Suara.com - Gerai makanan cepat saji umumnya identik dengan bahan baku impor. Apalagi banyak gerai restoran cepat saji yang memang berasal dari luar negeri.
Namun rupanya, perusahaan pizza ternama - Pizza Hut bekerjasama dengan petani lokal sebagai produsen bahan baku dalam membuat menu-menu dalam produknya.
Director Pizza Hut - Budi Setiawan mengatakan, pihaknya memiliki program kerjasama dengan petani lokal untuk menanam bahan produksi yang akan digunakan restoran.
Hingga saat ini, sudah terdapat 60 rumah hijau atau greenhouse yang tersebar di beberapa wilayah sebagai produsen bahan untuk restoran cepat saji tersebut.
"Kita ada program CSR, yaitu kerja sama dengan petani lokal. Hingga kini ada 60 greenhouse yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, hingga Sulawesi Selatan, semua produksinya untuk perusahaan," ucap Budi, dalam acara konferensi media Pizza Hut, Selasa (9/8/2022).
Program tersebut dimaksudkan untuk membantu petani lokal mengenal berbagai tanaman baru yang beragam serta menambah penghasilan mereka. Budi juga menjelaskan, program tersebut masih akan mengalami perluasan.
"Program ini membantu petani, jadi yang tadinya petani menanam sayuran tertetu saja, jadi lebih banyak, sekarang jadi ada penghasilan yang baru," sambungnya.
Tidak hanya mengembangkan petani lokal, pihaknya juga menyediakan ‘open kitchen’ agar para pelanggan dapat melihat produksi makanan secara langsung.
"Kita juga sekarang ada open kitchen, jadi customer bisa lihat makanan dimasak, semua bisa terlihat jelas. Apalagi, sekarang kan customer kritis, jadi bisa nilai tambah mereka lihat langsung," jelas Budi.
Baca Juga: Bule Asal Australia Mencoba Menu Yang Ada di KFC Indonesia, Begini Reaksinya !
Dalam kesempatan yang sama, Pizza Hut juga meresmikan cabang baru yang terletak di Jalan Gatot Subroto, Jakarta.
Managing Director Pizza Hut Indonesia, Stephen James McCarthy mengungkapkan, cabang baru tersebut menyediakan rooftop yang bisa dinikmati pelanggan.
"Di sini juga terdapat rooftop untuk makan, menikmati matahari terbenam (sunset)), aerobik, dan lain-lain. Apalagi gabung juga dengan kantor, sehingga bisa menciptakan lingkungan yang baik," pungkas Stephen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
Terkini
-
Dampak dan 7 Cara Mengurangi Efek Radioaktif Cesium-137
-
7 Rekomendasi Sepatu yang Cocok dengan Batik Selain Pantofel, Tetap Modis dan Elegan
-
Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Viral Pakai Batik: Sendiri, Pasangan, hingga Bareng Keluarga
-
Kondisi Keuanganmu Berdasarkan Ramalan Zodiak Hari Ini: Aquarius Jangan Sering Pinjemin Uang!
-
Menkeu Purbaya Makan di Kantin DJP, Gaya Merakyatnya Disorot Pedagang UMKM
-
Ramalan Zodiak 2 Oktober 2025: Panduan Lengkap Astrologi Harian hingga Kesehatan Gemini
-
Siapa Tilly Norwood? Aktris Hollywood Pertama Buatan AI, Ternyata Begini Cara Menciptakannya
-
5 Rekomendasi Moisturizer Ceramide yang Murah untuk Memperbaiki Skin Barrier
-
7 Sepatu Running Saingan Nike, Tak Kalah Berkualitas Bahkan Lebih Nyaman!
-
Dari Komunitas hingga Anak Berkebutuhan Khusus, Coaching Clinic Bulu Tangkis Perkuat Talenta Muda