moisturizer untuk Orang Tua: Kulit Jadi Lembap, Sehat, dan Awet Muda
-
4 Cara Membedakan Sepatu New Balance 2002R Ori vs KW, Segini Harga Aslinya
-
Peta Digital Buatan Anak Bangsa Raih Pengakuan Global di Asia Pasifik, Ini Kata Sosok di Baliknya
-
4 Rekomendasi Bat Ping Pong Murah Mulai 80 Ribu per Oktober 2025