Suara.com - Hari Perempuan Internasional yang ditetapkan pada 8 Maret setiap tahun, dapat menjadi pengingat mengenai pentingnya kesetaraan dan penghargaan yang sama untuk perempuan dalam berbagai bidang termasuk bidang kuliner.
Dikutip dari siaran pers GoFood, berikut ini tiga sosok srikandi inspiratif yang memulai perjuangan dari dapur rumahan hingga bisa menjadi cahaya bagi keluarga dan orang lain di sekitarnya.
1. Sri Prihatin
Kisah pertama datang dari Sri Prihatin, pemilik Klinik Rasa Kartasura, Surakarta. Sri telah menuntun ratusan pengusaha kuliner rumahan untuk bertahan di tengah pandemi Covid-19. Ia ingat betul, empat bulan sejak perdana membuka restoran, Indonesia tibatiba saja dilanda pandemi Covid-19.
Hal itu membuat dagangan ibu satu anak ini sepi pelanggan hingga sempat tidak melayani satu pun orderan dalam satu hari. Namun, Sri tidak tinggal diam dan banyak mencari kesempatan belajar hingga akhirnya memutuskan bergabung di Komunitas Partner GoFood (KOMPAG).
Di komunitas tersebut, Sri mendapat banyak pengetahuan menarik, seperti tips menjaga performa resto yang baik hingga strategi marketing melalui media sosial yang kini sangat digelutinya.
"Awalnya awam sekali dan tidak tahu tentang bidang kuliner dan strategi bisnis kuliner. Ternyata banyak tips bisnis yang relevan untuk pengusaha rumahan yang baru memulai bisnis kuliner seperti saya. Proses awal memulai bisnis memang sangat sulit, tapi saya tidak ingin melihat UMKM lain berhenti di tengah jalan."
"Berbekal ilmu yang saya dapatkan dari expert dan sesama teman-teman UMKM di KOMPAG, saat ini sudah ada lebih dari 600 anggota KOMPAG Solo yang turut saya temani perjalanannya. Dulunya, banyak yang kesulitan menjaga rating baik di GoFood, namun sekarang semua sudah maju bersama berkat KOMPAG," kata Sri antusias.
2. Naneth Ekopriyono
Kisah selanjutnya datang dari Naneth Ekopriyono, pemilik restoran Bebek Rempah di Semarang, Jawa Tengah. Pada 2021 kemarin, Natalia mendapat penghargaan sebagai Mitra Usaha GoFood Inspiratif dalam ajang peringatan hari jadi Komunitas Partner GoFood (KOMPAG).
Penghargaan ini ia dapatkan karena telah menggerakkan puluhan anggota KOMPAG di Semarang dan Sekitarnya untuk membantu korban banjir dengan membagikan ratusan porsi nasi bungkus kepada korban banjir sembari menunggu bantuan logistik. Tidak hanya itu, Natalia dan rekannya juga mendistribusikan sembako, alat kebersihan, dan juga obat-obatan selama masa penanggulangan banjir.
Selain menggeluti hobi dan bisnis kuliner dan berbagi bersama rekan-rekan di KOMPAG, Natalia juga menjadi seorang aktivis sosial yang membantu ratusan womenpreneur naik kelas lewat komunitas pengembangan kewirausahaan bernama Tangan Terampil Indonesia dan telah mendapatkan penghargaan bergengsi dari lembaga-lembaga ternama di Indonesia.
"Inovasi GoFood membuat berbagai urusan usaha saya jadi lebih praktis. Gabung KOMPAG juga membuat saya semakin percaya diri untuk jualan online karena banyak berbagi ilmu dengan rekan-rekan UMKM lain. Semangat belajar inilah yang saya teruskan juga ke Komunitas Tangan Terampil Indonesia, sehingga semakin banyak perempuan yang terampil, mandiri, dan berguna untuk diri sendiri dan orang lain," tutur Natalia.
3. Astrid Mokogita
Pengalaman yang hampir serupa juga coba dibagikan oleh Astrid Mokogita. Pemilik kedai Kopi Dalam Rumah di Tangerang itu kini menopang keuangan keluarga dengan usaha kopi dari dapur rumahan.
Sesuai dengan namanya, Kopi Dalam Rumah memang dimulai dari dapur dalam rumah keluarga Astrid. Kondisi pandemi cukup menghantam kondisi keuangan keluarganya, ditambah kondisi kesehatan orang tuanya yang kian membutuhkan dukungan finansial. Akhirnya, Astrid memberanikan diri untuk menjadi barista rumahan berbekal ilmu suaminya yang sempat menjadi barista di beberapa kedai kopi ternama di ibukota.
"Awalnya hanya jualan via WhatsApp, Instagram, dan Twitter. Lalu kami memutuskan bergabung ke GoFood karena saran beberapa pelanggan yang menginginkan promo dan kemudahan pesan. Ternyata, lumayan banget dalam sehari bisa melayani sampai 20 orderan dengan nominal yang tentunya tidak sedikit."
"Kelihatannya masih banyak pelanggan yang kerja dari rumah, jadi sekali belanja langsung banyak. Bersyukur banget hasil dari GoFood bisa ditabung untuk menutupi kebutuhan rumah tangga, membantu pengobatan ayah, termasuk uang jajan anak saya," ungkap Astrid.
Terakhit, Astrid berpesan untuk tidak pernah takut memulai sesuatu dan memanfaatkan kesempatan yang ada di depan mata dengan baik dan terus berbenah untuk hasil yang lebih baik lagi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Pilih Gabung Klub Antah Berantah, Persis Solo Kena Tipu Eks Gelandang Persib?
-
Tema dan Pedoman Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2025
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
Terkini
-
100 Nama-Nama Bayi Perempuan Islami yang Belum Banyak Dipakai, Modern dan Bermakna Mendalam
-
Bahaya Bakteri Salmonella dan Bacillus Cereus, Biang Kerok Keracunan MBG di Jabar
-
Urutan Skincare Malam Glad2Glow Agar Kulit Glowing Pagi Hari, Hilangkan Jerawat dan Kusam
-
Ramalan Zodiak 30 September 2025: Panduan Lengkap Asmara, Karier, & Keuangan
-
The Mira, Hotel Ramah Muslim Peraih Penghargaan di Hong Kong
-
Bukan Sekadar Tren, Inilah Peran Komunitas dalam Masa Depan Industri Kecantikan
-
Inovasi dari Sragen, Gaungkan Bela Negara dengan Menjaga Ketahanan Pangan
-
Model Profesional: Belajar Modeling Nggak Melulu Jadi Peraga Busana, Latih Pede hingga Tambah Relasi
-
Urutan Skincare Pagi Wardah Crystal Secret, Mencerahkan dan Anti-Aging di Usia 30-an!
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi