Suara.com - Konflik antara Rusia dan Ukraina yang sudah berlangsung lebih dari 3 bulan memengaruhi sektor bar dan restoran di Moskow. Kok bisa?
Diketahui, sejumlah perusahaan kargo terbesar di dunia menangguhkan pengiriman barang dari dan ke Rusia. Akibatnya, sejumlah bir impor, termasuk bahan baku pembuatannya, tidak mendapat pasokan baru.
"Beberapa pub menimbun banyak stok ketika semuanya mulai. Namun, setahu saya, belum ada pengiriman baru yang dipesan dan dipenuhi setelah 24 Februari," kata Alexander Skripkin, pengelola dua bar di Moskow, dikutip dari ANTARA.
Orang-orang Rusia memang dikenal sebagai penikmat bir dan minuman alkohol. Minuman keras impor memang masih tersedia di pub-pub Moskow, tetapi stoknya mulai menipis.
Bukan cuma bir impor, Rusia juga bersiap mengalami stok hop yang berkurang. Hop adalah sebutan bagi bunga berbentuk kerucut dari tanaman hop (Humulus lupulus) yang dipakai dalam pembuatan bir untuk menambah cita rasa. Produsen bir Rusia sangat bergantung pada bahan baku impor seperti hop.
"Rumitnya pengiriman uang ke pemasok di Eropa dan Amerika, selain gangguan rantai pasokan kini menjadi dua isu yang paling sulit," kata asosiasi produsen bir Rusia, mengutip Beer Resource, salah satu distributor bahan baku bir terbesar di negara itu.
Diageo, pembuat vodka Smirnoff dan bir Guinness, mulai mendistribusikan sendiri produknya di Rusia pada 2006 dan pernah mencatat pertumbuhan pesat di negara itu.
Perusahaan itu mengatakan pada Maret pihaknya telah menangguhkan semua ekspor ke Rusia, juga pembuatan bir di pabrik lokal.
Namun, Guinness --yang tahan setahun jika disimpan dalam tong--masih tersedia di dua pub di sekitar kawasan itu.
Baca Juga: Tak Pasang Logo di Sirkuit, Heineken Gelar Nobar Formula E dan Jualan Bir di Mal Ashta SCBD
Para bartender di sana mengatakan mereka masih menjual bir tersebut sambil berharap stoknya akan terisi ulang dalam waktu dekat.
"Kami punya stok yang mestinya cukup buat setengah tahun," kata seorang perwakilan Nice Beer, importir bir di pinggiran Moskow.
Berita Terkait
-
Apa Kabar Mykhailo Mudryk? Menghilang Gegara Kasus Doping Ternyata Sudah Alih Profesi
-
Mengerikan! Pemain Zenit St Petersburg Hampir Diculik Geng Bertopeng di Rusia
-
Ditanya Standar Ganda soal Israel dan Rusia, Presiden FIFA Malah Bahas Konflik ASEAN
-
Juarai All Around Kejuaraan Dunia Senam Artistik 2025, Angelina Melnikova Sempat Ingin Pensiun
-
Lamban Lindungi Rakyat dari Rokok dan Gula, 32 Organisasi Desak Pemerintah Tegakkan PP Kesehatan
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
-
Cheese Eat Up! Penutup Manis Kampanye Keju Prancis di Indonesia, Sentuhan Eropa di Jajanan Nusantara
-
7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
-
Jejak Digital Gus Elham Yahya Ngomong 'Cabul' saat Dakwah Juga Viral
-
5 Casio Klasik Paling Populer: Desain Timeless, Cocok buat Mahasiswa dengan Budget Terbatas
-
Jepang Punya Pilihan Kuliner Halal, Wisatawan Tak Perlu Ragu Lagi Cicipi Hidangan Autentik
-
5 Jam Tangan Original Murah Ada Fitur Alarm dan Water Resistant
-
7 Day Cream Mengandung Anti Aging untuk Usia 30-an, Cegah Penuaan Lebih Awal!
-
3 Sumber Kekayaan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
-
Kolaborasi Kunci Sukses: Bagaimana 'Co-Branding 5.0' Mendorong Kebangkitan Sektor Pariwisata RI