Suara.com - Pangeran Philip meninggal dunia. Upacara pemakaman suami Ratu Elizabeth II, Pangeran Philip hanya akan dihadiri keluarga dan kerabat dekat lantaran adanya aturan jaga jarak sesuai protokol kesehatan pandemi Covid-19.
Dengan begitu, biaya upacara pemakaman yang akan dilaksanakan 17 April 2021 itu diprediksi akan lebih sedikit dibanding biaya pemakaman anggota keluarga Kerajaan Inggris lainnya.
Dalam pemakaman Ibu Suri kerajaan Inggris pada tahun 2002 misalnya, menelan biaya lebih dari 5,4 juta poundsterling atau setara dengan Rp108 miliar.
Kebanyakan biaya digunakan untuk keamanan dari kepolisian berjumlah 4,3 juta dan biaya perawatan Ibu Suri mencapai 825.000 pounds, menurut makalah penelitian House of Commons.
Tetapi dalam pemakaman Duke of Edinburgh, pelayat dari publik tidak boleh hadir karena pandemi virus corona. Pemakaman itu rencananya hanya akan dihadiri 30 pelayat yang datang ke Kastil Windsor pada Sabtu, 17 April, pukul 3 sore. Para pelayat juga wajib menaatati protokol kesehatan Covid-19.
Jumlah polisi yang dikerahkan untuk pemakaman pangeran Philip akan lebih kecil dari yang direncanakan tanpa prosesi pawai yang berlangsung di jalan-jalan London dan Windsor.
Sejumlah personel militer akan berkumpul di halaman Kastil Windsor untuk mengambil bagian dalam proses sebelum upacara pemakaman kerajaan. Tetapi jumlahnya juga jauh lebih sedikit dari yang direncanakan di waktu-waktu biasa.
Dari biaya kepolisian 4,3 juta pounds, 2,3 juta pounds di antaranya akan tetap dikeluarkan jika staf ditugaskan untuk pekerjaan lain. Tetapi 2,1 juta pounds sisanya digunakan untuk biaya tambahan yang berkaitan dengan pengaturan pemakaman.
Biaya untuk Kantor Dalam Negeri untuk alat tulis berkabung sekitar 1.817 pounds dan anggaran Kementerian Pertahanan sebanyak 301 ribu pounds.
Baca Juga: Meghan Markle Tidak Akan Hadiri Pemakaman Pangeran Philip
Tidak menutup kemungkinan masih ada biaya tambahan lainnya. Meski begitu, sebagaimana dikutip dari Mirror, seluruh biaya pemakaman Ibu Suri selalu ditanggung bersama oleh Ratu, bukan oleh pembayar pajak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Siswi SMA Cetak Prestasi Nasional Lewat Riset Biolarvasida dari Limbah Dapur
-
Finansial Serba Digital: Praktis Buat Urban, Tantangan Buat Indonesia
-
Skin Booster Bakal Jadi Tren Perawatan Kulit Natural yang Paling Dicari
-
5 Ide Kado Hari Guru Nasional 2025, Sederhana tapi Berkesan
-
5 Cushion yang Bagus untuk Usia 40-an, Garis Halus dan Flek Hitam Tersamarkan
-
5 Cushion dengan SPF 50 untuk Aktivitas Outdoor, Lindungi dari Sinar UV
-
Program Penanaman 1.000 Pohon Gaharu Dorong Ekosistem Industri Berbasis Keberlanjutan
-
7 Rekomendasi Serum Retinol untuk Usia 50 Tahun, Samarkan Tanda Penuaan
-
7 Sunscreen untuk Flek Hitam Usia 70 Tahun ke Atas, Rawat Kulit Tipis
-
Bukan Hanya Tren: Indonesia Pimpin Gerakan 'Slow Fashion' Global di BRICS+ Fashion Summit Moskow