Suara.com - Masyarakat kota kini lebih fokus memburu beragam makanan kekinian. Padahal kuliner masyarakat adat Indonesia bisa sangat menggugah selera dan kaya rasa.
Ini karena kuliner masyarakat adat tidak memerlukan bumbu penyedap atau penguat rasa, karena aneka tanaman di sekitar rumah atau lingkungan bisa menghasilkan makanan dengan sensasi unik.
Aliansi Masyarakat Adat (AMAN) - Silvy Motoh mengatakan, dimakan untuk sehari-hari masakan adat dianggap terlalu sederhana dan tidak istimewa, akhirnya mereka malah berusaha membuat masakan modern.
"Padahal, kuliner Masyarakat Adat merupakan pengetahuan berharga yang perlu dilestarikan, berusaha memastikan mereka tetap memasak makanan yang biasa dimasak di komunitas adat, sehingga mereka merasa dihargai," ujar Silvy melalui keterangan yang diterima Suara.com, Selasa (6/9/2022).
Berikut ini empat kuliner adat unik dan jarang diketahui masyarakat, tapi memiliki rasa yang unik:
1. Manok Pansoh
Ini adalah kuliner masyarakat adat dari Kalimantan Barat, dan alumni Masterchef Indonesia 8, La Ode diundang untuk memasak ulang menu satu ini.
Manok pansoh sendiri adalah salah satu cara masak yang digunakan masyarakat Borneo. Biasanya manok pansoh menggunakan ayam, dan memasaknya harus menggunakan bumbu.
Sehingga saat menggunakan oven maka menu ini tidak bisa disebut manok pansoh. Apalagi kuliner ini identik dengan penggunaan bambu yang dibakar, yang aromanya tidak bisa tergantikan.
“Menjaga api tetap stabil juga perlu trick. Api harus terus ditiup agar tidak mati. Proses memasak seperti ini membuat kita jadi lebih menghargai nilai sebuah masakan," ungkap La Ode
Baca Juga: Deratan Fakta Menarik Pertandingan Persib vs RANS Nusantara FC, Nomor 3 Bikin Terkejut
Ketika prosesnya sudah berhasil dilalui, hingga kemudian makanannya matang, nikmatnya jadi dua kali lipat. Rasanya mewah sekali,” kata La Ode lagi.
2. Rumpu Rampe
Alumni MCI 6, Jordhi Aldyan Latif berkesempatan memasak kuliner khas Nusa Tenggara Timur (NTT), Rumpu Rampe yang umumnya dimasak dari hasil kebun para petani.
Sehingga rumpu rampe biasanya berisiko daun pepaya, bunga pepaya, jantung pisang, daun ubi, dan daun singkong, yang semuanya direbus diiris dan diberi bumbu,
Rumpu rampe berfungsi sebagai pelengkap makanan saat acara, disajikan dengan berbagai hidangan lain. Makanan ini juga diyakini sebagai obat herbal yang dipercaya mencegah malaria.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
Terkini
-
Sehari Harus Pakai Sunscreen Berapa Kali? Ini Saran dari Dokter agar Perlindungan Maksimal
-
5 Rekomendasi Jas Hujan Anti Bocor, Awet dan Praktis untuk Hijabers
-
8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
-
Jejak Erupsi Gunung Semeru Sejak 1818, Letusan Terbaru Tahan 178 Pendaki di Ranu Kumbolo
-
4 Zodiak Paling Beruntung Hari Ini 20 November 2025, Hoki Maksimal!
-
"Find Joy in the Slow": Filosofi Kopi Titik Koma yang Memikat di Panggung Internasional Bangkok
-
Macam-Macam Arti Warna dalam Mimpi Menurut Ahli, Mana yang Pernah Kamu Alami?
-
CPNS 2026 Kapan Dibuka? Ini Prediksi Jadwal, Alur Seleksi, dan Formasi untuk Lulusan SMA
-
Sejarah dan Makna Hari Anak Sedunia, Diperingati Setiap 20 November
-
'Meditasi Mata Air', Perempuan Wonosobo Tanam 1.000 Kopi untuk Kelestarian DAS Bodri