Suara.com - Para ibu menjadi sosok penting yang memainkan peran kunci pada tumbuh kembang anak di usia dini.
Berdasarkan data dari UNICEF, 1.000 hari pertama kehidupan - yang terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pertama kehidupan buah hati - adalah masa periode emas yang akan mempengaruhi pertumbuhan mereka hingga dewasa.
Nutrisi dan perawatan yang tepat selama 1.000 hari pertama akan mempengaruhi kemampuan anak untuk tumbuh dan belajar.
Mengetahui hal tersebut, pemberian air susu ibu (ASI) selama 6 bulan pertama adalah cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan gizi anak sebagaimana yang dianjurkan oleh pemerintah.
Akan tetapi, mengutip dari laman Kemenkes, ibu pekerja cenderung tidak memberikan ASI eksklusif pada bayinya dibandingkan dengan ibu yang tidak bekerja atau Ibu Rumah Tangga (IRT).
Hal ini disebabkan karena sulitnya mengatur waktu atau kendala kesibukan yang padat.
Padahal, menyusui merupakan hak setiap ibu, termasuk ibu bekerja atau wanita karir.
“Menjadi working moms saat sedang menyusui adalah tantangan tersendiri, namun bukan berarti tak mungkin bagi para ibu pekerja untuk tetap dapat memberikan ASI eksklusif," jelas jelas dr. S. Tumpal Andreas, M. Ked (Ped), Sp. A. dalam keterangan tertulis yang dibagikan oleh Philips Indonesia.
Para ibu pekerja dianjurkan memiliki jadwal yang teratur untuk melakukan pumping, sehingga tidak mengganggu pekerjaan lain, mengetahui dan memanfaatkan tempat penyimpanan sementara ASIP yang ada di kantor, memiliki cooler bag untuk penyimpanan ASIP selama perjalanan, mengonsumsi makanan bernutrisi seimbang, dan mempersiapkan alat-alat menyusui dari rumah, seperti wadah plastik, label untuk menulis tanggal ASIP, cooler bag, kulkas sementara.
Baca Juga: Ibu Ini Terkejut Cairan ASI MIliknya Berubah Warna Oranye, Ternyata Ini Alasannya!
Untuk mengoptimalkan pemberian ASI kepada sang buah hati, ibu memerlukan support system yang berfungsi dengan baik, seperti keluarga dan juga dukungan eksternal yaitu lingkungan kantor.
Ibu pekerja yang menyusui dapat menginfokan kepada personel HRD atau atasan langsung untuk memberikan kebijakan waktu memerah ASI, mengingat kebijakan kantor merupakan salah satu faktor yang berperan penting dalam keputusan ibu bekerja untuk menyusui bayinya secara eksklusif.
“Ada pula hal-hal yang sepatutnya dihindari oleh para ibu menyusui selama bekerja, seperti mengonsumsi makanan yang tidak sehat dan rendah gizi yang dapat mempengaruhi kualitas ASI, serta membawa dampak buruk bagi kesehatan ibu dan bayi," jelas dr. Tumpal Andreas.
Hal lain yang juga perlu dihindari adalah inkonsistensi dalam memompa ASI yang dapat menyebabkan kebocoran, sehingga ibu tidak nyaman.
Dan yang terpenting, adalah tetap menjaga kebersihan dan higinitas sebelum dan sesudah memompa ASI saat berada di luar rumah.
Selain itu, untuk mengelola stres, beristirahat yang cukup juga turut andil dalam keberhasilan pemberian ASI.
Hal ini membuat para ibu pekerja yang menyusui harus untuk terus berlatih membagi prioritas dengan baik, menyeimbangkan waktu untuk keluarga, pekerjaan, beristirahat, dan meluangkan waktu untuk diri sendiri.
Berita Terkait
-
4 Manfaat dan Tujuan Inisiasi Menyusui Dini bagi Kesehatan Ibu dan Bayi
-
Amy Qanita Keguguran 3 Kali Saat Menyusui Raffi Ahmad, Bukti Busui Tetap Bisa Hamil? Ini Faktanya!
-
Ibu Muda Wajib Tahu, Inilah 5 Makanan Pelancar ASI Paling Ampuh
-
Tanya Psikolog: Ibu Menyusui Ingin Me Time, Apakah Itu Termasuk Tindakan Egois?
-
Melahirkan Anak Kedua, Irish Bella Ungkap Tantangan Menyusui yang Dirasakan
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
Berkeliling Ponpes Al Khoziny: Tiang Ajaib dan Desain Bangunan Disorot Sebelum Ambruk
-
8 Potret Rumah Vadel Badjideh, Kini Divonis 9 Tahun Penjara dan Denda Rp1 Miliar
-
7 Jas Hujan Bahan PVC Anti Rembes Terbaik, Harga Mulai 70 Ribuan!
-
Profil Lidya Pratiwi alias Maria Eleanor, Artis Eks Napi yang Banting Setir Jadi YouTuber
-
Tetap Bugar Meski Sibuk, Ini 6 Tips Olahraga Sederhana
-
Apakah Karyawan Kena PHK Dapat BSU 2025? Simak Ketentuannya
-
Berapa Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo? Gedung Ambruk, Diduga Tak Punya IMB
-
Divonis 9 Tahun Penjara, Hukuman Vadel Badjideh Dibandingkan dengan Pembunuh Bocah di Kaltim
-
Wisata ke Sulawesi Kini Makin Mudah, Rute Baru Buka Akses ke Wakatobi hingga Toraja
-
10 Twibbon Hari Batik Nasional, Tidak Perlu Download Bisa Langsung Pasang