Suara.com - Penembakan gas air mata ke tribun stadion Kanjuruhan, Malang, oleh polisi menyulut banyak kecaman dari publik melanggar aturan FIFA juga memicu jatuhnya lebih banyak korban.
Di media sosial beredar foto juga video para penonton yang menunjukan dampak terkena kabut gas air mata. Salah satunya yang dibagikan akun @elizabethlisa76 di Twitter.
Pada video berdurasi 13 detik yang dibagikannya berupa suasana seperti di rumah sakit. Terdapat mobil ambulance yang diparkir, di depannya nampak deretan orang yang dibaringkan tidak bergerak.
Tetapi, fokus video tersebut pada seorang pria memakai jaket dan celana pendek seperti meronta dan berteriak kesakitan. Ia juga berguling-guling di aspal. Terdapat beberapa orang di sekitarnya, namun tidak ada yang bisa membantu.
"Inikah efek terkena GAS AIRMATA.? Gas yang berisi RACUN???" tulis akun tersebut pada cuitannya.
Video tersebut telah tayang sebanyak lebih dari 122 ribu kali dan mendapat komentar sebanyak 210 tweet kutipan.
Warganet yang berkomentar mengutarakan rasa kasihannya terhadap pria tersebut.
"Gak tega liatnya.. sakaratul mautnya sampai kaya gitu.. dzolim super dzolim," komentar warganet.
Akun lainnya mempertanyakan apakah tindakan polisi dengan menembakan gas air mata sudah termasuk pelanggaran HAM akibat dampak yang terjadi.
Baca Juga: 28 Personel Polri Diduga Langgar Kode Etik Terkait Tragedi Kanjuruhan
"Kalo negini udah masuk pelanggaran ham gak sih?" tanya warganet.
"Melanggar peraturan FIFA pasal 19. Jelas melanggar," jawab akun @elizabethlisa76 lagi.
Meskipun namanya gas air mata, senyawa kimia itu sebenarnya tidak berbentuk gas. Melainkan bubuk yang mengembang ke udara sebagai kabut halus.
Melansir dari Scientific American, gas air mata memiliki senyawa kimia untuk mengaktifkan TRPA1 dan TRPV1 berbeda. Dengan kata lain, gas air mata bisa dibagi menjadi dua kelompok sesuai komponen senyawa kimia penyusunnya.
Paparan gas air mata terlalu tinggi memang bisa sampai sebabkan kematian. Hal tersebut dijelaskan oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Dr. dr. Agus Dwi Susanto, Sp.P(K).
Ia menjelaskan bahwa jika seseorang menghirup gas air mata dalam konsentrasi yang tinggi bisa sampai menyebabkan kegagalan pernapasan. Dosis gas air mata juga bisa jadi cukup tinggi bila dikeluarkan di ruangan yang padat.
Berita Terkait
-
Pamer Rambut Pendek, Prilly Latuconsina Banjir Pujian: Kaya Anak ABG
-
El Rumi Unggah Foto Fitting Baju Adat, Warganet: Prewed Gak Sih?
-
Kekalahan Arema FC di Kandang, Strategi Marcos Santos Gagal Redam Persib Bandung
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Heboh Park Bo Gum Omeli Warganet Pakai Bahasa Indonesia, Ada Apa?
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
5 Body Lotion SPF Tinggi untuk Pria: Tidak Lengket, Cocok Buat Aktivitas Outdoor
-
5 Bedak Padat untuk Kulit Berminyak Usia 40 Tahun ke Atas, Ampuh Samarkan Garis Halus
-
7 Rekomendasi Sepatu Running Anak Lokal: Murah Kualitas Juara, Harga Mulai Rp100 Ribuan
-
5 Bedak Padat Wardah untuk Usia 30 Tahun ke Atas, Kulit Flawless Bebas Cakey
-
5 Cushion untuk Usia 50 Tahun yang Ramah Garis Penuaan
-
Anak Muda Indonesia Ini Tawarkan Model Bisnis Berbasis Kepercayaan dan Data
-
5 Shio Paling Beruntung dan Berlimpah Rezeki Besok 18 November 2025, Termasuk Kamu?
-
10 Bedak Padat untuk Tutupi Garis Penuaan Usia 50 Tahun ke Atas
-
Daftar Universitas dengan Jurusan IT Terbaik di Indonesia, PTN dan PTS
-
Dorongan Implementasi Bangunan Hijau untuk Infrastruktur Berkelanjutan di Indonesia