Suara.com - Menghilangkan stigma terhadap anak pengidap down syndrome atau sindroma down bisa dilakukan dengan berbagai caranya. Salah satunya adalah dengan mengembangkan kreativitas mereka.
Hal inilah yang membuat remaja putri 17 tahun, Carys Mihardja bersama Carys Cares kembali meraih penghargaan internasional dan bergengsi, kali ini adalah Diana Award 2021.
Bersama yayasan sosial yang ia dirikan sejak 2018 ini, Carys berjuang untuk mengakhiri stigma di masyarakat mengenai anak dan remaja down syndrome atau sindroma down melalui pemberdayaan kreativitas mereka.
Dijelaskan Carys dalam jumpa pers virtual pada Selasa (29/6/2021), para nominator untuk penghargaan ini diminta untuk menyerahkan proyek sosial mereka dengan 5 kriteria yang harus dipenuhi.
"Ini bertujuan untuk memperlihatkan dampak proyek sosial kita terhadap masyarakat dan juga pelayanan terhadap masyarakat. Kriteria tersebut mencakup visi, dampak sosial, kepemimpinan, pelayanan, dan inspirasi," ungkapnya.
Dengan menerima penghargaan ini, para anak muda akan mendapatkan akses ke sebuah program pengembangan yang unik yang bertujuan untuk meningkatkan kapasitas mereka yang sudah terbukti untuk melakukan inovasi, kepemimpinan dan perubahan sosial dengan disediakannya akses ke sumber daya, kesempatan dan pembelajaran baik tatap muka maupun daring.
Diadakan untuk mengenang Diana, Princess of Wales, Diana Award adalah penghargaan yang sangat prestisius yang diberikan kepada sosok muda mulai dari umur 9 hingga 25 tahun atas dedikasi mereka terhadap kemanusiaan dan aksi sosial yang mereka lakukan untuk kemanusiaan.
Para anak muda ini tidak bekerja untuk mengejar penghargaan namun mereka menunjukan kepantasan mereka melalui aksi sosial yang mereka lakukan, tanpa mengharapkan penghargaan.
Diana Award pertama kali dibentuk di tahun 1999 oleh pemerintah Inggris yang ingin agar warisan Putri Diana untuk kepentingan kemanusiaan dapat terus berkelanjutan dan diteruskan oleh para generasi muda ini yang melakukan segala cara di komunitas lokal mereka, untuk kemanusiaan.
Baca Juga: Berkenalan dengan Namira, Gadis Down Sindroma yang Sukses Jadi Model Produk Skincare
Misinya adalah untuk membangun dan menjadi inspirasi atas perubahan positif di masa depan para generasi muda ini.
Carys Cares juga mengambil kesempatan ini untuk mengumumkan peluncuran koleksi terbaru Carys Cares hasil karya dari tangan-tangan magis teman-teman dengan down syndrome - anak-anak luar biasa dengan bakat yang luar biasa.
"Kami memfokuskan pada bakat ‘melukis’ dari para anak-anak dan remaja istimewa ini. Dari lukisan-lukisan indah mereka inilah tercipta berbagai macam produk seperti tas tangan, buku tulis, gelas keramik dan berbagai produk lainnya yang menunjang gaya hidup," jelas dia lagi.
Koleksi terbaru ini akan tersedia di pusat perbelanjaan Sogo di Plaza Senayan, Jakarta Selatan.
Seluruh keuntungan penjualan dari produk-produk ini didonasikan untuk membantu komunitas down syndrome dan didonasikan melalui Yayasan POTADS.
Sejak hari pertama didirikan, Carys telah bekerjasama dengan sepenuh hati bersama yayasan POTADS (Persatuan Orang Tua Dengan Down Syndrome) Indonesia. Sebuah yayasan yang menaungi para orang tua dari anak-anak dengan down syndrome, dimana anak-anak ini dibimbing dan dikembangkan bakatnya melalui Rumah Ceria milik yayasan ini.
Berita Terkait
-
Karya Vanessa, Anak Down Syndrome yang Dijadikan Koleksi Fashion: Ubah Stigma Jadi Inspirasi
-
Diagnosis Prenatal Bantu Orang Tua Deteksi Dini Down Syndrome, Ini Penjelasan Dokter
-
Perlu Edukasi Inklusif, Penyakit Jantung Bawaan Ancam Anak dengan Kondisi Khusus
-
Video Humanis Shin Tae-yong Viral: Momen Tulus Bersama Anak-anak Down Syndrome Bikin Netizen Makin Susah Move On
-
Gemas dan Haru Jadi Satu, Ini Jadinya Kalau Model Disabilitas Tampil di Ajang Fashion Show
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Viral Video Syur 27 Detik Diduga Libatkan Oknum Dokter di Riau
-
Dokter Lulusan Filsafat yang 'Semprot' DPR Soal Makan Gratis: Siapa Sih dr. Tan Shot Yen?
-
Gile Lo Dro! Pemain Keturunan Filipina Debut Bersama Barcelona di LaLiga
-
BCA Mobile 'Tumbang' di Momen Gajian, Netizen Mengeluh Terlantar Hingga Gagal Bayar Bensin!
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
Terkini
-
Pakai Gamis Longgar Melulu, 3 Momen Perut Buncit Nissa Sabyan Jadi Sorotan
-
Kalender Jawa 29 September 2025: Rahasia Weton Senin Wage Agar Sukses Karir dan Asmara
-
Siapa Dian Hunafa? Dituding Bohong usai Pasang Badan soal Ijazah Gibran
-
Ramalan Zodiak 29 September 2025: Peluang, Tantangan, dan Nasihat Keuangan
-
Makna Lagu Enta Eih yang Diposting Tasya Farasya, Gambaran Sakit Hati Terdalam
-
Siapa Founder Spotify? Platformnya Ramai Ditinggalkan Musisi Internasional
-
Oase Literasi di Pesisir Tangerang: Lebih dari Sekadar Membaca, Ada Tawa dan Harapan!
-
Apa Perbedaan Padel dan Tenis? Begini Aturan Mainnya
-
Siapa Mantan Istri Fahmi Bo? Setia Merawat Sang Aktor Meski Sudah Cerai
-
7 Rekomendasi Sepatu Padel Terbaik, Stabil Tanpa Risiko Terpeleset