Suara.com - Masalah momongan dapat menjadi salah satu sumber pertengkaran dengan mertua. Akibat tak sabar punya cucu, wanita ini sampai diminta menyerahkan sperma mendiang suami kepada mertua.
Menyadur The Sun, wanita yang tak disebutkan namanya tersebut mengungkap bahwa ia masih dalam suasana berduka. Pasalnya, sang suami meninggal karena kanker.
Sebelum suaminya meninggal, pasangan ini sudah sepakat membekukan sperma. Keduanya berharap masih bisa punya anak meski sang suami tak lagi subur pasca kemoterapi.
Sayangnya, suami wanita ini meninggal karena kanker. Tak cuma batal punya anak, wanita ini mendapat telepon tak terduga dari mertua.
Alih-alih ikut berduka atau memahami perasaannya, mertua wanita ini malah bertanya-tanya soal sperma anak mereka.
"Orangtuanya bertanya padaku apakah aku berencana hamil dengan sperma itu, dan aku bilang tidak," jelas wanita ini lewat Reddit.
"Lalu mereka bertanya padaku apakah aku bisa mentransfer kepemilikan sperma pada mereka, sehingga mereka bisa punya cucu," lanjutnya.
"Aku berasumsi mereka ingin mencari ibu surogasi (pengganti) untuk ini, tapi aku mengakui bahwa aku sangat terkejut dan bingung (saat ditelepon)."
Wanita ini lantas melanjutkan bahwa tujuan mendiang suaminya membekukan sperma adalah agar mereka bisa membangun keluarga. Meski begitu, sang suami sama sekali tidak bermaksud untuk punya anak dengan orang selain istrinya.
Baca Juga: Wanita Ini Minta Dibuatkan Iklan Cari Suami di Twitter, Sudah Bosan Jadi Jomblo
"Mereka berduka, dan aku menolak memberikan mereka kesempatan punya cucu," lanjut wanita ini soal mertuanya.
"Tapi ini terasa seperti mereka hanya ingin melanjutkan garis keturunan tanpa memikirkan caranya."
Sebagai tambahan, wanita ini tak setuju jika sperma mendiang suami digunakan untuk memberi mertua mereka cucu. Pasalnya, mertua wanita ini akan membesarkan cucu di umur 80-an.
Curhatan wanita itu sendiri panen simpati dari warganet. Selain menyebut si mertua egois, ada pula yang menyarankan wanita ini untuk menghancurkan sperma yang sudah dibekukan.
"Suamimu baru meninggal kurang dari dua minggu, dan mereka sudah menuntutmu membuat keputusan besar. Mereka juga berduka, tapi ini bukan alasan."
"Dia menikahimu. Dia percaya pada kemampuanmu memuat keputusan. Aku lebih baik tidak punya anak, dibandingkan meninggal lalu punya anak yang tumbuh besar tanpa diriku."
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
3 Jam Tangan Mewah Deddy Corbuzier, Dulu Koleksi Harga Miliaran Kini Pilih yang Murah Meriah
-
Di Balik "New Horizon": Kolaborasi Seni dan Material yang Memukau di Art Jakarta 2025
-
Urutan Skincare Malam untuk Usia 30-an, Lengkap dengan Rekomendasi Produk Terjangkau
-
6 Tren Kuliner Global Paling Panas di 2025: Plant-Based hingga Zero Waste
-
Aksi Bersih Pantai Bali: Dari Pungut Sampah hingga Edukasi Daur Ulang
-
5 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Plantar Fasciitis, Nyaman Bebas Nyeri
-
Tampil Glowing, 9 Rekomendasi Alat Pijat Wajah yang Teruji Ahli Kecantikan
-
5 Zodiak Paling Banyak Disukai Pria, Diam-Diam Punya Energi dan Aura yang Magnetis
-
Mimpi Malam Curi Perhatian! Hariyadin Buktikan Creator Lokal Bisa Tembus Industri Musik Global
-
4 Ciri-Ciri Sepatu New Balance Palsu, Jangan Sampai Pengen Stylish Malah Jadi Mimpi Buruk!