Suara.com - Kenaikan harga telur ayam hingga Rp 31.000/kg di sejumlah wilayah menjadi yang tertinggi dalam sejarah.Kekhawatiran tentang berkurangnya asupan protein oleh masyarakat pun meningkat.
Padahal, telur bukan satu-satunya sumber protein loh. Daging merah misalnya, merupakan sumber protein hewani yang baik, tapi dengan harga yang juga tidak murah.
Bagi Anda yang ingin memastikan asupan protein tetap optimal, protein nabati bisa jadi pilihan. Protein nabati merupakan protein yang didapatkan dari sumber non hewan, yakni sayuran dan kacang-kacangan. Apa saja contoh sumber protein nabati yang mudah didapat?
1. Tahu dan tempe
Melansir Prevention, tahu dan tempe merupakan sumber protein nabati yang sangat mudah ditemukan di Indonesia. Selain harganya yang murah, tahu dan tempe pun bisa diolah menjadi berbagai menu makanan yang enak.
2. Edamame
Bicara tentang makanan camilan paling sehat yang pernah ada, pilihannya jatuh pada satu porsi edamame (atau kacang kedelai yang dimasak). Namun, meski kandungan proteinnya cukup tinggi, pastikan kamu memilih varietas kedelai organik, ya, karena sebagian besar kedelai di Amerika Serikat saat ini telah melewati proses modifikasi secara genetik dan banyak ditanam dengan pestisida.
3. Lentil
Lentil rendah kalori, tinggi serat, dan tinggi protein. Itu sebabnya, lentil dapat dijadikan lauk padat nutrisi, burger vegetarian, atau bahkan dicampurkan ke dalam saus yang mirip hummus. Bonusnya lagi, lentil telah terbukti menurunkan kolesterol dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Baca Juga: Manfaat Whey Protein: Pembentukan Otot hingga Mengobati Diabetes
4. Kubis
Banyak orang menghindari kol karena rasanya yang tidak terlalu enak. Padahal, kol memiliki nutrisi berlimpah. Selain protein, kubis juga mengandung potassium dan vitamin K dalam dosis besar.
5. Brokoli
Brokoli tak hanya kaya akan serat, tapi juga mengandung protein yang cukup tinggi. Dan brokoli juga diyakini mengandung senyawa antikanker yang dapat me,indungi tubuh kita.
6. Kacang atau selai kacang
Kacang dan selai kacang tak hanya enak ketika disantap bersama dengan roti tawar. Anda bahkan bisa menggunakannya untuk topping pizza. Kacang dan selai kacang juga terbukti membantu Anda makan lebih sedikit saat makan siang, jika Anda mengkonsumsinya saat sarapan. Tapi, pastikan Anda memilih selai yang terbuat dari 100% kacang ya.
7. Chickpea (kacang Arab)
Biasa dibuat menjadi hummus, chickpea kaya akan protein dan serat buncis yang menjadikannya sebagai olesan yang sehat. Anda bisa mencoba mengoles roti dengan hummus, sebagai pengganti mayones.
8. Almond
Selain protein, almond juga kaya akan vitamin E yang sangat bagus untuk kesehatan kulit dan rambut. Almond juga menyediakan 61% dari asupan magnesium harian yang direkomendasikan, yang dapat membantu mengekang kecanduan gula, meredakan kram terkait PMS, meningkatkan kesehatan tulang, dan meredakan nyeri otot serta kejang.
9. Biji Chia
Biji chia mengandung sangat banyak protein di balik bentuknya yang kecil itu. Biji chia juga merupakan sumber asam alfa-linolenat (ALA), sejenis asam lemak omega-3 berbasis tanaman. Bonusnya, omega-3 membantu menstimulasi hormon leptin yang mengatur rasa kenyang, yang memberi sinyal tubuh untuk membakar lemak alih-alih menyimpannya.
10. Kentang
Meskipun memiliki reputasi sebagai karbohidrat yang kurang baik, sebuah kentang berukuran sedang sebenarnya mengandung 4 g protein, bersama dengan sekitar 20% dari asupan harian yang direkomendasikan untuk kalium sehat jantung.
11. Bayam
Tentu, 3 g mungkin kelihatannya tidak terlalu banyak. Tapi untuk sayuran hijau, itu sudah cukup banyak. Jangan dikonsumsi mentah, karena dengan memasak sayuran hijau ini, Anda akan meningkatkan kandungan proteinnya.
Berita Terkait
-
7 Daftar Ikan Laut yang Tidak Aman Dikonsumsi, Mengandung Racun Berbahaya
-
Bukan Hiu, Ini 10 Ikan Protein Tinggi yang Enak, Sehat, dan Gak Bikin Keracunan
-
Rahasia Awet Muda: Jaga 3 Protein Kulit Ini Supaya Wajah Tetap Kencang dan Glowing
-
7 Mitos Protein, Benarkah Lansia Dilarang Banyak Protein?
-
Konsumsi Protein Hewani Masih Rendah, Industri Peternakan Perlu Diperkuat
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
Besok Hari Kesaktian Pancasila, Anak Sekolah Libur atau Tidak?
-
Media Luar Negeri Ikutan Heboh: Ini 7 Fakta Robohnya Gedung Pondok Pesantren Al Khoziny
-
6 Daftar Profesi yang Diragukan Publik, Politisi Urutan Teratas?
-
Berapa Total Uang Pensiun Sri Mulyani sebagai Mantan Menteri Keuangan?
-
Tren Jadi Konten Kreator Bikin iPhone Tak Resmi Laris, Tapi Hati-Hati Risiko di Baliknya
-
Makna Bunga Lily of The Valley yang Dipilih Selena Gomez untuk Pernikahan dengan Benny Blanco
-
Pidato Kahiyang Ayu di Mandailing Natal Viral Dapat Kritikan Pedas: Singkat, Padat, dan Melet?
-
Sociolla Award Rilis 100 Produk Kecantikan Pilihan, Teruji oleh Pengguna Asli
-
Kelebihan dan Kekurangan Sepatu Lari Desle Menurut Dokter Tirta, dari Harga hingga Kualitas
-
Heboh Pengakuan dari Australia: Gibran Lulusan UTS Insearch Setara Bimbel atau SMA?