Suara.com - Berbeda dengan sektor usaha lain yang mengalami penurunan, pengusaha plastik mengaku mengalami kenaikan permintaan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Saat pandemi Covid-19 orang banyak berdiam diri di rumah, alhasil mereka yang berbelanja makanan atau minuman akhirnya memilih take a way atau dibawa pulang.
Direktur Kemasan Group, Wahyudi Sulistya, mengaku perusahan kemasannya mengalami peningkatan pesanan hingga 2 kali lipat selama pandemi Covid-19.
"Saya mengalami peningkatan dua kali lipat. Jadi hampir 100 persen jadi kita nambah kapasitas produksi, jadi karena banyak yang take away," ujar Wahyudi dalam acara Webinar beberapa waktu lalu.
Wahyudi mengaku tidak hanya memproduksi parabot polyster tapi juga plastik sekali pakai. Bahkan untuk produksi bubble warp, ia mengalami peningkatan pesanan yang sangat fantastis.
"Permintaan bubble wrap itu sangat tinggi sekali. Saya masih sampai 8 shift sekarang. Kalau dulu satu mesin, satu bulan cuman jalan paling mentok dua minggu, sekarang yang tidak ada hari libur," aku Wahyudi.
Di saat usaha lain cukup meredup, namun karena pandemi Covid-19 ia mengalami peningkatan cukup fantastis, dan karyawannya bertambah sibuk.
"Kalau take a way itu waktu dibawa ya nggak boleh kena debu, nggak boleh kena air, nggak boleh basah. Kalau sampai rumah makanan amburadul terus ke mana-mana tembus air keluar ke mana-mana, Siapa yang mau makan? Enggak ada," kata Wahyudi.
Bahkan setengah berkelakar, Wahyudi mengaku siap jika pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung hingga 5 tahun kemudian.
Baca Juga: Jadi Masalah, Tak Diduga Plastik Awalnya Diciptakan Untuk Selamatkan Bumi
"Kalau bisa PSBB 5 tahun nggak apa-apa, kapasitas saya makin naik," tutupnya.
Berita Terkait
-
BRIN dan IOCAS Mulai Riset Laut Jangka Panjang, Soroti Polusi Plastik dan Arus Global
-
Forum PBB Sepakat Kemasan BPA Mengancam Kesehatan dan harus Dilarang Beredar
-
Krisis Pasokan Gas Murah Hantam Industri, Menko Airlangga Buka Suara Usai Pelaku Usaha Teriak PHK!
-
Bumi Belum Merdeka: Dijajah Sampah Plastik yang Kita Biarkan
-
Negosiasi Global Atasi Polusi Plastik Gagal Capai Kesepakatan di Jenewa, Mengapa Demikian?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
Terkini
-
Perjalanan Karier Nadiem Makarim: dari Zalora, Bos Gojek, hingga Mendikbudristek yang Kontroversial
-
Maulid Nabi Bukan Sekadar Seremoni: Menag Ajak Renungkan Akhlak Rasulullah dalam Kehidupan Nyata
-
Beda Pendidikan Nadiem Makarim vs Tom Lembong, Disebut Punya Nasib Sama oleh Hotman Paris
-
Misteri Weton Kliwon: Dianggap Keramat, Salah Ganggu Hidup Bisa Sial Bertubi-tubi
-
Auto Keren! Ini Link Gratis dan Prompt Lengkap untuk Bikin Miniatur AI Bergerak bak Video
-
Adu Kekayaan Nadiem Makarim vs Tom Lembong, Disebut Hotman Paris Bernasib Sama
-
Berapa Harga Kulkas Side By Side? 'Standar Kemewahan Baru' dari Rumah DPR yang Dijarah
-
5 Rekomendasi Parfum Wanita Non Alkohol, Tahan Lama hingga 8 Jam
-
6 Poin Jawaban DPR soal 17+8 Tuntutan Rakyat, Mana Saja yang Belum Terjawab?
-
Kulit Kering dan Kusam? Begini Cara Mengunci Kelembapan Secara Maksimal