Suara.com - Saat ingin mengolah daging kurban, biasanya beberapa orang akan memilih mencucinya terlebih dahulu. Hal ini karena mencuci daging kurban dinilai akan membuatnya menjadi bersih dan terbebas dari kuman maun bakteri.
Namun, ada juga pembahasan yang menyebutkan kalau mencuci daging justru malah membuat bakteri menempel. Oleh sebab itu ketika ingin memasak daging kurban lebih baik untuk tidak mencucinya sama sekali. Lantas bagaimana kebenarannya?
Melansir laman Healthline, mencuci daging dengan tujuan menghilangkan kuman atau bakteri adalah hal yang salah. Pasalnya, dalam daging memang sudah mengandung berbagai patogen bakteri dan virus yang menempel.
Berbagai patogen yang terdapat dalam daging yaitu bakteri salmonella, listeria, campylobacter dan E. coli. Selain itu, dalam daging juga bisa terdapat virus norovirus hingga hepatitis A. Jika beberapa patogen ini masuk ke dalam tubuh, bisa menyebabkan keracunan makanan.
Sementara itu, berdasarkan The Centers for Disease Control and Prevention dikatakan, mencuci daging dengan air tidak menghilangkan patogen makanan. Oleh sebab itu, mencucinya dengan air saja tidak akan menghilangkan bakteri pada daging.
Justru dengan mencuci daging itu malah bisa membuat bakteri semakin menyebar ke permukaan atau makanan lainnya. Hal ini bisa berisiko menyebabkan keracunan makanan karena bakteri juga ikut menempel pada makanan atau alat makan lainnya.
Lalu bagaimana menghilangkan bakteri tersebut?
Untuk menghilangkan bakteri, berdasarkan penelitian daging bisa direndam dengan air mendidih bersuhu 60 derajat celsius selama 4 menit. Setelah itu daging bisa disemprot asam laktat yang membantu mengurangi pertumbuhan bakteri.
Dalam studi lainnya, daging juga bisa dicuci dengan larutan asam atau jus lemon. Hal ini dipercaya dapat membantu mengurangi jumlah bakteri pada daging mentah dibandingkan mencucinya dengan air biasa.
Baca Juga: Daging Kurban Dewi Perssik Ditolak Ketua RT, Beneran karena Sentimen Politik?
Setelah direndam dengan larutan asam tersebut, daging barus bisa diolah dengan bumbu dan dibuat suatu hidangan tertentu. Daging juga bisa dibekukan terlebih dahulu jika belum mau diolah sebagai hidangan masakan.
Dengan demikian, untuk mencegah bakteri masuk ke tubuh atau tersebar ke alat masak, diusahakan tidak mencucinya. Seseorang bisa menggunakan larutan asam untuk mengurangi bakteri sebelum mengolahnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Terpesona Talenta Generasi Muda, Addie MS Gaet Cicit WR Supratman Dalam Konser Simfoni
-
Tren Baru Asuransi: Program Loyalitas Jadi Daya Tarik, Tawarkan Medical Check-up Gratis
-
Rahasia Cari Tiket Pesawat Murah: Trik Jitu Menggunakan Google Flights
-
6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
-
10 Produk Makeup Musim Semi 2025 yang Akan Mengubah Riasan Anda
-
5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi: Pengalaman Budaya Internasional yang Mengubah Hidup
-
Situs dan Data yang Diretas Hacker Bjorka: Alamat Pejabat hingga KPU Jadi Korban
-
Hacker "Bjorka" Asal Mana? Diduga Sudah Ditangkap Polisi, Sempat Dikira Orang Polandia
-
Liburan Mewah Kini Milik Semua: Cruise Rp1 ke Mediterania? Ini Caranya!
-
Karya dan Ide Siswa SMA Indonesia yang Menginspirasi, Dari Sains Hingga Seni Kreatif