Suara.com - Deputi Bidang Industri dan Investasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Henky Manurung menyatakan industri hotel akan mengalami pergeseran rantai pasok.
Hal ini disampaikan saat pihaknya melakukan pertemuan dengan sejumlah manajemen rantai pasok hotel, yakni Archipelago International, Intercontinental Hotel Group, Swiss-Belhotel, Tauzia Management, dan Sahid Group.
"Akan ada pergeseran dalam pemenuhan kebutuhan hotel. Kebutuhan hotel yang awalnya dipenuhi oleh perusahaan atau agen, nantinya akan dipenuhi langsung oleh para pelaku UMKM," ungkapnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (3/6/2022).
Beberapa rencana kolaborasi yang dibahas dalam pertemuan tersebut antara lain pemenuhan kebutuhan hotel UMKM, menyediakan pojok UMKM, layanan pemasaran produk UMKM dalam saluran TV hotel, serta menyediakan QR code paket wisata di pusat kota untuk pemberdayaan masyarakat sekitar.
“UMKM adalah tulang punggung ekonomi. Bahkan ketika pandemi COVID-19 menyerang, UMKM adalah sektor yang mampu bertahan dan bangkit”, kata dia.
Director of Sales Marketing and Business Development Sahid Internasional Hotel, Vivi Herlambang, mendukung inisiasi kolaborasi antara UMKM dengan hotel.
Dia mengharapkan UMKM dapat memberikan kualitas produk sesuai standar hotel dengan harga yang tak memberatkan operasional hotel.
Pada kesempatan tersebut, CEO Surplus Agung Saputra memperkenalkan aplikasi Surplus yang bertujuan meminimalisir limbah makanan
"Hotel dapat menjual makanan overstock melalui aplikasi Surplus, sehingga makanan yang berpotensi menjadi limbah justru masih bisa dimanfaatkan secara ekonomis," ucap dia.
Baca Juga: UMKM Perlu Ubah Sistem Pembayaran Jadi Digital
Begitu pula dengan Pemilik Purunea, Hartati, yang mempromosikan sedotan alami ramah lingkungan dari rumput purun. Kata dia, sedotan ini aman untuk digunakan karena tidak mengandung bahan kimia.
"Sedotan purun ini tidak mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk tubuh. Selain itu, sedotan purun juga telah mendapatkan sertifikasi halal dari Majelis Ulama Indonesia", ujar Hartati secara virtual. [Antara]
Berita Terkait
-
Purbaya Pamer Jaket '8 Persen' Buatan UMKM, Minta Gen Z Kaya Bersama
-
UMKM Wajib Melek Teknologi, AI Jadi Senjata Baru Dongkrak Penjualan
-
Digitalisasi Ciptakan 4,6 Juta Peluang Ekonomi Baru
-
Jamkrindo Catatkan Laba Sebelum Pajak Rp 1,28 Triliun Hingga Oktober 2025
-
Sumbang PDB 61 Persen, UMKM RI Harus Naik Kelas
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Kapan Hari Guru 2025? Ini Tanggal, Tema, dan Logo Resminya dari Kemendikdasmen
-
9 Rekomendasi Cushion untuk Kulit Sawo Matang, Hasil Flawless dan Tahan Lama
-
7 Sepatu Running Plat Carbon Terbaik, Lari Makin Kencang Modal Rp500 Ribuan
-
Viral! Ibu di Lampung Amuk Siswi yang Diduga Bully Anaknya yang Yatim, Tegaskan Tak Mau Memaafkan
-
7 Rekomendasi Outfit Pilates Hijab yang Nyaman dan Stylish, Harga Terjangkau
-
Gebrakan Fashion Indonesia: Purana dan Fuguku Pukau Panggung Internasional di Kuala Lumpur
-
4 Rekomendasi Face Wash Non SLS yang Aman untuk Kulit Sensitif
-
6 Rekomendasi Sepatu Lari Terbaik untuk Pace 6, Nyaman dan Cegah Risiko Cedera
-
Fosil Reptil Laut Berleher Panjang dari Zaman Purba Ditemukan di China
-
7 Pilihan Lip Tint Warna Natural untuk Remaja, Glow Up Alami Modal Rp15 Ribuan