- Kemenkes mengingatkan kembali pentingnya pemberian obat cacing secara rutin dua kali setahun untuk memutus rantai penularan infeksi cacingan pada anak.
- Infeksi cacingan masih banyak ditemukan di masyarakat karena rendahnya tingkat kebersihan diri dan sanitasi lingkungan.
- Pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi anak usia 1–12 tahun.
Suara.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengingatkan kembali pentingnya pemberian obat cacing secara rutin dua kali setahun untuk memutus rantai penularan infeksi cacingan pada anak. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk memastikan setiap anak dapat tumbuh sehat dan terhindar dari penyakit yang dapat menurunkan status gizi.
Direktur Pelayanan Kesehatan Keluarga Kemenkes, Lovely Daisy, mengatakan bahwa infeksi cacingan masih banyak ditemukan di masyarakat karena rendahnya tingkat kebersihan diri dan sanitasi lingkungan.
"Siklus penularan cacingan ini sebenarnya sangat mudah diputus. Kuncinya ada pada kebersihan diri dan lingkungan," kata Daisy dalam sebuah diskusi di Jakarta, Rabu (8/10/2025).
Ia mengimbau agar anak-anak dibiasakan untuk:
- Mencuci tangan sebelum makan.
- Menjaga kebersihan kuku.
- Menggunakan alas kaki saat bermain.
- Mengonsumsi makanan yang terjamin kebersihannya.
Obat Cacing Gratis di Posyandu
Daisy menjelaskan bahwa pemerintah telah menyediakan obat cacing gratis bagi anak usia 1–12 tahun. Obat ini diberikan bersamaan dengan vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus di Posyandu di seluruh Indonesia.
Daisy menegaskan bahwa pemenuhan hak anak untuk hidup sehat sangatlah krusial. Infeksi cacingan dapat mengganggu hak tersebut karena berdampak buruk pada status gizi.
"Anak yang kekurangan gizi lebih mudah sakit, sementara anak yang sering sakit akan semakin kekurangan gizi," jelasnya.
Ia menambahkan, meskipun cacingan tidak secara langsung menyebabkan kematian, kondisinya bisa memperparah penyakit infeksi lain.
Baca Juga: Viral Kasus Cacingan, KemenPPPA Ingatkan Sistem Perlindungan Anak Tanggung Jawab Seluruh Kementerian
"Ada penyakit infeksi lain yang diperburuk dengan adanya kondisi cacingan karena status gizinya buruk, kemudian penyakitnya menjadi semakin berat dan dapat berakibat pada kematian," pungkas Daisy.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
-
Siang Ini, Prabowo Panggil Tiga Menteri dan Satu Wamen Menghadap ke Istana
-
Sejalan dengan Prabowo, TNI Sebut Sudah Terapkan Meritokrasi dalam Promosi Jabatan, Ini Contohnya
-
Curhat Cinta Berujung Maut: Dina Oktaviani Dibunuh Atasan, Modus Orang Pintar Jadi Jebakan
-
Dikomandoi Ade Armando, Relawan Jokowi Ancam Propamkan Polda Metro Soal Kasus Roy Suryo
-
Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Haji, KPK Sebut Kerugian Negara Masih Dihitung
-
Soal Pemangkasan Dana Transfer, Pramono Pilih Cari 'Creative Financing' Ketimbang Protes ke Kemenkeu
-
Modus Ammar Zoni Edarkan Narkoba dari Balik Penjara Rutan Salemba
-
Rencana Terbitkan Obligasi Belum Bisa Dilaksanakan, Pramono Anung Tunggu Arahan Pusat
-
Terjaring OTT tapi Tak Tersangka, Komisaris Inhutani V Raffles Panjaitan Diperiksa KPK Hari Ini