Suara.com - Kesehatan anak wajib menjadi perhatian setiap orang tua. Inilah mengapa pemahaman terhadap berbagai gejala penyakit sangat sehingga deteksi dini bisa dilakukan. Kali ini, mari bahas gejala paru-paru basah pada anak yang dapat diamati.
Paru-paru basah pada anak-anak sendiri dapat menjadi penyakit yang cukup mematikan jika terlambat dideteksi. Maka dari itu, deteksi awal pada gejalanya sangat direkomendasikan untuk dilakukan. Dengan demikian, penanganan cepat bisa diberikan pada penderita penyakit ini.
Mengenali Gejala Paru-Paru Basah pada Anak
Berikut beberapa gejala yang bisa dikenali pada anak penderita paru-paru basah yang paling sering muncul.
- Muncul demam tinggi, menggigil, tidak nyaman secara umum
- Berkeringat atau kulit memerah
- Mengalami batuk
- Kesulitan bernapas atau justru mengalami napas cepat
- Kehilangan selera makan
- Muntah-muntah
- Kekurangan energi
- Merasa gelisah dan menjadi rewel
- Suara mendengus dengan pernapasan
- Jumlah buang air kecil yang berkurang
- Popok yang kurang basah dari biasanya
- Kulit menjadi pucat
- Limbung atau kehilangan keseimbangan
- Tampak pincang
- Lebih sering menangis dari biasanya
- Kesulitan untuk makan, memicu kurang nutrisi
Gejala lain mungkin saja muncul sesuai dengan kondisi si anak. Namun ketika beberapa gejala di atas muncul tanpa penyebab yang jelas, sangat dianjurkan segera menemui dokter untuk melakukan konfirmasi pada kondisi kesehatan anak.
Paru-paru basah sendiri dipicu oleh beberapa hal, mulai dari infeksi bakteri, infeksi virus, hingga infeksi jamur.
Infeksi bakteri
Infeksi dari bakteri Streptococcus pneumoniae. Hal ini disebabkan dari penularan orang ke orang, hingga penggunaan alat ventilator jangka panjang pada seseorang.
Infeksi virus
Baca Juga: Diabetes Tipe 2 Diprediksi Meroket 700 Persen Pada Anak Muda Amerika, Kenapa?
Viirus yang memicunya adalah virus penyebab penyakit flu, bronkitis, dan bronkiolitis. Paru-paru basah yang disebabkan oleh virus sendiri masuk dalam kategori ringan, dan dapat sembuh dengan sendirinya antara 1 hingga 3 minggu tanpa pengobatan. Namun, tetap disarankan untuk berkonsultasi ke dokter anak kepercayaan Anda.
Infeksi jamur
Terjadi pada orang yang memiliki riwayat kesehatan kronis atau masalah pada sistem kekebalan tubuh yang lemah. Infeksi ini bisa berasal dari jamur di tanah, atau kotoran burung yang terhirup.
Itulah beberapa penyebab paru-paru basah dan gejala paru-paru basah pada anak yang bisa diamati. Jangan sampai lengah dan selalu utamakan kesehatan anak Anda!
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
Terkini
-
Indonesia Darurat Bullying 2025: Satu Sekolah di Bandung Temukan Solusi Brilian!
-
Hana Malasan Umur Berapa? Resmi Dilamar Sean Gelael yang Lebih Muda
-
5 Rekomendasi Tinted Lip Balm untuk Bibir Gelap, Harga di Bawah Rp50 Ribu
-
Akses ke IKN Makin Mudah, Ada Layanan Shuttle Langsung dari Bandara Sepinggan!
-
7 Serum Viva untuk Memudarkan Flek Hitam, Harga Murah Mulai Rp20 Ribuan
-
Cara Hitung Hari Baik Pernikahan Menurut Primbon Jawa
-
5 Skincare dengan Kandungan Alpha Arbutin, Bikin Flek Hitam Cepat Pudar
-
Filosofi Pengantin di Secangkir Kopi: Kisah Unik di Balik Anak Daro dari Roemah Koffie
-
Kalender Jawa Weton 2 November 2025: Watak Minggu Pon, Rezeki, dan Jodoh Menurut Primbon
-
7 Rekomendasi Deodoran Alami Bebas Aluminium dan Paraben untuk Kulit Sensitif