Suara.com - Sejak dibukanya pariwisata Bali pada 14 Oktober yang lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno mengatakan hingga saat ini masih belum ada penerbangan internasional yang terbang ke Bali.
“Namun, Kemenparekraf dengan kementerian/lembaga terkait termasuk industri, terus melakukan berbagai persiapan yang diperlukan,” ungkap Sandiaga dalam acara Kemenparekraf Weekly Press Briefing, Senin (1/11/2021), kemarin.
Seiring dengan hal tersebut, Kemenparekraf juga terus menggencarkan promosi ke 19 negara pasar dan pihak maskapai. Tentunya, upaya ini juga mulai mendapatkan feedback yang baik.
“Sama seperti Phuket, Thailand, yang menerapkan kapal sebagai tempat karantina. Dalam rapat dengan Menkomarves, telah disepakati bahwa LOB juga menjadi alternatif karantina bagi wisatawan mancanegara yang datang ke Indonesia,” ungkap Sandiaga.
“Tentunya, Kemenparekraf juga telah berkodinasi dengan Kemenkes dan Satgas Covid-19 terkait permohonan verifikasi Kapal LOB,” lanjut Sandiaga.
Selain itu, Asosiasi Jaringan Kapal Rekreasi (Jangkar) juga telah bersurat ke Kemenparekraf, yakni terkait kesiapan kapal dan juga verifikasi.
Di samping itu, mengutip dari berita Suara.com, Senin (18/10/2021), Bagi turis mancanegara yang ingin masuk ke wilayah Bali, Sandiaga mengatakan perlu adanya surat asuransi kesehatan. Sebab, ini merupakan prasyarat bagi wisatawan mancanegara demi keberlangsungan pariwisata yang berkualitas.
“Asuransi ini merupakan bagian dari pariwisata yang berkualitas serta mengedepankan aspek kesehatan. Sehingga seandainya ada WNA yang masuk dan terjangkit penyakit atau dirawat, biaya nya itu dapat disediakan oleh pihak asuransi nya,” ungkap Sandiaga.
Tak hanya itu, Sandiaga melanjutkan perlu dorong promosi secara gencar terhadap pembukaan Bali bagi wisatawan mancanegara. Di mana dorongan ini juga bekerja sama dengan biro wisata.
Baca Juga: PPKM Resmi Kembali Diperpanjang Hingga 15 November 2021
“Kami promosi dengan Kerjasama dengan Biro Perjalanan Wisata, baik itu di 19 negara maupun penyiapan di negara-negara lain,” ungkap Sandiaga lebih lanjut.
Berita Terkait
-
Bali Dilanda Banjir, Nana Mirdad Sentil Pemprov Kelola Uang Pajak dengan Benar
-
Apa Itu Subak? Rahasia Orang Bali Merawat Air dan Tanah Tapi Tergerus Alih Fungsi Lahan
-
4 Tewas, Ini Daftar Nama-nama Korban Hilang usai Bali Diterjang Banjir Dahsyat!
-
Banjir Bali Terparah: Bandara Terancam, Denpasar Siaga Darurat
-
Selamat Tinggal Rizky Ridho dan Jordi Amat, Mungkin Hilang Sebentar di Pertandingan Persija
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgup Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
-
iPhone di Tangan, Cicilan di Pundak: Kenapa Gen Z Rela Ngutang Demi Gaya?
-
Purbaya Effect, Saham Bank RI Pestapora Hari Ini
Terkini
-
Boleh Gak Sih Sering Gonta-ganti Skincare? Begini Penjelasan Dokter
-
Siapakah Istri Charlie Kirk dan Apa Pekerjaannya? Ini Profil Lengkapnya, Suami Tewas Ditembak
-
Apa Hukum Membunuh Nyamuk dalam Islam? Ini Penjelasannya
-
Bahaya Tren Minuman Manis, Dokter Wanti-wanti Risiko Diabetes dan Penyakit Kronis!
-
3 Pertanyaan Wajib Dijawab Sebelum Menikah, Jangan Buru-buru!
-
Mengapa Ustaz Khalid Basalamah Dipanggil KPK?
-
5 Tips Memadukan Hoodie Pria agar Terlihat Rapi dan Stylish
-
Profil Ram Chandra Poudel, Presiden Nepal yang Mundur usai Badai Demo dan Kontroversi
-
Apa Itu Subak? Rahasia Orang Bali Merawat Air dan Tanah Tapi Tergerus Alih Fungsi Lahan
-
Dokter Tirta Soroti Gaya Ceplas-ceplos Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa: Jadi Lihat Diri Saya Versi Tua