Suara.com - Sumber pangan alternatif menjadi solusi mengatasi masalah gizi. Salah satu yang perlu dikembangkan adalah cacing poliket. Benarkah bergizi?
Menurut peneliti Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Joko Pamungkas, cacing poliket mengandung banyak protein.
"Bisa dijadikan sumber pangan alternatif dan merupakan sumber protein tinggi," kata Joko saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Selasa.
Poliket adalah cacing bersegmen termasuk dalam kelas Polychaeta, filum Annelida. Cacing poliket pada dasarnya dapat ditemukan di seluruh perairan payau dan laut Indonesia, mulai dari pesisir sampai laut dalam.
Sebagai ciri khasnya, cacing tersebut memiliki banyak rambut di sekujur tubuhnya yang sesuai dengan namanya, yakni 'poly' yang berarti banyak, dan 'chaeta' yang berarti rambut.
Joko menuturkan cacing poliket memiliki beberapa manfaat, antara lain sebagai pakan alami udang dan ikan, bioindikator pencemaran perairan, dan sumber pangan alternatif bagi kelompok masyarakat tertentu.
Namun, kelompok cacing poliket yang biasa dikonsumsi oleh masyarakat Maluku dan NTB adalah yang mayoritas berasal dari Suku Eunicidae dan Nereididae saja.
Itu terkait dengan kemampuan mereka untuk melangsungkan reproduksi dengan cara epitoky, yakni pada waktu tertentu muncul dalam jumlah yang sangat melimpah di permukaan air untuk memijah.
Cacing laut poliket dapat dimanfaatkan sebagai pakan alami karena mengandung protein tinggi yang mampu merangsang pertumbuhan ikan dan udang dengan baik.
Baca Juga: Berpotensi Jadi Obat Terapi Covid-19, Produsen Ivermectin Malah Terancam Dipidana
Joko mengatakan selama ini masyarakat Indonesia bagian Barat hanya mengetahui ada cacing laut yang bisa dimakan, tetapi tidak tahu bentuk dan pemanfaatan lainnya.
Di Indonesia Timur, terdapat cacing laut jenis cacing wawo dan nyale yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Hewan tersebut biasa muncul setahun sekali atau dua kali, yakni pada Februari atau Maret, dalam jumlah yang sangat banyak.
Cacing-cacing tersebut umumnya hidup di dasar laut, namun pada waktu-waktu tertentu akan muncul ke permukaan air dalam jumlah yang tak terhitung banyaknya. Cacing wawo biasanya muncul tepat setelah matahari terbenam.
Tujuan kemunculan cacing wawo atau laor ke permukaan laut adalah untuk bereproduksi, sehingga pada individu jantan hampir seluruh tubuhnya berisi sperma, sedangkan pada individu betina hampir seluruh tubuhnya berisi ovum.
Itu sebabnya kandungan proteinnya sangat tinggi. Pada kondisi itu, tubuh biota laut tersebut sangat mudah hancur dan setelah memijah hewan tersebut akan mati.
Cacing wawo atau yang lebih dikenal dengan sebutan laor oleh masyarakat Ambon, memiliki kandungan protein tinggi, bahkan lebih tinggi dari telur.
Berita Terkait
-
Putus Rantai Cacingan, Kemenkes Ajak Orang Tua Rutin Beri Obat Cacing dan Jaga Kebersihan Anak
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Jangan Anggap Remeh, Ciri-Ciri Terkena Cacingan yang Sering Tak Disadari Orang Dewasa
-
Satu Desa di Sukabumi Bakal Diberi Obat Cacing, Menkes Budi: Balita Raya Meninggal Bukan Cacingan!
-
Meninggal Bukan Karena Cacingan, Dokter Jelaskan Penyebab Cacing ke Luar Dari Tubuh Balita Raya
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
5 Body Lotion Mengandung Vitamin C untuk Mencerahkan Kulit Kusam, Mulai Rp20 Ribuan
-
7 Rekomendasi Lipstik yang Tidak Bikin Bibir Kering untuk Usia 50 Tahun ke Atas
-
5 Sabun Mandi untuk Menyembuhkan Jerawat Punggung, Bikin Kulit Mulus
-
7 Cara Mengatasi Sepatu Suede Jika Terkena Air Agar Tetap Awet
-
5 Rekomendasi Vitamin Kulit Biar Glowing Luar Dalam, Mulai Rp 40 Ribuan
-
5 Lip Balm Mengandung Peptide untuk Tampilan Bibir Lebih Halus dan Sehat
-
6 Rangkaian Skincare Natur-E Advanced untuk Lawan Penuaan, Bye-bye Kerutan!
-
Apakah Masker Emas dan Bubuk Berlian Efektif untuk Kulit Anda?
-
Efek Negatif Blue Light pada Tidur dan Kesehatan, Penting Diketahui
-
5 Rekomendasi Sepatu Ventela Mirip Vans Diskon Cuma 200 Ribuan, Check Out Sekarang di Shopee!