Suara.com - Foto seorang lelaki berbaju Domino's Pizza yang diduga mengantarkan pizza ke puncak Gunung Fuji telah beredar di Twitter. Foto viral itu diunggah oleh akun @fatmanairsoft yang mengatakan jika ia mengatakan jika bertemu petugas pengantar pizza saat mendaki Gunung Fuji.
"Saya mendaki Gunung Fuji kemarin. Ada seseorang yang memesan Domino's Pizza," tulis dia yang menjadi ramai dan mengumpulkan lebih dari 300 ribu tanda suka.
Sambil membawa tas termal Domino's Pizza di punggungnya, lelaki berpakaian serba hitam itu tampak berjalan cepat seolah-olah sedang menuju ke tempat di mana pelanggannya sedang menunggu.
Gambar itu tampaknya diambil di puncak Gunung Fuji, puncak tertinggi di negara Jepang, dilihat dari awan yang mengitarinya.
Dilansir Mothership, lelaki tersebut merekam perjalanannya menuju puncak yang dimulai pukul 07.38 WIB, ia memposting beberapa foto tas carrier Domino's Pizza miliknya di berbagai titik saat dalam perjalanan menuju puncak.
Dia akhirnya mencapai tujuannya pada 13:27, kira-kira enam jam kemudian. Dia bahkan berpose dengan "pelanggannya", yang dengan senang hati menerima sekotak pizza yang "dipesan" darinya.
Namun, tenang saja. Lelaki itu bukan petugas pengiriman pizza yang sesungguhnya dan dia juga tidak bekerja untuk Domino's Pizza.
Menurut Asahi TV, dia hanyalah seorang pekerja kantoran biasa yang senang mendaki gunung. Bukan pizza, tas pengirimannya diisi dengan berbagai peralatan dan kebutuhan yang diperlukan untuk perjalanan.
Dan saat mendaki gunung, lelaki bernama Umanami Futoshi suka bercosplay sebagai berbagai pekerja pengiriman yang bekerja untuk perusahaan yang berbeda.
Baca Juga: Tahun Ini, Salju di Gunung Fuji Muncul 25 Hari Lebih Cepat
Ia sering berpose dalam berbagai pakaian pengiriman, termasuk Uber Eats, Demae-Can (perusahaan pengiriman Jepang) dan Pizza-La, rantai pizza terlaris kedua di Jepang setelah Domino's Pizza.
Umanami, dalam profilnya, mengatakan dia suka memberikan "kejutan dan senyuman" kepada orang lain di puncak gunung. Mengatakan kepada Asahi TV bahwa dia mendapatkan tas pengiriman termal dari Uber Eats sekitar satu tahun yang lalu. Saat itulah dia berpikir mungkin "menarik" mendaki Gunung Fuji dengannya.
Setelah dia menerima respon yang sangat positif dari sesama pendaki, dia mulai bercosplay sebagai pekerja pengiriman untuk berbagai perusahaan.
Aksinya ini juga membuatnya merasa seperti sedang disemangati oleh semua orang dan dia sekarang mendapati dirinya mendaki gunung dengan lebih mudah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
17 Oktober Memperingati Hari Apa Saja? Tak Hanya Hari Kebudayaan Nasional dan Ultah Prabowo
-
Mau Punya Wajah Glowing? Pakai 5 Rekomendasi Moisturizer Korea TerbaikIni
-
6 Shio Paling Beruntung Dalam Urusan Cinta Besok Jumat 17 Oktober 2025
-
Utang dan Kekayaan Andra Soni, Gubernur Banten yang Nonaktifkan Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga
-
Selebgram Julia Prastini Selingkuh dengan Siapa? Sosok Petinju Ini Terseret
-
Berapa Biaya Kuliah di Universitas Borobudur? Kampus S3 Ahmad Sahroni
-
7 Sunscreen Korea Terbaik untuk Flek Hitam dan Cegah Kanker Kulit
-
Profil dan Pendidikan Ahmad Sahroni, Resmi Raih Gelar Doktor
-
Apakah Adidas Samba Bisa Dipakai Olahraga? Ini 5 Varian yang Paling Dicari
-
Apa Akreditasi Universitas Borobudur? Kampus S3 Ahmad Sahroni