Suara.com - Saat Hari Raya Idul Adha, biasanya akan mendapatkan daging hasil penyembelihan hewan kurban. Namun, beberapa orang biasanya tidak ingin langsung mengolah hewan kurban yang didapatkan. Oleh sebab itu, biasanya daging tersebut akan disimpan terlebih dahulu.
Tidak bisa dipungkiri beberapa orang justru menyimpan daging kurban dengan cara yang salah. Hal ini membuat kualitas daging kurban yang didapatkan menjadi berkurang. Selain itu, manfaat kesehatan dari daging kurban itu juga jadi kurang baik.
Untuk itu, diperlukan cara menyimpan daging kurban dengan baik dan benar. Namun, bagaimana cara untuk menyimpan daging kurban dengan benar agar awet dan kualitasnya terjaga?
Melansir laman The Daily Star, berikut beberapa hal yang penting diperhatikan saat menyimpan daging kurban.
1. Disarankan mengupas tulang terlebih dahulu
Saat ditaruh ke freezer, biasanya itu akan membuat semuanya menjadi bau, termasuk makanan lainnya. Untuk mengurangi bau tersebut, disarankan untuk mengupa tulang pada daging tersebut. Hal ini akan membantu meminimalkan pelepasan cairan sehingga daging tidak bau dan tetap segar.
2. Cuci bersih
Pastikan sebelum disimpan daging dicuci bersih dari darah yang masih menempel. Pasalnya, jika masih kotor, ini akan meningkatkan pertumbuhan bakteri yang memengaruhi kualitas daging kurban tersebut.
3. Memotong lemak berlebih
Baca Juga: Bagian dari CSR, Daihatsu Bagikan Hewan Kurban Peringati Hari Raya Idul Adha
Coba potong bagian lemak berlebih untuk menghindari kolesterol bagi tubuh. Dengan memotongnya lalu menyimpannya akan memudahkan saat ingin memasaknya nanti. Selain itu, memotong daging lemak berlebih juga akan membuat masakan yang dibuat lebih sehat.
4. Jangan langsung memasukkannya ke freezer
Setelah proses pemotongan daging kurban, jangan langsung memasukkannya ke dalam freezer. Diamkan dulu pada suhu normal sekitar 3-4 jam. Hal ini akan membantu menjaga daging menjadi dingin secara bertahan. Itu juga akan membuat tekstur daging tetap terjaga.
5. Bisa memberikan bumbu
Sebelum didinginkan di freezer, bisa memberikan garam, masala, hingga cuka. Hal ini akan mencegah adanya kebocoran atau kontaminasi bakteri pada daging. Pastikan juga untuk membungkus daging tersebut dengan baik.
6. Gunakan kantong plastik benik
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Promo Gratis Pajak Tiket Pesawat dan Diskon Hingga 30 Persen untuk Kereta serta Kapal
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande