Suara.com - Kamu masuk tim makan bubur diaduk dan tidak diaduk? Perdebatan soal cara menyantap bubur ini memang tak pernah usai. Menurut tim makan bubur diaduk, rasa bubur kurang mantap dan meresap kalau tidak diaduk. Sedangkan tim lawan mengatakan bahwa mengaduk bubur akan merusak visual bubur.
Lalu, siapa yang akan menengahi perdebatan ini? Dalam sebuah kesempatan, Suara.com bertanya soal cara menyantap bubur ini kepada Executive Chef Swiss Belhotel Pondok Indah, Reuben Winantyo.
Menurut Chef Reuben, ada baiknya bubur diaduk sebelum disantap. tujuannya agar tekstur bubur merata, tidak sekedar 'nasi berkuah banyak'.
"Harusnya diaduk, rasanya jadi campur. Bubur itu kan dasarnya nasi berkuah banyak, dikasih bumbu, ada ayamnya, terus memberikan rasa dan tekstur," ujar Chef Reuben kepada suara.com di Swiss Bellhotel Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (27/3/2021).
Selain itu, dengan diaduknya bubur, maka sensasi sambal atau kecap yang ditambahkan akan lebih merata. Sehingga pedas maupun manis meresap di setiap suapan.
Terlebih, kata Chef Reuben, jika bubur ditambahkan kacang, ini akan memberikan kesan perjuangan dalam mengonsumsi bubur, karena perlu dikunyah.
"Ada crunchy-nya, jadi ada perjuangan untuk makannnya, jadi menurut saya dicampur sih," ungkapnya.
Meski begitu chef yang kerap meracik bubur ini, tidak bisa menyamaratakan semua selera makan orang. Meskipun makanannya bersumber dari satu wadah, harus diakui cara masing-masing orang dalam mengonsumsi akan berbeda-beda.
Baca Juga: Bikin Kaget Satu Kampus, Tamu Ujian Praktek Wanita Ini Adalah Chef Juna
"Sama saja kayak kita makan Soto Betawi, rasanya beda-beda. Ada yang kasih kecap, jeruk nipis banyak, rasanya totally jadi berubah rasanya, padahal sumber makananya sama," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terpopuler: Ranking Kampus Gibran di Dunia Terungkap, Pemilik Akun Bjorka Dibekuk Polisi
-
Siap-Siap, Festival Gaya Hidup Terbesar Jakarta Bakal Hadir: Ada 700+ Tenant dan Bintang K-Pop!
-
Terpesona Talenta Generasi Muda, Addie MS Gaet Cicit WR Supratman Dalam Konser Simfoni
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia