Suara.com - Pemerintah Indonesia resmi melarang mobilitas mudik periode 6 hingga 17 Mei 2021, yang membuat masyarakat harus menelan kekecewaan lantaran tidak bisa mudik di Hari Raya Idul Fitri untuk kedua kalinya akibat pandemi Covid-19.
Tidak hanya kecewa, mungkin sebagian ada yang merasa tidak ikhlas akibat tidak bisa mudik. Psikolog Irma Gustiana mengingatkan untuk berhati-hati karena tidak bisa ikhlas bisa merusak kesehatan fisik dan mental seseorang.
"Kalau tidak ikhlas menjalani prosesnya nanti kualitas hidup kita akan menurun, menghalangi level kebahagiaan kita," ujar Irma dalam acara OVO #RaihIkhlas, Selasa (13/4/2021).
Ini beberapa tips untuk bisa ikhlas ketika tidak bisa mudik saat berlebaran dari Irma, yang ia rangkum dalam kata I.K.H.L.A.S sebagai berikut:
1. Isi waktu dengan hobi baru
Di masa pandemi banyak sekali orang yang tiba-tiba memiliki hobi baru seperti memelihara tanaman, memelihara hewan, mendekorasi rumah, hingga hobi memasak. Hobi baru inilah yang menurut Irma bisa mengisi waktu untuk perlahan melupakan kesedihan akibat tidak bisa mudik.
"Jadi sebetulnya mencari kesibukkan buat kita memecah perhatian dari hal-hal negatif, yang membuat negatif thinking jadi berkurang," ujar Irma.
2. Kajian, tadarus hingga berbuka puasa online
Meski terhalang jarak, bukan berarti menimba ilmu tidak bisa kita lakukan. Selama Ramadhan melakukan kajian ilmu agama, hingga tadarus akan lebih bermanfaat dan menenangkan hati.
Baca Juga: Larangan Mudik Lebaran 2021, Ini 3 Skenario yang Disiapkan Pemprov Jateng
"Jika di masa Ramadhan sebelumnya nggak bisa hafal, maka coba lebih fokus di Ramadhan kali ini. Jadi walaupun jauh, tapi dekat di layar," ungkapnya.
3. Hayati dan terima segala cobaan
Tidak bisa pulang dan berkumpul bersama keluarga adalah cobaan, maka cobalah merenung karena tindakan ini diambil dengan tujuan melindungi keluarga dari penularan virus, mencegah lebih banyak orang jatuh sakit.
"Hayati ini sebagai proses bertumbuh dan berkembang dari setiap individu," tuturnya.
4. Luangkan waktu merawat diri
Daripada bersibuk diri dengan merutuki kondisi yang tidak bisa mudik, maka bisa banget luangkan waktu untuk bisa lebih menyayangi dan merawat diri sendiri.
"Misalnya luangkan waktu untuk menjaga kebugaran, meningkatkan imunitas dengan berolahraga dan makan makanan sehat," jelasnya.
5. Abaikan informasi yang berdampak negatif
Mengikuti informasi dan perkembangan dunia memang penting, tapi jika informasi itu hanya menghasilkan kecemasan sebaiknya diabaikan.
Misalnya informasi seputar orang yang diam-diam mudik lalu menularkan orang di kampung halaman, atau bertambahnya kasus Covid-19.
6. Saling mendukung
Manusia adalah makhluk sosial, maka sudah kodratnya hidup saling berdampingan satu sama lain. Misalnya karena ada anak rantau yang tidak bisa mudik, orang di sekitar bisa lebih peduli untuk memberikan makanan atau saling berbagi cerita dan kebahagiaan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Prabowo Disebut Reshuffle Kabinet Sore Ini! Ganti 4 Menteri, Menhan Rangkap Menkopolhukam
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Parfum Gak Sekadar Wangi: Ini Cara Anak Muda Ekspresikan Diri Lewat Aroma
-
Bangkitkan Semangat Kerja dengan Aroma Kopi: 5 Parfum Menyegarkan untuk Kantor
-
Pertanda Baik atau Buruk? Ini Macam-Macam Arti Mimpi Resign dari Kerjaan
-
5 Rekomendasi Parfum Pria Tahan Lama untuk Nge-Gym: Tetap Segar Sepanjang Sesi!
-
Kenapa Sepatu Baru Tidak Dianjurkan untuk Lomba Lari? Ini Penjelasan Dokter
-
Mengenal Apa Itu Femisida, Istilah yang Ramai Dibahas di Tengah Kasus Mutilasi Pacet
-
Sherly Tjoanda Partai Apa? Gubernur Berharta Rp709 M Viral Ogah 'Jualan Jabatan dan Proyek'
-
Dilarang Lomba Lari Pakai Sepatu Baru, Ini Penjelasan Dokter!
-
Cari Bedak Padat yang Makin Berkeringat Makin Glowing? Ini 7 Pilihan Terbaik Mulai Rp20 Ribuan
-
Nilainya Tembus Rp20 Juta per Bulan, Apa Fungsi Tunjangan Komunikasi DPR?