Suara.com - Indonesia selama ini dikenal dunia sebagai salah satu destinasi wisata bahari yang paling banyak diminati oleh wisatawan mancanegara. Kekayaan laut inilah yang menarik minat para penggiat wisata bahari, khususnya para penyelam untuk datang ke Indonesia dan menjelajahi alam bawah laut Indonesia.
Sayangnya, seiring semakin banyaknya aktivitas manusia baik di darat maupun dilaut sangat berpengaruh kepada kelestarian laut. Di balik hal itu ada ancaman serius mikroplastik yang bisa berpengaruh ke lingkungan dan kesehatan.
Hal tersebut terungkap dalam sebuah hasil penelitian lapangan dari program MicroSEAP, program kolaborasi antara BRIN, DCA dan Burung Indonesia dengan University of Portsmouth UK. MicroSEAP adalah sebuah program riset kolaborasi untuk mendapatkan data terkait bagaimana mikroplastik memberikan dampak pada perairan, biota laut, serta memberikan rekomendasi terkait kebijakan di Indonesia dalam sudut pandang regional ASEAN.
Dalam keterangannya, Peneliti Pusat Riset Oseanografi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), M. Reza Cordova, menyampaikan, dengan menggunakan metode pemodelan yang juga dilakukan oleh pemerintah Indonesia, hasil riset Science Advances pada tahun 2021 menemukan bahwa saat ini Indonesia menduduki peringkat kelima, dari sebelumnya peringkat kedua, penyumbang sampah ke lautan dunia.
Mereka memperkirakan lebih dari 500.000 ton sampah bocor ke laut setiap tahunnya. Namun, tingkat mikroplastik yang ditemukan baik di air, sedimen, dan biota laut semakin meningkat. Contohnya, pada sampel kerang hijau di Jakarta, telah meningkat dari 70 persen mengandung mikroplastik sekarang sudah 100 persen. Selain itu tidak hanya di air, namun juga di udara Jakarta, mikroplastik sudah ditemukan”.
Dari sudut pandang kesehatan, plastik ternyata memiliki dampak buruk untuk tubuh manusia. Nutrisionis Dr. Rita Ramayulis, DCN, MKes mengatakan bahwa mikroplastik bisa masuk ke tubuh manusia melalui saluran pencernaan dan pernafasan.
"Jika mikroplastik sudah masuk ke dalam tubuh, cara menurunkan efek dan risiko seperti menjadi penyebab kanker dan gangguan organ reproduksi, dan atau penyakit lainnya adalah kita dapat meningkatkan barrier tubuh kita agar dapat mengeluarkan mikroplastik yakni: meningkatkan kesehatan pencernaan, meningkatkan fungsi sel-sel imunitas, dan meningkatkan pengeluaran cairan melalui urin dan keringat”, ujar nutrisionis Dr. Rita Ramayulis, DCN, MKes.
Aktivitas manusia, termasuk kegiatan pariwisata berpotensi menghasilkan sampah dan tentu saja bisa berdampak buruk bagi kebersihan dan kelestarian lingkungan dan dirasakan pula oleh para penikmat wisata selam, diving influencer dan travel blogger.
Marischka Prudence mengatakan “Influencer dapat mengajak untuk mengurangi dan menanggulangi sampah melalui konten yang menarik, namun aksi bersih-bersih saja memang tidak cukup. Hal ini harus dibarengi dengan dukungan pemerintah melalui kebijakan dan implementasi yang tegas.”.
Baca Juga: Kejuaraan Catur Selam Dunia di London, Tahan Nafas dan Menyelam Jadi Modal Utama
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
5 Bedak Padat di Bawah Rp50 Ribu untuk Anak Kuliahan, Bisa Kontrol Minyak Berlebih
-
5 Sunscreen Lokal untuk Atasi Kulit Kering, Bikin Lembap dan Nyaman Dipakai Sehari-hari
-
5 Cushion Lokal Selevel YSL untuk Pekerja Kantoran, Murah tapi Berkualitas
-
Tanggal 24 Desember 2025 Libur atau Tidak? Cek Lagi Daftar Resmi Libur Natal 2025
-
4 Rekomendasi Serum Retinol untuk Wanita Dewasa, Ampuh Atasi Jerawat Hormonal
-
Doa Buka Puasa Rajab Sekaligus Qadha Ramadhan yang Benar, Jangan Sampai Keliru
-
Sungboon Editor Resmi Hadir di Indonesia, Bawa Skincare Clean Berbasis Sains untuk Kulit Tropis
-
5 Sepatu Lari Adidas di Bawah Rp1 Juta di Sports Station, Nyaman dan Tetap Stylish
-
Masak Praktis Pakai Air Fryer Oven, Ini Resep Mini Quiche Sehat untuk Camilan di Rumah
-
5 Parfum Unisex yang Wangi dan Awet untuk Malam Tahun Baru, Bikin Jadi Pusat Perhatian