Suara.com - Kecakapan digital kini menjadi suatu hal yang wajib dimiliki oleh seluruh masyarakat, tidak terkecuali oleh anak. Hal ini karena kemajuan teknologi membuat masyarakat dibanjiri oleh informasi.
Dalam Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD), wilayah Bandar Lampung, Sumatera Selatan, Dosen Pengajar Fisipol Universitas Gajah Mada, Bevaola Kusumasari memaparkan tindakan yang dapat dilakukan untuk melawan banjirnya konten negatif, yakni membedakan motivasi dalam mencari informasi.
Selain itu juga untuk mengendalikan keinginan dalam mengakses informasi, menjala informasi yang bermanfaat, serta jangan mengakses informasi yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
“Menjadi cakap digital hukumnya wajib, adik-adik akan menggunakan kecakapan digital karena sekarang semua dikerjakan di hp dan laptop, yang harus diperhatikan kesehatan mata. Kita memahami literasi digitalisasi, jika kita mengetahui, kita bisa bermanfaat bagi orang lain“ ujar Bevaola Kusumasari.
Sementara itu, Content Creator, Tri Andeni yang juga dikenal dengan nama Kang Review menuturkan jika sebelum membagi konten di media sosial, harus mengetahui apa yang dibagikan.
“Kita harus tau konten apa yang kita share ketika mengupdate konten, memilih konten yang negatif berharap viral tapi sebenarnya itu tidak baik. Kita harus mengupgrade diri kita untuk mempelajari fitur dan alat bantu untuk cakap digital, karena digunakan juga di sekolah maupun perkuliahan,“ ungkap Kang Review.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent
-
OTW Jadi Mantu Maia Estianty, Pendidikan Syifa Hadju Tak Kalah Mentereng dari El Rumi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
Harta Kekayaan Putri Tanjung Pernah Terungkap di LHKPN, Capai Rp 5 M Tanpa Utang
-
Suami Tuntut Chikita Meidy Kembalikan Mahar, Memangnya Boleh dalam Islam?
-
Siapa Ayah Kandung Syifa Hadju? Dibesarkan Ibu Single Parent, Sempat Tak Yakin dengan Pernikahan