Suara.com - Kementerian Pertanian sedang berusaha mengalihkan pertanian tradisional di dua kabupaten di Kalimantan Tengah menjadi pertanian modern atau dikenal dengan proyek food estate menggunakan RAISA, teknologi budidaya padi sawah di lahan rawa. Dengan teknologi yang dikembangkan dan diinovasikan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan), Kementerian Pertanian atau Kementan RI ini, lahan rawa buatan dibuat pasang surut secara cepat.
Dua kabupaten tersebut adalah Kapuas dan Pulang Pisau, dimana sebagian besar sawah di sana terdiri dari lahan rawa. Sayangnya, mayoritas lahan ini, tanahnya mengandung unsur mikro seperti zat besi (Fe) dan Natrium (Na) yang sangat tinggi. Alhasil, agar produksi padi sawah untuk beras meningkat, maka perlu mendapat perlakuan khusus.
Penggunaan RAISA diharapkan dapat meningkatkan hasil dan meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari IP 100 menjadi IP 200, atau bahkan IP 300 dalam satu tahun.
“Balitbangtan menerapkan teknologi RAISA di kawasan food estate, di mana ini akan dapat meningkatkan produktivitas padi menjadi 5 hingga 6 hektar”, ujar Kepala Balitbangtan, Dr. Fadjry Djufry, saat mendampingi menteri pertanian di sela-sela kunjungan presiden RI ke Desa Belanti Siam, Sabtu (24/10/2020), dikutip dari siaran pers yang diterima Suara.com.
Sebelum diterapkan di Kalimantan Tengah, RAISA juga sudah lebih dulu teruji penggunaannya di lahan rawa pasang surut di Sumatera Selatan dan Kalimantan Selatan.
“Sebelum diaplikasikan di kawasan food estate ini, teknologi RAISA berhasil dikembangkan di beberapa sentra padi yang lahannya sama-sama lahan rawa pasang surut, hasilnya dapat meningkatkan produksi padi 13 hingga 20 persen”, ujar Fadjry.
Teknologi RAISA yang dirilis tahun 2018 ini, dalam satu paketnya terdiri dari penggunaan spesies tanaman unggul (varietas) baru khusus di lahan rawa, pengelolaan air mikro, pembenah tanah, pemupukan spesifik berdasarkan Perangkat Uji Tanah Rawa (PUTR), pengendalian hama dan penyakit secara terpadu, serta mekanisasi pertanian.
Selain penggunaan varietas spesifik, kunci keberhasilan lain yang mendukung RAISA adalah pengelolaan lahan, air dan unsur hara yang tepat. Pemberian kapur pertanian dan pembenah tanah memegang peranan penting karena mampu memberikan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan varietas padi di lahan rawa.
“Dengan paket pengelolaan lahan rawa ini akan optimal dalam meningkatkan produksi dan produktivitas padi," ungkap Kapuslitbangtan Dr. Priatna Sasmita di Kalimantan Tengah.
Baca Juga: Jadi Pendorong Ekspor, Kementan Terus Kembangkan Talas Beneng
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Viral Tren "Rp10.000 di Tangan Istri yang Tepat", Bagaimana Cara Menghadapi Suami Pelit?
-
Siapa Saja Selebriti yang Disebut 'Bocah Kosong'? Ini Profil Lengkap Meyden, Vior, dan Chateez
-
Seberapa Kaya Meyden Bocah Kosong? Bantah Hamil usai Diam-diam Nikah
-
7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
-
Biodata dan Agama Meyden Bocah Kosong, Ternyata Sudah Nikah Sejak Agustus
-
Pernah Mimpi Ular? Ini Makna Tersembunyinya Menurut Primbon Jawa dan Tafsir Islam
-
Ini 4 Shio Perempuan Paling Cantik, Pesonanya Bikin Orang Gampang Jatuh Hati
-
Meyden dan Hengky Pacaran Berapa Tahun? Diam-Diam Sudah Menikah 2 Bulan Lalu
-
Gagal Daftar Magang Kemnaker 2025? Solusi Notifikasi Merah 'Tidak Memenuhi Syarat'
-
Apa Hubungan Dedi Mulyadi dan Yai Mim? Turun Gunung Tangani Konflik dengan Sahara