Suara.com - Australia mewaspadai gelombang panas jelang akhir tahun 2020.
Dilansir ANTARA, gelombang panas yang cukup intens diperkirakan akan kembali menerjang daerah timur dan selatan Australia pada Selasa atau hari pertama musim panas di benua tersebut.
Fenomena alam itu dikhawatirkan dapat memicu kebakaran semak-semak sebagaimana yang terjadi saat Australia menghadapi suhu terpanas pada November 2020.
Biro Meteorologi Australia (BoM) memperkirakan suhu di negara itu akan mencapai titik terpanas dalam beberapa hari ke depan karena adanya gelombang panas, yang sedang terjadi di sebagian besar wilayah pedalaman negara itu selama seminggu terakhir.
"Cuaca panas dan gelombang panas sebenarnya normal terjadi pada periode bulan ini, tetapi yang membuat gelombang panas saat ini jadi perhatian adalah suhunya yang naik 18 derajat (Celsius) lebih tinggi dari suhu rata-rata," kata Meteorologis BoM, Dean Narramore.
Orang-orang di Australia berduyun-duyun memenuhi pantai dan kolam renang untuk mendinginkan diri setelah suhu sempat panas dan akhirnya bertahan di angka 20 derajat Celsius pada Senin (30/11).
"Sudah cukup lama sejak terakhir kali orang-orang harus berhadapan dengan suhu panas semacam itu dan saat itu (gelombang panas, red) datang, tentu tidak menyenangkan bagi tiap orang," kata seorang warga setempat, Louis Chris, saat ditemui di Bronte Baths, kolam renang umum yang berada dalam kompleks Pantai Bondi.
Gelombang panas, yang saat ini bergerak perlahan ke wilayah timur laut, turut menambah risiko adanya kebakaran lahan.
Setidaknya, lebih dari 30 petugas pemadam kebakaran berusaha mengendalikan kebakaran di Pulau Fraser, daerah di pesisir Queensland yang masuk dalam daftar warisan dunia.
Baca Juga: Potret Kecelakaan Ini Bikin Jidat Berkerut, Respons Warganet Bikin Salfok
Api membakar hampir separuh dari total wilayah di pulau wisata tersebut, kata otoritas setempat.
Otoritas di Australia melarang total kegiatan membakar di seluruh wilayah timur saat gelombang panas tahap pertama tiba.
Umumnya, gelombang panas datang dari sisi selatan Australia pada musim semi sampai musim panas.
Kebakaran lahan pada musim panas tahun lalu menewaskan 33 orang dan miliaran hewan endemik di Australia.
Ancaman kebakaran lahan pada tahun ini diperkirakan datang dari area rerumputan, yang kemungkinan saat ini mengering dan lebih mudah terbakar.
Berita Terkait
-
Gelombang Panas Laut Melemahkan Kemampuan Laut Menyerap Karbon: Apa yang Bisa Dilakukan?
-
Investasi Properti Australia: Kontribusi Investor Indonesia Mencapai AUD100 Juta
-
Legenda Australia Harry Kewell Resmi Latih Klub Vietnam Hanoi FC
-
Alasan Klub 'Saudara' Manchester City Beri Kontrak Profesional ke Wonderkid Timnas Indonesia
-
Siapa Ikhsan Katonde? Sebut Gibran Cuma Kursus Beberapa Bulan di Australia
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
4 Kebiasaan yang Justru Bikin Flek Hitam Makin Parah, Skincare Mahal Pun Tidak Ngefek
-
6 Shio yang Beruntung dalam Percintaan 13 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
-
Sosok Tis'ah Djahri, Ibu Olla Ramlan yang Meninggal Dunia
-
Wonderful Indonesia Tourism Fair 2025: Panggung Dunia untuk Pesona Pariwisata Indonesia!
-
5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
-
Sunscreen Seperti Apa yang Cocok untuk Usia 40 Tahun ke Atas? Simak Tips dari Dokter
-
Harga & Spesifikasi Mito Android TV 32 Inch, Suvenir Mewah di Pernikahan Amanda Manopo
-
7 Parfum yang Cocok untuk Olahraga, Wanginya Sopan Tidak Menyengat
-
Daftar Universitas Terbaik Indonesia Menurut THE WUR, UGM Kalah dari Swasta?
-
Koleksi Athleisure Premium Perdana Hadir: Nyaman, Stylish, dan Rayakan Body Neutrality