Suara.com - Seorang wanita California harus menghabiskan 13 hari di penjara setelah salah ditangkap. Wanita tersebut ditangkap karena memiliki nama yang sama dengan tersangka asli.
Wanita bernama Bethany K. Farber tersebut ditangkap saat dirinya berada di Los Angeles International Airport dan hendak pergi ke Meksiko pada April 2021 silam.
Bethany awalnya ditangkap oleh TSA atau pihak keamanan bandara. Ia dibawa ke ruangan terpisah dan diberitahu bahwa ada perintah penangkapan dirinya di Texas.
Padahal, Bethany sendiri belum pernah ke Texas dan jelas tidak pernah melakukan kejahatan di sana. Namun, kepolisian Los Angeles tetap menangkapnya.
Bahkan, aksi penangkapan ini dilakukan tanpa memeriksa kartu identitas atau SIM milik Bethany lebih dulu.
"LAPD (Kepolisian Los Angeles) menahan Farber di penjara selama 13 hari sampai 26 April 2021," ungkap tuntutan yang kini diajukan Bethany.
Bethany Farber ditangkap karena ada wanita lain yang memiliki nama serupa dan merupakan seorang pelaku kejahatan di Texas.
Namun, Bethany dan pelaku asli tersebut hanya memiliki nama yang sama. Bethany adalah wanita muda dengan rambut pirang panjang, sementara tersangka yang dicari berusia lebih tua dengan rambut cokelat pendek.
Bethany sendiri akhirnya dibebaskan setelah pengacara menunjukkan data dari ponselnya, yang membuktikan bahwa Bethany ada di California ketika kejahatan di Texas berlangsung.
Baca Juga: Punya 3 Pilihan Nama, Atta Halilintar Bocorkan Nama Belakang Putrinya
"Ini bisa terjadi kepada siapa saja," ungkap Bethany soal pengalaman buruknya.
Bethany juga membagikan pengalaman buruknya di penjara. Salah satunya, ia harus berbagi tisu toilet dan sabun di Lynwood Women Jail.
Selain itu, Bethany juga kedinginan sehingga harus memakai makanan panas untuk menghangatkan diri. Ia juga melihat kotoran manusia yang dilempar dan dioleskan ke dinding.
Akibat kesalahan penangkapan ini, Bethany menuntut pihak kepolisian karena mengalami stres berat, kecemasan, kerusakan emosional, dan penderitaan mental.
Tak hanya itu, nenek Bethany yang berusia 19 tahun juga mengalami stroke akibat stres setelah tahu cucunya dipenjara.
Bahkan, nenek Bethany meninggal dunia hanya tiga hari setelah wanita ini dibebaskan dari penjara.
Pihak berwenang Los Angeles sendiri akhirnya baru membebaskan Bethany setelah mendapat informasi dari pengadilan Texas bahwa mereka menangkap orang yang salah.
Sementara, Bethany sendiri mengungkap bahwa ia tidak ingin warga negara taat hukum lainnya untuk mengalami hal yang sama seperti dirinya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Suami Tasya Farasya Kerja Apa? Heboh Isu Cerai
-
5 Fakta Primus Yustisio Bongkar Borok LPDP: Beasiswa Hanya untuk Kalangan Tertentu?
-
Berapa Gaji PPPK Lulusan S1, Beneran Beda dengan Lulusan D3?
-
Bukan Hanya Paru-Paru Dunia: Indonesia Sumber Kepemimpinan Hijau Global
-
Kumpulan Prompt Gemini AI Edit Foto Bareng Pasangan, Obat Rindu untuk Pejuang LDR
-
Terpopuler: Gaji PMO Koperasi Merah Putih hingga Biaya Berobat di Mount Elizabeth
-
Hari Literasi Internasional: Gubernur Jakarta Ajak Anak-Anak Cinta Membaca Sejak Dini
-
Intip 13 Properti Eko Patrio di LHKPN yang Tembus Rp166 M, Pilih Ngontrak usai Rumah Dijarah
-
5 Artis Berobat di Mount Elizabeth Singapura, Ada yang Bayar Rp195 Juta per Malam!
-
Menteri Ekonomi Kreatif: Dukungan Swasta Vital untuk Industri Kreatif Indonesia Go Global!