Suara.com - Membeli barang dengan cara kredit telah lazim dilakukan banyak orang. Tetapi dalam pandemi saat ini, di mana kondisi keuangan ikut terganggu, cicilan sudah pasti akan semakin memberatkan.
Oleh karena itu, ada hal yang harus Anda perhatikan jika berniat kredit barang tertentu. Perencana Keuangan Tejasari Asad mengatakan, hal yang paling menentukan untuk mengambil cicilan adalah kondisi penghasilan.
"Tegantung penghasilannya seperti apa. Kalau gak ada masalah, gak ada penurunan, gak apa-apa ambil kredit. Tapi kalau ada penurunan gaji, kantor tempatnya bekerja agak goyang itu sebaiknya ditunda dulu," kata Teja saat dihubungi suara.com beberapa waktu lalu.
Kalaupun terpaksa harus membeli sesuatu, ia menyarankan sebaiknya membeli secara tunai dengan barang bekas. Agar tidak menimbulkan utang. Ia menyampaikan, terpenting dalam melakukan kredit barang, total cicilan per bulan jangan lebih dari seperti penghasilan.
Untuk yang sudah berkeluarga, jika kedua pasangan bekerja maka jumlah cicilan maksimal idealnya sepertiga dari penghasilan suami dan istri.
"Kalau cicilan rumah KPR dan mobil kan beda. Karena kalau cicilan rumah bunganya efektif maksimal cicilan bagusnya 10 tahun. Kalau lebih dari itu membayar bunga akan lebih besar. Sementara kalau cicilan mobil atau motor bunganya flat. Mungkin kalau dua atau tiga tahun adalah periode cukup baik. Kalau lebih dari itu bayar bunganya terlalu besar," jelas Teja.
Status utang termasuk tanda dari sehat atau tidaknya kondisi keuangan seseorang, kata Teja. Prinsipnya, total cicilan jangan sampai lebih dari sepertiga penghasilan. Selain itu, ciri keuangan yang sehat juga orang tersebut harus memiliki dana darurat minimal sebanyak tiga bulan pengeluaran keluaran.
"Kalau kondisi sekarang, daripada uangnya buat bayar cicilan kan mending untuk menambah dana darurat," ucap Teja.Kemudian ciri terakhir, seseorang dalam kondisi keuangan sehat ketika ia masih mampu menabung secara rutin minimal 10 persen dari penghasilan.
Baca Juga: Viral Gaji Rp 80 Juta Terlilit Utang, Pakar Perencana Keuangan Buka Suara
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Bikin Kulit Glowing Itu Nggak Susah, Cukup Lakukan 3 Kebiasaan Sederhana Ini!
-
Empat Kunci, Satu Pintu: Merayakan Persaudaraan Lintas Iman dan Keberagaman
-
Tradisi Bertemu Inovasi: Ritual Kecantikan Modern dari Filosofi Teh Bangsawan
-
Berapa Harga Bening Skincare? Bisnis Sukses dr. Oky Pratama hingga Punya Rumah Mewah
-
Ngaku Pernah Insecure, Ayu Dewi & Pevita Pearce Ungkap Rahasia Kecantikan Paripurna di ZAP Fest 2025
-
5 Parfum Pria dengan Aroma Kalem: Wangi Awet dan Cocok untuk Berbagai Acara
-
5 Rekomendasi Skincare Set Travel Size yang Praktis Dibawa Bepergian, Gak Ribet!
-
AQUA Bohong Soal Sumber Air? Klarifikasi Danone Sebut Air Akuifer Bikin Publik Makin Ragu
-
7 Krim Malam Mengandung Vitamin E untuk Usia 50 Tahun ke Atas agar Wajah Awet Muda
-
Siapa Ayah Na Daehoon? Setia Dampingi Putranya, Ternyata Punya Jabatan Mentereng